Mengerti Jalan-Jalan Tuhan
Renungan harian Kamis, 21 Juli 2022
Bacaan: Mazmur 25:10, Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Hidup itu sulit, mungkin kita pernah mendengar slogan ini. Kita akan diperhadapkan dengan kesulitan-kesulitan hidup saat kita harus belajar hidup dengan baik, menghadapi masalah-masalah yang tidak pernah selesai, menghadapi rumitnya kisah cinta manusia, mengalami harus bekerja keras, mengalami kesusahan demi kesusahan badani. Itulah hidup, selama kita masih hidup di bumi, maka tetap harus menghadapi kesulitan kehidupan ini. Lalu bagaimana manusia bisa memahami dan mengerti jalan-jalan Tuhan?
Bacaan kita hari ini, bagi orang-orang percaya segala jalan Tuhan adalah kasih dan kebenaran.
Ayat ini kuncinya : segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran.
Di dalam jalan-Nya ada cinta yang hangat, kasih yang memulihkan dan memuaskan hasrat kita, dalam kasih-Nya ada kesetiaan kepada kita. Orang yang siap menerima hadirat Allah setiap hari, akan mengalami Tuhan dan berkobar sepanjang waktu. Firman Tuhan menjamin, barangsiapa berpegang pada Perjanjian dan peringatan-Nya, maka dia akan mengalami jalan Tuhan yang penuh kasih setia dan kebenaran.
Bagaimana agar kita dapat mengerti jalan-jalan Tuhan?
Rendah hati
Tuhan membenci orang sombong, yaitu orang yang mengandalkan kekuatan dan caranya sendiri dalam menentukan jalan kehidupannya. Kenyataan Firman Tuhan ini menegaskan kepada kita bahwa Dia hanya dapat membimbing orang yang memang mau dibimbing-Nya, artinya rendah hati. Tanpa kerendahan hati, tidak seorangpun dapat menolong kita, karena kitalah tuan atas diri kita sendiri. Sudahkah kita cukup rendah hati untuk dibimbing dan dituntun oleh Bapa?
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. (Mazmur 25:9 )
Takut akan Tuhan
Apa gambaran dalam pikiran kita mengenai ini? Takut akan Tuhan bukanlah ketakutan, tetapi saya bantu bahasakan dengan taat, hormat, dan tunduk kepada Tuhan. Dengan memiliki roh yang takut akan Tuhan, kita dapat di tunjukkan jalan kebahagian dari Tuhan.
Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:12-14)
Tuhan terkadang memang harus menghajar dan mendidik kita dengan keras saat kita tidak taat, agar kita diajari jalan-jalan-Nya (Hosea 6:1-3). Tetapi sadarkah kita, bahwa Dia teramat baik? Dia menghajar untuk kebaikan kita dan Dia juga yang akan menyembuhkan dan membalut luka-luka kita. Ayat 3 menegaskan berulang-ulang kepada kita agar kita berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal TUHAN. Dia akan muncul seperti Fajar yang menghangatkan hati yang dingin, dan seperti hujan yang membasahi tiap hati kita yang gersang, sehingga akan ada semangat yang selalu baru didalam jalan-jalan-Nya.
Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, karena Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” (Hosea 6:1-3)
CM