Mengikuti Jalan Tuhan
Amsal 14:12, “Ada jalan yang disangka orang lurus tetapi ujungnya menuju maut”.
Syalom saudara-saudarayang kekasih dalam Tuhan . . .
Ketika berpergian ke suatu tempat, yang pertama-tama menjadi perhatian kita adalah jalan atau arah ke mana kaki kita harus melangkah. Tanpa adanya jalan, kita tidak akan pernah bisa mencapai tempat yang hendak kita tuju tersebut. Kalau salah atau keliru akan berakibat sangat fatal. Jangankan mengantarkan kita sampai kepada tujuan, sebaliknya kita malah akan tersesat.
Seperti nats kita hari ini dalam Amsal 14:12, “ Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya maut “. Kalimat “Ada jalan yang disangka lurus “, menunjukkan sesuatu yang tidak pasti atau sekedar prasangka saja. Tindakan yang dilakukan awalnya kurang menyadari atau merasakan dampaknya, tetapi berakhir dengan kehancuran dan kebinasaan . Sebagian besar orang akan cenderung menginginkan sesuatu didapat dengan cepat tanpa memperhitungkan resikonya. “ Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri “. Tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (Amsal 21:2).
Jadi untuk mencapai suatu tujuan kita memerlukan jalan yang benar, selain itu kita juga membutuhkan panduan atau arahan agar kita tidak salah langkah.
Hal apa yang harus kita lakukan agar jalan yang kita tempuh tidak berujung kepada maut, yaitu
Memilih Jalan yang Benar
Adapun jalan kehidupan yang benar itu adalah Tuhan Yesus, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Langkah utama yang harus kita lakukan adalah percaya kepada Tuhan dan mempercayakan hidup ini kepada-Nya. “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5)
Memiliki pegangan yang teguh
Tuhan Allahmu harus kamu ikuti, kamu harus takut akan dia, kamu harus berpegang kepada perintahNya dan kamu harus berbakti dan berpaut kepadaNya. (Ulangan 13:4). Jadi kita harus mengikuti jalan Tuhan sekalipun sempit dan banyak kesukaran. “ Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan menuju kehidupan. (Matius 7:14). Sementara ada banyak orang mencari kemudahan sekalipun harus menghalalkan segala macam cara sehingga berakhir dalam kebinasaan (Matius 7 : 13b ).
Sebab itu saudara-saudara yang kekasih kita dapat belajar dari doa raja Daud yang berkata “ Beritahukanlah kepadaku jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaranMu dan ajarlah aku,” (Mazmur 25:4-5a).
Tuhan Yesus memberkati.
EW
Diberkati untuk memberkati. Amin