MENJADI MANUSIA TANGGUH

June 20, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, 20 Juni 2022

Daud di Ziklag (1 Samuel 30:1-8)
Dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan dan kesukaran dibutuhkan ketangguhan. Tanpa ketangguhan, maka semua pengalaman, pengetahuan, talenta dan keahlian hanya membuat kita memulai dengan baik, namun tidak menyelesaikannya.  Sadarilah kemenangan tidak didapat diawal perlombaan tetapi diakhir perjuangan. Banyak orang memulai dengan baik, tapi gugur di tengah jalan karena tidak memiliki ketangguhan. Di dalam Alkitab kita bisa mendapati tokoh-tokoh yang menunjukkan ketangguhan iman. Salah satunya adalah Daud.

Daud adalah seorang yang memiliki jiwa yang tangguh dalam menghadapi kehidupan, namun juga memiliki iman yang kokoh dan kuat dalam Tuhan.

1Samuel 30:1-8 mengisahkan bahwa Daud baru saja pulang dari negeri Filistin setelah dua tahun terakhir ia membantu raja Akhis dalam pertempuran melawan musuh-musuhnya. Setiap Daud maju berperang, Tuhan selalu memberikan kemenangan. Namun setelah para prajurit Filistin menolak kehadiran Daud dan orang-orangnya, Daud dan rakyat yang menyertainya pulang kembali ke kotanya yaitu Ziklag.Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag. Ziklag telah dikalahkan dan dibakar habis oleh orang Amalek. Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, termasuk kedua isteri Daud yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail. Melihat keadaan yang demikian maka menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, bahkan mereka tidak kuat lagi menangis.

Setiap kita diberikan bagian pergumulan yang seharusnya memacu diri kita untuk menjadi manusia tangguh.

Inilah fakta kehidupan! Kehidupan tidak selalu dihiasi dengan tawa ceria, tetapi juga dengan duka dan air mata. Ketahuilah, langit tidak selamanya akan cerah, kadang-kadang mendung dan hujan yang lebat tercurah. Hidup ini tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan dan doakan. Kadang-kadang justru yang terjadi kebalikannya. Sama dengan apa yang dialami dan dirasakan oleh Daud dan orang-orangnya baru saja memenangkan pertempuran bersama raja Akhis.

Dalam keadaan aman dan senang tidak dibutuhkan ketangguhan, tetapi saat keadaan berubah menjadi susah, diperlukan ketangguhan dan kekuatan iman untuk tetap bertahan.

Hanya orang-orang tangguh yang tak akan rubuh meski keadaan yang disekitarnya seolah runtuh.

Melalui kisah Daud ini, marilah kita mempelajari cara bertumbuh menjadi orang tangguh.

  1. Orang tangguh tidak suka mengeluh

1Samuel 30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu.

Marilah kita perhatikan respon Daud dan respon rakyat yang mengikutinya. Daud sadar kondisi yang dialaminya adalah sukar, kotanya dibakar, seluruh rumah dan harta benda lenyap, istri dan anak-anaknya ditawan. Namun Daud tidak mengeluh dengan keadaannya yang terjadi. Orang yang tangguh tidak suka mengeluh. Sebaliknya bagaimana respon rakyat yang mengikutinya? Ayat enam berkata: rakyat yang mengikutinya mengatakan hendak melempari dia dengan batu.  Hidup ini memang banyak kesulitan tetapi jangan mengeluh sebab mengeluh justru semakin mempersulit hidupmu. Persoalan bukan untuk dikeluhan, persoalan harus diselesaikan. Ingatlah keluhan tidak akan mengurangi beban yang kita hadapi apalagi menyelesaikan.

Mengeluh hanya membuat beban yang dipikul terasa berat. Mengeluh hanya membuat perjalanan hidup terasa makin sulit. Itulah sebabnya jangan penuhi hidup ini dengan mengeluh, penuhi hidup ini dengan bersyukur.

2. Orang tangguh imannya teguh

Ayat 6, Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

Dalam keadaan yang terjepit, Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan Allahnya. Daud bisa saja kecewa kepada Tuhan, sebab selama ini ia hidup dalam kebenaran. Dalam keadaan yang demikian Daud tetap mempercayai Tuhan Allahnya bahkan menguatkan kepercayaannya.Bagaimana dengan kita? Mampukah kita mempercayai Tuhan saat kehilangan? Apakah kita tetap percaya kepadaNya saat duka mendera? Apakah kita tetap beriman saat keadaan suram? Dalam masa yang sukar Daud memilih untuk menguatkan kepercayaanya kepada Tuhan Allahnya

3. Orang yang tangguh bertanya kepada Allah sebelum melangkah

1Sam 30:8  Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.”

Inilah kunci kemenangan Daud. Di setiap pertempuran Daud selalu alami kemenangan sebab ia selalu bertanya kepada Allah sebelum ia melangkah. Daud tidak akan menemui musuhnya, sebelum bertemu dengan Allahnya. Sebelum berjumpa dengan musuhnya, terlebih dahulu berjumpa dengan Allahnya. Daud sadar bahwa kemenangan dalam pertempuran bukan ditentukan oleh banyaknya pasukan, tetapi oleh kuasa Tuhan. Oleh sebab itu, ia selalu memulai peperangan dengan bertanya kepada Tuhan.

4. Orang tangguh berani mengejar musuh

1Sam. 30:8, Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.”

Hidup ini tak akan sepi dari persoalan dan tantangan. Akan selalu ada kesulitan disepanjang perjalanan. Tetapi orang-orang yang tangguh berani mengejar musuh. Ingatlah, bahwa kemenangan tidak datang hanya dengan diam, kemenangan datang ketika kita berjuang ke medan pertempuran.

Jangan takut dengan apa yang kita hadapi, majulah dengan berani karena Tuhan menyertai.

2Timotius 1:7  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Percayalah Tuhan tidak pernah memberikan ketakutan kepada anak-anakNya. Tuhan memberikan roh keberanian kepada kita. Sebab itu songsonglah masa depan depan percaya. Jalanilah hidup ini tanpa mengeluhkan keadaan. Berdirilah teguh dalam iman walau jalan bertaburan rintangan, percayalah semua musuh kita pasti taklukan bersama Tuhan.

“Jadilah Tangguh dalam kehidupan dan kuat didalam Tuhan”. 

Tuhan memberkati.

ER 18062022-LP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *