Menjinakkan Kebuasan

March 2, 2022 0 Comments

Nats: Matius 5:5, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” 

Syalom Bapak Ibu Suadara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus . . . .

Seringkali kita memiliki persepsi yang salah tentang arti kelemahlembutan.  Kita beranggapan bahwa orang yang lemah lembut adalah orang yang sikap atau tindak tanduknya lemah gemulai, suaranya halus dan terdengar irih kalau berucap, tertawa pun tidak ngakak.  Bukan itu maksudnya. Kelemahlembutan adalah sebuah sikap yang lembut, tenang, tidak berpura-pura, dan dapat mengendalikan keinginan.  Karena itu kelemahlembutan tidak boleh disalahartikan sebagai kelemahan atau tidak adanya kekuatan dalam diri seseorang.  Justru kelemahlembutan adalah kekuatan yang dapat dikendalikan.

Orang Yunani menggunakan kata “poros” untuk menggambarkan tentang kelemahlembutan, yaitu seperti seekor binatang buas yang telah dijinakkan atau menggambarkan tentang seekor kuda pacu yang telah dilatih untuk melakukan persis seperti apa yang diinstruksikan penunggangnya. 

Kelemah lembutan merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan iman kita. Begitu pentingnya, Tuhan Yesus bahkan berkata: “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” (Matius 5:5). Pesan penting yang disampaikan Yesus ini hadir sebagai adalah satu dari rangkaian ucapan bahagia yang diucapkan Yesus dalam kotbahNya di atas bukit.

Lemah lembut seperti apa yang Yesus maksudkan? Kita bisa mendapatkan penjelasan yang lebih detail dalam versi bahasa Inggrisnya, yaitu “the mild, patient, long suffering” alias “lembut, sabar dan tabah”. Orang yang memiliki sikap seperti inilah yang dikatakan Yesus akan memiliki bumi. These are the kind of people who would inherit the earth! Tuhan akan memberikan bumi kepada orang-orang sabar, tabah dan lemah lembut, bukan kepada orang yang pendek kesabarannya, cepat emosi, kasar, cepat mengeluh, lekas panas dan keras hati serta kepalanya.

Dalam Perjanjian Lama ada ayat yang menyatakan bahwa Musa itu memiliki kelembutan hati melebihi manusia lain di muka bumi. “Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.” (Bilangan 12:3).

Seperti apa lembut hatinya Musa? Bayangkanlah seberat apa tugas yang dibebankan Tuhan kepadanya. Musa harus memimpin sebuah bangsa besar keluar dari perbudakan bangsa Mesir menuju tanah Perjanjian. Prosesnya berlangsung tidak tanggung-tanggung, tapi berlangsung selama 40 tahun. Masih mending kalau bangsa yang dipimpin berisi orang-orang yang penurut dan tenang. Bangsa Israel yang harus ia pimpin adalah bangsa yang dikatakan tegar tengkuk alias keras kepala. Bangsa Israel sebenarnya beruntung karena sudah mengalami berbagai bentuk mukjizat Tuhan. Itu seharusnya bisa membuat mereka menjadi orang-orang terdepan mengenai masalah kesabaran, ketenangan, penyerahan diri dan bagian-bagian lain dari iman. Tapi sayangnya bukan itu yang ada pada mereka. Bangsa pilihan Tuhan ini tetaplah bangsa yang terus sulit berterimakasih. Bukannya bersyukur atas berbagai campur tangan Tuhan yang melindungi mereka selama masa perjalanan, mereka lebih suka untuk terus bersungut-sungut, berkeluh kesah, protes, mengolok-olok, menyudutkan, menyindir, sinis dan sangat mudah marah.

Dan itulah yang harus dihadapi seorang Musa selama hampir setengah abad. Bisa kita bayangkan bagaimana lelahnya mental dan emosi Musa menghadapi sebuah bangsa seperti itu yang harus ia pimpin sesuai dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya. Mungkin kalau kita ada di posisi Musa, bisa bertahan seminggu saja sudah prestasi besar. Tapi Musa sanggup mengendalikan emosinya dan terus mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan untuk ia perbuat.

Kalau kita membiarkan kondisi hati kita keras atau panas, itu jelas bisa membuka kesempatan bagi iblis untuk menjerumuskan kita ke dalam berbagai kejahatan.

Sebaliknya, memiliki hati lemah lembut yang akan membawa dampak yang positif bagi kita dan perjalanan hidup kita hingga kelak di kehidupan yang kekal. Lemah lembut

Tuhan Memberkati

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *