“MENYIBUKKAN DIRI”

April 24, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Sabtu 24 April 2021

Pengkhotbah 3:1-15

Hai kawan-kawan youth, kali ini sebelum kalian melanjutkan membaca renungan ini, coba deh dibuka Alkitabnya, khususnya di Pengkhotbah 3:1-15. Yuk dibaca …

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Rekan-rekan sebenarnya jika kita mau membuka hati untuk mengerti kehendak Tuhan adalah bagaimana kita memperhatikan Firman Tuhan. Tapi sering kali kita merasa bahwa kita tidak ada waktu buat baca pesan Tuhan, atau mungkin kadang renungan-renungan yang kita dapat hanya dibaca atau didengarkan saja tanpa direnungkan. Padahal sebenarnya kita punya banyak waktu, tapi sayangnya daging kita ini sering merasa “sok sibuk” dengan segala aktivitas kita.

Di ayat 1 Tuhan sudah katakan bahwa segala sesuatu ada waktunya, contoh-contohnya ada  di ayat berikutnya. Nah sama halnya dengan kita berdoa atau berdiam diri dengan Tuhan, sebenarnya harus ada waktunya, dan menjadi hal yang penting dalam kehidupan kita. Tetapi faktanya kita saja yang “menyibukkan diri”. Menyibukkan diri dengan aktivitas yang memang penting dan juga kadang tidak terlalu penting. Seperti menjelajah media sosial sepanjang hari. Atau seringkali kita menyibukkan diri dengan mengisi pikiran-pikiran kita dengan hal-hal yang justru membuat kita makin cemas atau khawatir. Tidak memikirkan tentang kehidupan kerohanian kita sendiri.

Nah rekan-rekan, yuk kita sama-sama belajar menjadi bijaksana untuk menguasai pikiran dan juga kesibukkan kita. Seperti yang dinyatakan dalam Pengkhotbah 3:11-13 kalau Tuhan sudah memberikan waktu buat kita menikmati berkat Tuhan atau bersuka karena karunia Tuhan, jadi jangan lupa kalau bahwa kita juga perlu menyediakan diri buat datang sama Tuhan, ngobrol sama Tuhan, atau datang dengan ucapan syukur kepada Tuhan.

Pertimbangkan ya rekan-rekan bahwa waktu tidak akan bisa kembali. Jangan sampai kita menganggap kita masih punya banyak waktu. Karena Waktu bagaikan misteri, tidak ada manusia yang dapat mengukurnya, sekejap saja kesempatan itu bisa lenyap.

Jika rekan-rekan mengingat tentang kisah Pelayanan Maria dan Martha (Lukas 10:38-42). Tuhan menyatakan bahwa Maria telah mengambil “BAGIAN YANG TERBAIK” untuk datang kepada Tuhan. Sedangkan Marta kehilangan bagian terbaiknya karena dia menyibukkan diri untuk mekayani Tuhan Yesus. Tuhan tidak menyalahkan Marta, namun megingatkan supaya jangan sampai kehilangan hal yang terbaik yaitu bersekutu bersama dengan Tuhan.

“Menyibukkan diri” seringkali manjadi alasan banyak anak Tuhan untuk kehilangan waktu persekutuannya bersama dengan Tuhan. Mari kita mau belajar mempriaritaskan Tuhan, ditengah semua kesibukkan yang rekan-rekan pergumulkan, jangan sampai kalian kehilangan persekutuan dengan Allah.

Komitmenku hari ini :

Aku tidak mau terjebak dengan kotak “Menyibukkan Diri”, Ingatlah Tuhan selalu menunggu kita untuk kita datang menghampiri Dia setiap hari.

Amen – Tuhan Yesus memberkati

GE – AdS

PENGUMUMAN …

Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore adalah “SIRIK tanda tak mampu”… bagaimana kita menanggapi setiap keinginan yang ada dalam diri kita dan belajar untuk menata keinginan kita dengan cara yang tepat … jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.

Dan Juga jangan lupa buat Ibadah digedung gereja jam 06.00 pagi dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan

Ibadah Sunday Funday jam 08.15 di channel youtube Elohim ministry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *