Milikilah Roh Allah
Bacaan: Roma 8:1-17
Nats: Roma 8:13, “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup”
Shalom, saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .
Hidup adalah pilihan
Kita yang menentukan. Kita mau hidup menurut daging atau Roh terserah. Setiap pilihan punya konsekuensi. Jika memilih hidup menurut daging makan akhir hidup kita akan menuju kematian yang kekal. Jika memilih hidup menurut Roh, maka kita akan menuju hidup yang kekal.
Dalam bacaan kita hari ini, Rasul Paulus memperhadapkan kita pada dua macam karakter, yang kita miliki setelah percaya kepada Tuhan Yesus yang pertama adalah karakter keinginan daging dan karakter Roh. Karakter keinginan daging kita miliki sejak lahir dan selalu melawan kehendak Allah, itu sebabnya bila orang mengikuti karakter keinginan dagingnya maka dia adalah seteru Allah atau tidak taat kepada Allah ( ayat 7 ). Dan karena itu dia tidak mungkin berkenan kepada Allah. Saudara-saudara semua orang didunia memiliki keinginan daging.
Jika itu menjadi pilihan kita maka akan binasa karena keinginan daging adalah maut. Roma 8:6a, “Karena keinginan daging adalah maut”.
Tetapi didalam Tuhan Yesus kita berbeda, sebab kita memiliki Roh Allah, disamping karakter keinginan daging, kita sekarang memiliki karakter Roh yg berasal dari Roh Allah. Karakter keinginan Roh ini berlawanan total dengan karakter keinginan daging.
Keinginan Roh menginginkan hal-hal yang berkenan kepada Allah dan membawa hidup damai sejahtera. Roma 8:6b, “tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera”.
Kita diberi kebebasan dan tanggung jawab memilih mau hidup menurut daging atau hidup menurut Roh Allah. Bila kita memutuskan hidup menurut daging atau hidup menurut Roh Allah. Bila kita memutuskan hidup menurut daging, maka meskipun mengaku beriman pada Tuhan Yesus kita akan mati (ayat 13a).
Sebab itu anak-anak Allah adalah orang yang mengikuti pimpinan Roh Allah dan mematikan karakter keinginan daging, maka kita akan hidup ( ayat 13b, 14). Jika kita perhatikan kata “akan” yang terdapat pada nas hari ini, maka kita akan menemukan sebuah proses. Keputusan kita untuk hidup menurut daging tidak akan langsung membuat kita mati, tetapi perlahan-tapi-pasti hidup kita akan semakin jauh dari Tuhan dan pada akhirnya kita mengakhiri hidup kita dengan banyak air mata.
Sebaliknya, ketika kita memutuskan hidup menurut Firman Tuhan, tidak serta merta kehidupan kita langsung baik. Semua ada prosesnya. Namun yang terbaik, jauh lebih menyenangkan jika kita mengetahui bahwa ujung dari jalan yang kita tempuh adalah sesuatu yang baik.
Karena itu, pilihlah dengan bijak kehidupan seperti apa yang ingin kita jalani. Pilihlah kehidupan yang menuntun kita kepada jalan-jalan yang sesuai Firman TUHAN. Hiduplah didalam Roh Allah yang akan memimpin hidup kita kepada hidup yang kekal dan memiliki damai sejahtera
Tuhan memberkati
EW