Muda dan Gaul di Mata Tuhan
Renungan Harian Youth, Selasa 28 September 2021
Halo rekan rekan youth elohim… Bagaimana kabarnya… Semoga semua baik dan sehat selalu. Kalau bicara tentang anak muda itu identik dengan gaul, masa kini dan banyak teman. Tapi jika ditanya beberapa orang tua tentang anak muda tak sedikit juga mereka berasumsi bahwa Di setiap generasi, selalu ditemukan keluhan yang sama soal anak muda. Masih banyak stereotip negatif lain, seperti orang muda cenderung konsumtif, gemar merokok, kecanduan obat terlarang, dan bergaul di dunia malam. Ada pula perilaku khas generasi milenial. Misalnya, lebih suka bergaul di medsos ketimbang dunia nyata. Ingin segala sesuatu serbacepat dan langsung jadi.
Sebenarnya, bad lifestyle bukan baru terjadi sekarang dan tidak terbatas pada anak muda saja. Sejak zaman Perjanjian Lama, banyak orang senang berpesta dan melakukan seks bebas. Mereka melaraskan pola hidupnya seturut tren agar kelihatan gaul. Demi mendapat pengakuan dari lingkungan, popularitas di antara teman-teman sebaya, atau kepuasan pribadi. Di era modern, tekanan iklim usaha global serta kurangnya komunikasi atau perhatian dalam keluarga bisa menjadi akar gaya hidup ini.
Orang muda Kristen perlu bijak menata hidup agar tidak terpengaruh dampak buruk lifestyle kekinian.
Jadi, bagaimana cara menjadi anak muda Kristen yang gaul di dalam Tuhan?
Salah satu sosok pemuda dalam Alkitab yang inspiratif dan menyenangkan hati Tuhan adalah Daniel (Daniel 1:1-9). Selain karena hidupnya tidak bercela, Daniel bijaksana danberpengetahuan luas, serta punya kompetensi untuk bekerja di istana raja. Inilah yang membuat Daniel dikasihi Tuhan dan manusia.
Tiga prinsip ini bisa jadi pedoman gaya hidupmu sebagai orang muda Kristen:
1. Popularitas karena Kualitas
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” – 1 Timotius 4:12
Kebanyakan orang suka popularitas. Segala cara dilakukan untuk mendapat gelar eksis ini. Mulai rajin update status, selalu pakai barang paling keren dan trendi, sampai merendahkan orang lain agar diri sendiri kelihatan bagus. Masalahnya, apakah semua usaha itu membuat kita jadi mutiara yang berkilau di mata Tuhan?
Kawan, popularitas sejati bersinar karena tindakan dan karakter yang baik. Kalau kamu kepingin punya kualitas hidup yang jadi sorotan Tuhan, giat-giatlah berbuat baik. Bertuturlah sopan dan lembut. Sigap membantu orang lain yang membutuhkan. Akui kesalahan jika berbuat salah, bukannya defensif dan ingin menang sendiri. Niscaya, kamu bakal jadi anak muda kesayangan Tuhan.
2. Konsumtif akan Firman
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih ? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” – Mazmur 119:9
Gaya hidup konsumtif identik dengan kegemaran belanja barang mewah dan berpergian ke tempat eksklusif dalam kadar berlebihan. Di pihak lain, gaya hidup orang muda Kristen harus sepadan dengan firman Tuhan. Kita senang dan tertarik kalau membahas firman.
Pengetahuan akan firman menjadi pedoman dan standar hidup kita.
Tidak tahu bagaimana caranya? Bosan baca Alkitab atau malas bersaat teduh? Cobalah tips-tips yang akan menyegarkan saat teduhmu. Atau, bergabunglah dengan kelompok diskusi Alkitab supaya kamu punya teman seperjuangan. Asal ada niat, dibarengi doa, kamu pasti bisa jadi orang muda yang rindu akan firman.
3. Katakan Tidak pada Pergaulan Bebas
“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” – 1 Yohanes 2:16
Hidup di dalam Tuhan akan menjauhkan kita dari kedagingan, keinginan, dan keangkuhan hidup. Dengan Tuhan sebagai pusat hidup, kita dapat menjaga diri dari nafsu dunia. Kita sadar bahwa pergaulan bebas akan merusak diri dan masa depan kita.
Menjaga kekudusan adalah gaya hidup anak muda Kristen, karena gaul di dalam Tuhan berarti hidup dalam kemurnian.
“Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” – 2 Timotius 2:22
Namun, menjalaninya tidak semudah yang diucapkan. Saat kamu merasakan tekanan dari teman sepergaulan, atau terlalu peduli apa kata orang, cobalah renungkan ini: Sudahkah saya berada di lingkungan yang membuat saya menjadi orang yang lebih baik?
Apakah teman-teman yang baik akan menjerumuskan saya pada ketergantungan alkohol atau obat-obatan? Apakah sahabat / pacar / kelompok yang baik akan menyuruh saya berbohong kepada orang tua, atau mengancam meninggalkan saya kalau tidak mengikuti kemauan mereka? Jika perlu, carilah orang yang bisa kamu percaya atau komunitas rohani lokal terdekat untuk mendiskusikan hal ini. Siapa tahu mereka dapat memberi saran dan solusi untuk masalahmu. Anak muda Kristen sejati memiliki gaya hidup yang inspiratif bagi orang lain. Bukan berarti kita tidak boleh gaul atau berpenampilan sesuai tren, tetapi kita harus punya prinsip kuat. Bisa mempertanggungjawabkan bahwa apa yang kita lakukan itu berkenan bagi Allah.
Yuk, belajar jadi orang muda yang gaul di mata Tuhan! Jadi anak kesayangan Tuhan …
Komitmen : Tuhan aku mau hidup bergaul dengan Engkau, mengetahui rencana dan rancanganMu didalam hidupku dan selalu menyenangkan hatimu, menjadi berkat dimanapun aku berada.
Tuhan memberkati
CGP – MLE