My Best Friend
Renungan Harian Youth, Kamis 30 September 2021
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Amsal 17:17
Hallo rekan-rekan youth,salam sehat selalu, Gimana kabarnya? Salam Sehat! Dan Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan kuasa Tuhan Yesus Kristus!
BFF atau best friend forever merupakan sebuah istilah yang sempat trend dikalangan para pemuda dan pemudi, istilah yang lain disebut bestie, satu circle, dll. Banyak yang mengupload foto dengan sahabat baiknya bahkan menulis caption “BFF” bahkan tidak sedikit pula yang menulis caption statusnya dengan ayat Alkitab tentang persahabatan. Setiap kita yang ada disini pasti memiliki seorang sahabat. Atau ada yang sampai saat ini gak tahu siapa sahabatnya? Atau tidak tahu memilah mana sahabat, mana teman biasa? Sahabat untuk berbagi keceriaan dan kesedihan. Sahabat yang siap mendengar keluh kesah kita. Sahabat yang selalu ada untuk kita dan menguatkan kita ketika kita ada dalam keadaan yang lemah. Kalau kemarin tema El-Rei masih sedikit nyambung membahas Support Systerm. Sahabat kita juga bisa menjadi salah satunya.
Namun, di luar sana ada orang yang tidak seberuntung kita sebab ada orang yang menganggap bahwa sahabat adalah sosok yang mustahil untuk didapatkan dan sahabat sejati itu tidak mungkin ada. Kenapa hal itu dapat terjadi?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan terhadap sesuatu yang bernama sahabat salah satunya yaitu pernah dikecewakan atau disakiti. Bahkan ada pula yang berpikiran seperti itu karena merasa hanya dimanfaatkan saja.
Pada saat ini seorang sahabat sejati sangat sulit untuk ditemukan mungkin salah satu alasannya yaitu tidak ada kecocokan atau mungkin terlalu menetapkan standar yang tinggi mengenai sahabat yang ingin dimilikinya. Terkadang sahabat menjadi sesuatu yang sensitif untuk dibicarakan. Jika yang teman-teman saat ini sudah menemukan sahabat sejati itu, bersyukurlah kepada Tuhan dan jangan pernah sekali-kali menyakiti hati sahabatmu.
Sahabat adalah seseorang yang Tuhan berikan bagi kita untuk mengingatkan dan menguatkan kita. Seorang sahabat yang baik tidak hanya ada disaat kamu senang saja, namun ia akan ada dalam keadaan sedih.
Ia juga akan menegormu dengan kasih dan bahkan mau mengkoreksi kamu demi kebaikan kamu. Ia ingin melihatmu maju bersama dengan dia sehingga ia tidak akan membiarkanmu terjatuh begitu saja. Dia tidak akan segan untuk mengulurkan tangannya ketika kamu sedang ada dalam kesulitan. Persahabatan yang terbentuk juga tanpa disadari dapat membentuk karakter. Jika kamu bersahabat dengan orang yang baik maka kamu akan hidup dengan baik juga. Namun, jika kamu bersahabat dengan orang yang tidak baik maka kamu akan menjadi tidak baik pula seiring dengan berjalannya waktu.
Di Alkitab sendiri kita bisa melihat persahabatan antara Daud dan Yonatan. Persahabatan mereka Tuhan berkati dan mereka saling mengasihi satu sama lain. Meskipun Saul ayah Yonatan hendak membunuh Daud, Yonatan tidak segan untuk membantu Daud bahkan ia pun menguatkan Daud ketika Daud dalam keadaan lemah.
Karena kasihnya, Yonatan bahkan mempercayakan kekuasaan raja kepada Daud yang seharusnya itu merupakan miliknya. Apakah persahabatan yang sedang kita jalani sudah sama seperti persahabatan antara Daud dan Yonatan? Dalam Amsal 27:6 dikatakan demikian
“Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.”
Jika kamu sering merasa kesal jika ditegor oleh sahabat ingatlah bahwa ia mengasihimu. Jika ia tidak mengasihimu tidak mungkin dia mau menegor kamu jika kamu berbuat kesalahan. Dalam persahabatan juga diperlukan adanya keterbukaan dan kepercayaan.
Jika kamu tidak mengasihi sahabatmu sendiri bagaimana kamu dapat menghargai persahabatan yang telah dibangun?
“Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.” Amsal 17:9.
Jika pada saat ini masih ada yang mencari sosok seorang sahabat, berdoalah kepada Tuhan dan percayalah pasti Tuhan akan memberikannya bagimu.
Jika pada saat ini kamu sudah menjalin sebuah persahabatan, maka hargailah persahabatan itu dan kasihilah sahabatmu. Kasih yang tulus identik dengan kesetiaan. Ketika persahabatan kalian diuji tetap milikilah kasih itu sebab persahabatan yang sejati tidak akan lekang oleh waktu. Tuhan Yesus memberkati.
Komitmen kita:
Bersyukur untuk orang-orang terdekat yang selalu menjadi sahabat disaat susah dan senang, yang mampu member nasihat untuk membangun dan yang mau menegor untuk mengarahkan kepada kehidupan masa muda yang lebih baik.
Amin
Tuhan Yesus Memberkati
RM – SCW