Nama Baik

March 24, 2022 0 Comments

Bacaan: Amsal 22:1-16

Syalom bapak ibu yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus

Tentu kita kenal dengan peribasa ini:

Gajah mati meninggalkan gading,

Harimau mati meninggalkan belang,

Manusia mati meninggalkan nama.

Ungkapan ini mengungkapkan pentingnya arti nama, apapun namanya…

bahwa nama seseorang dapat terkenang lama walau orangnya sudah tiada.

            Ada yang akan kita ingat sebagai hal positif, dan ada pula yang negatif.

Sebut saja misalnya Hitler. Walau kita hidup bukan pada jamannya, dan kita bukan keluarganya, namun kita mungkin banyak tahu tentang siapa dia dari pelajaran sejarah. Akan ada kesan kita dengan nama Hitler.Bagaimana dengan nama Isac Newton, Albert Einstein, Billy Graham, Abraham Lincoln, Breznev, Karl Marx, Pasteur, Darwin, Archimedes, dan sebagainya?

            Dari Alkitab, bagaimana kesan dan ingatan kita akan nama Adam, Habel, Nuh, Abraham, Isak, Jakub, Firaun, Musa, Josua, Ayub, Daud, Samuel, Daniel, istri Potifar, Yusuf, para nabi, Herodes, Nikodemus, Petrus, Yohanes, Pilatus, Judas Iskariot, rasul Paulus, Timotius, dan sebagainya?

Atau yang beberapa waktu ini lagi banyak diperbincangkan… Vladimir Putin, Indra Kenz, Doni salmanan… jika mendengar nama mereka tentu ada hal yang kita ingat tentang mereka. Apakah nama mereka dikenal sebagai orang baik atau sebagai orang yang jahat.

Dalam pembukaannya di pasal ini, salomo berkata: “Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar” (ay.1).

Ada beberapa hal penting yang dikemukakan Salomo bila berbicara soal nama baik lebih berharga dari pada kekayaan, dengan memunculkan pertanyaan seperti ini:

“Bagaimana orang Kristen menjaga nama baiknya?” Jawaban Salomo singkat saja di ayat 4, yaitu “TAKUT AKAN TUHAN”.

Bagi Salomo, orang yang takut akan Tuhan memiliki hati takluk dibawa keinginan Tuhan. Berikut ini raja Israel itu memberi beberapa hal terkait dengan hati orang yang takut pada Tuhan.

1.       Kerendah hati ( Amsal 22:4 a)

Kerendahan hati setiap orang percaya tidak saja ditunjukkan kepada sesamanya melainkan juga di hadapan Tuhan. Orang yang rendah hati selalu dikasihi dan dihormati setiap orang, sehingga ia meninggalkan nama baiknya terus menjadi buah bibr setiap orang yang pernah mengenalnya.

2.       Tidak serong hati (Amsal 22:5a)

Serong hati mengakibatkan seseorang menjadi pribadi yang kehilangan jalan keluar dari permasalahan hidup, sehingga membawanya menuju pada tindakan yang menghancurkan nama baiknya.

3.       Baik hati (Amsal 22:9a)

Saat kita mengalami kesulitan dan ada seorang yang baik hati hadir menolong kita, tentunya kebaikan orang itu sulit untuk dilupakan. Orang baik itu, menurut Salomo, diberkati oleh Tuhan karena kasihnya pada orang lain yang membutuhkan pengasihannya.

4.       Kesucian hati (Amsal 22:11a)

Salomo berkata bahwa orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis (baik, sopan) bicaranya menjadi sahabat raja. Maksud Salomo adalah ketika pembicaraan kita jujur seperti ketulusan hati kita, maka semua orang, terutama para pemimpin dapat mempercaya kita.

Bagi orang percaya, memiliki harta yang melimpah bukanlah tujuan utama hidup ini, tetapi menyenangkan hati Tuhan dengan memiliki nama baik sehingga Tuhan dipermuliakan. Tidak ada artinya memiliki kekayaan yang melimpah bila kita tidak memiliki nama baik. Tuhan Yesus Memberkati

CM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *