Nazir Allah

Nats: Hakim-Hakim 16:28-30,
Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan,
Simson adalah seorang yang direncanakan Tuhan untuk membebaskan orang Israel dari penindasan orang Filistin. karena itu Tuhan mempersiapkan kelahirannya dengan seksama lihat dalam (Hakim2 13:5-7 ). Sejak dikandungan ibunya, Simson terikat pada “ PERJANJIAN ” dengan Allah. Allah menjadikan dia pria paling perkasa yang pernah hidup dimuka bumi.
Tetapi dia gagal membebaskan bangsanya dari orang filistin , dia gagal melaksanakan rencana Allah untuk hidupnya, walaupun Tuhan melengkapi dia dengan semua yang diperlukannya. Mengapa sebagai seorang nazir Allah, Simson harus hidup KUDUS. Rambutnya tidak boleh kena pisau cukur atau tidak boleh dicukur karena ini adalah meterai fisik seorang nazir
Bilangan 6 : 5 berkata,…selama waktu nazarnya sebagai nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi Tuhan, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.
Tetapi Simson ternyata terus menerus hidup dalam kedagingan , yang paling kelihatan adalah dia membiarkan dirinya menjadi budak hasrat seksualnya ( Hakim-hakim 16:2-3; 16:1,4 ). Bahkan akhirnya demi nafsu seksnya terhadap Delila, meterai ke naziranyapun dibuang. Dalam Hakim-hakim 16 : 17, terlihat disini Simson terus menerus melanggar “ PERJANJIAN “ dan akhirnya Tuhan pun meninggalkan dia ( Hakim2 16 : 20 ) lihat !!. dia direndahkan menjadi budak dan badut serta matanya dicungkil oleh orang Filistin lihat di ( Hakim2 16 : 21, 25 ).
Namun akhirnya Tuhan memulihkan kekuatan Simson kembali, karena dia bertobat dan kembali pada “Perjanjian” ( Hakim2 16 : 28 – 30 ).
Mungkin saat ini kita sedang terjatuh dalam masalah atau kegagalan.
Namun pikirkanlah baik-baik, mungkin kita telah mengingkari “ Perjanjian” kita dengan Tuhan, karena Tuhan adalah Tuhan atas perjanjian, baik perjanjian antara kita dengan Tuhan maupun perjanjian yang telah kita sepakati dengan sesama manusia. Saudara-saudara terkasih Jangan sampai kita seperti Simson yang telah melanggar perjanjian dan melupakan tujuan dirinya yang sebenarnya di muka bumi.
Mari kita selalu mengingat apa yang sudah kita janjikan kepada Tuhan dan menepatinya.
Tuhan memberkati
EW