PASTI ADA JALAN

April 2, 2024 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 02 April 2024

Syalom rekan-rekan Youth semuanya, kita bersyukur hari ini kita masih diberikan kesempatan yang baru oleh Tuhan untuk menjalani hari yang diberkati oleh Tuhan.

#Pasti ada Jalan. Sebuah bahasa iklan yang tentunya kita tidak asing bukan? Kalimat iklan ini adalah milik GOJEK. Gojek selalu menyajikan iklan dengan cerita yang diawali dengan permasalahan atau sebuah persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Namun segala persoalan tersebut dapat terselesaikan dan selalu ada jalan keluar dengan mudah, kreatif, efektif dan berbeda ditangan seseorang yang mau berfikir.

Pasti ada jalan melakukan hal-hal yang kreatif untuk menemukan solusi dari masalah yang ada misalnya dengan hal-hal sederhana disekitar kita seperti menghemat penggunaan sampah plastik, menggunakan dan memperbaiki barang yang rusak tanpa harus membeli yang baru dan Gojek juga ingin memggambarkan bahwa anak-anak muda saat ini  adalah generasi kreatif yang penuh dengan ide-ide baru luar biasa yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

1 Korintus 10:13, Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Pernyataan Paulus menggambarkan prinsip dasar dalam ajaran Kristen. Saat kita hidup dalam hubungan yang erat dengan TUHAN, Dia tidak akan membiarkan kita dihadapkan pada cobaan yang melebihi kemampuan kita untuk mengatasinya. Dalam setiap cobaan dan ujian yang kita hadapi, Allah tetap setia dan akan menyediakan jalan keluar. Kita tidak perlu menyerah atau tergoda untuk berbuat dosa. Sebagai gantinya, kita bisa tetap setia dan taat kepada Allah dalam segala situasi.

Dengan prinsip iman ini, kita diberi nasehat yang penting saat menjalani kehidupan sebagai orang percaya. Dalam Doa Bapa Kami ada Frase, “janganlah membawa kami ke dalam pencobaan” (Mat. 6:13), sebuah permohonan untuk tidak jatuh didalam pencobaan tetapi sebaliknya ketika ada tantangan kita dikuatkan oleh kuasa Allah.

Lalu, dari mana asal mula semua pencobaan ini?

Pertama-tama, kita harus mengerti bahwa pencobaan bukanlah datang langsung dari Allah, meskipun Allah mengizinkannya untuk terjadi. Surat Yakobus 1:13 mengatakan, “…Karena Allah tidak dapat dicobai oleh kejahatan, dan Dia sendiri tidak mencobai siapa pun.”

Dilanjutkan dalam Yakobus 1:14 mengatakan bahwa pencobaan berasal dari dalam diri kita sendiri. Kita dicobai ketika kita “ditarik dan tertarik oleh keinginan kita sendiri.” Kita sendiri yang membiarkan pikiran kita terjerumus pada hal-hal yang tidak seharusnya, berfikir tentang hal yang tidak seharusnya, dan kemudian mengambil keputusan berdasarkan hawa nafsu kita, yang membawa kita ke dalam pencobaan.

Iblis seringkali memakai situasi-situasi yang buruk untuk membuat kita gagal dan menjauhkan kita dari kasih Allah yang besar. Iblis senantisa menipu begitu banyak anak Tuhan dengan godaan dan kenikmatan sementara untuk membawa mereka menjauh dari kebenaran dan jalan Tuhan.

Lalu, bagaimana cara kita mengatasi pencobaan? Pertama-tama, kita harus belajar dari cara Yesus menghadapi pencobaan saat Ia dicobai oleh Setan di padang gurun (Mat 4:1-11). Setiap pencobaan dari Setan selalu dijawab oleh Yesus dengan, “Ada tertulis,…” diikuti dengan ayat-ayat Alkitab. Jika Anak Allah menggunakan Firman Tuhan untuk menghadapi pencobaan, mengapa kita tidak menggunakan cara yang sama? Cara ini terbukti efektif dalam menghadapi pencobaan Setan sebanyak tiga kali, hingga “Setan meninggalkan Dia” (ayat 11). Setiap usaha kita untuk menghadapi pencobaan tidak akan berhasil jika tidak dipandu oleh Roh Kudus; yang membimbing kita melalui proses membaca, mempelajari, dan merenungkan Firman Tuhan. Dengan cara ini, kita akan “diperbaharui dalam pemikiran kita” (Rom 12:2).

Tidak ada senjata yang lebih ampuh dalam menghadapi pencobaan selain “pedang Roh, yaitu Firman Allah” (Efe 6:17).

Surat Kolose 3:2 mengatakan, “Pikirkanlah hal-hal yang di atas, bukan yang di bumi.” Jika pikiran kita dipenuhi dengan hiburan dunia, musik, dan segala yang ditawarkan dunia, kita akan diserang oleh berbagai pesan dan gambar yang mengarahkan kita pada hawa nafsu.

Ketika kita memiliki Firman Tuhan dalam kehidupan kita kita akan melawan segala tibu muslihat iblis dan berani berdiri dalam janji Tuhan dan kebenarannya. Ingatlah jika pikiran kita dipenuhi dengan keagungan dan kekudusan Allah, kasih dan belas kasihan Kristus, serta keindahan Firman-Nya yang sempurna, kita akan menemukan hal-hal apa yang mendatangkan kepuasan yang sejati, karena itu waspadalah jika Firman-Nya tidak berkuasa dalam pikiran kita, maka kita akan menjadi sangat rentan terhadap serangan Setan dan jatuh didalam pencobaan.

Mazmur 66:5-6 Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia: Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia

YNP – DOT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *