“Pelatihan Kehidupan”

July 2, 2021 0 Comments

Bacaan : Mazmur 114:1, “Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang”

Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara sekalian.  Semoga kita semua senantiasa ada dalam perlindungan dan pemeliharaan Tuhan.   Bicara tentang “Pelatihan” hal tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses seseorang untuk menjadi seorang profesional yang baik dan kompeten.  Dalam proses pelatihan tersebut diperlukan respon yang tepat dari orang tersebut.  Jika kita yang mengikuti pelatihan, diperlukan respon yang tepat dan benar dalam mengahadapi proses pelatihan tersebut.

Respon  seseorang  dalam  menghadapi  setiap  proses  dalam  kehidupannya akan menentukan akan menjadi apa akhir kehidupan orang tersebut. 

Raja Daud adalah sebuah contoh yang baik bagaimana ia mengambil respon yang benar dalam hidupnya.  Ketika masalah dan tekanan hidup dialaminya, ia menganggap hal itu sebagai sarana yang Tuhan pakai untuk melatih dan mengajarnya menghadapi peperangan dalam kehidupnya.  Daud muda tidak memiliki latar belakang militer dibandingkan dengan kakak-kakaknya yang merupakan seorang prajurit terlatih dan siap menghadapi peperangan. 

Tempat pelatihan Daud adalah padang penggembalaan.  Daud muda adalah seorang gembala kambing domba yang hanya dua tiga ekor (1 Samuel 17:28), artinya tidak banyak kambing domba yang ia gembalakan.  Di padang penggembalaan yang menjadi tempat pelatihannya,  Daud tumbuh menjadi seorang yang pemberani.  Ia berani mempertaruhkan nyawanya dengan menghadapi singa dan beruang demi melepaskan seekor domba yang diterkam oleh singa atau beruang tersebut.

Diawali dengan kesetiaannya terhadap perkara yang kecil dan kepercayaannya kepada Tuhan dalam menghadapi setiap proses kehidupan maka Allah sendiri yang telah melatih Daud muda serta mempersiapkannya menjadi seorang  panglima perang yang gagah perkasa dan menjadi raja atas bangsa Israel.

Promosi dan pembalikan keadaan dialami Daud ketika ia berhasil mengalahkan Goliat (1 Samuel 17:50) pada saat Saul dan prajurit terlatih lainnya justru takut menghadapinya. Kemenangan Daud atas Goliat diperoleh karena imannya kepada Allah yang telah diuji dan dibuktikan dalam hidupnya (1 Samuel 17:45-47).  Melalui proses hidup yang dianggap Daud sebagai didikan Tuhan untuk menghadapi peperangan yang sesungguhnya, Daud berhasil membuktikan bahwa dengan mengandalkan pelatihan dan kekuatan Allah kita pasti akan menang.   

Sudah satu tahun lebih kita menghadapi pandemi covid-19, tentunya sudah banyak hal yang telah kita pelajari jika kita menganggap ini sebagai corona akademi dan tentunya sudah begitu banyak  pertolongan Tuhan yang kita alami dalam hidup kita.  Mungkin sebelum pandemi kita seperti Daud, tidak dianggap dan hanya dipercaya dengan perkara-perkara yang kecil dan kita bertahan untuk tetap tekun mengerjakannya. Melalui pandemi Tuhan mempromosikan dan mempercayakan kepada kita hal-hal yang lebih besar. Atau jika saat ini kita masih berjuang dan bertahan menghadapi dampak dari pandemi, percayalah bahwa Tuhan masih melatih hidup kita untuk menghadapi peperangan yang sesungguhnya, sebab Allah adalah batu karang yang kokoh, kubu pertahanan, perisai dan penyelamat bagi orang yang berlindung pada-Nya. Bersyukurlah dan tetaplah mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita. 

“Para pejuang yang Percaya kepada Allah  dan mengandalkan kekuatan-NYA dalam proses  pelatihan tersebut pasti akan menang menghadapi setiap peperangan dalam hidupnya.”

Amin.  Tuhan Yesus Memberkati

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *