Pemimpin Kehidupan

June 3, 2022 0 Comments

Bacaan : Yohanes 16

Ayat Pokok: Yòhanes 16:13

Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.  Semoga kita semua dalam pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. 

Ada seorang anak laki-laki bernama William, dia memiliki seorang paman yang adalah seorang pilot.  Pada suatu waktu, William ikut dalam penerbangan bersama pamannya.  Ia sangat antusias menanyakan banyak hal pada pamannya, apalagi ketika sang paman menekan atau memutar alat tertentu. “Berapa ketinggian kita?” tanya William, paman William menunjuk pada panel peralatan, “Alat ini menunjukkan ketinggian kita. Setiap angka berarti seribu kaki, jadi kita berada pada ketinggian sekitar 25.000 kaki. Kita akhirnya akan mencapai 36.000 kaki.”    Hingga satu jam berikutnya, William terus bertanya jika ada hal yang menarik perhatian dirinya. Sampai kemudian sang paman mengatakan, “Kami sekarang mengubah frekuensi radio baru karena kita semakin dekat dengan bandara. Kita akan berbicara dengan petugas di menara pengendali yang akan membimbing kita ke sana.”   

“Tetapi aku tidak melihat apa-apa! Bagaimana mereka mengetahui tempat kita berada? Bagaimana mereka mengetahui tepat kita berada? Bagaimana paman tahu jalan yang harus ditempuh?” Paman William tersenyum, “Kita mempunyai peralatan yang menunjukkan pada kita kalau ada pesawat lain di sekitar kita, ditambah lagi kami selalu berhubungan dengan menara pengawas. Petugas di sana menggunakan radar, yang membantu mereka melihat segala sesuatu lebih baik ketimbang yang dapat kita lakukan. Mereka mengetahui di landasan pacu mana kami harus mendarat, apakah ada badai di wilayah ini, dan hal-hal seperti itu. Bahkan bila kita tidak melihat karena ada awan atau kabut, petugas di menara pengawas dapat memberi tahu kepada kami dengan tepat apa yang perlu kami ketahui agar tiba dengan selamat di tujuan kami.”   

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih.  Dalam kehidupan ini, terkadang kita mengalami kebingungan dan kita juga mengalami kesulitan untuk mengetahui jalan mana yang benar dan jalan mana yang salah.  Terkadang kita ragu dalam memutuskan sesuatu karena kita takut kalau ternyata kita telah salah dalam mengambil keputusan.  Seperti William, kita tidak dapat melihat dengan jelas hal-hal di sekeliling kita.

Teman-teman mengatakan suatu hal, orang tua mengatakan hal lainnya, dan saudara bahkan mengatakan hal yang berbeda pula, maka akhirnya kita tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, banyak hal menjadi samar-samar, kabur, dan seperti sedang terbang menembus awan. 

Sebelum Yesus disalibkan, DIA mengatakan kepada murid-murid bahwa setelah DIA pergi, ada seorang penolong yang lain yang DIA utus, yaitu Roh Kudus.

Dia adalah Roh kebenaran yang akan memimpin mereka dalam seluruh kebenaran. 

Yesus mengetahui dengan pasti tantangan pelayanan dan kehidupan yang akan mereka jalani.  Pada saat itu murid-murid juga mengalami keadaan yang kurang lebih sama seperti kita, tetapi melalui Pribadi Roh Kudus, Yesus meyakinkan mereka akan dukungan yang memadai. 

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, Roh yang sama ini juga dijanjikan bagi kita yaitu orang-orang yang percaya kepada Yesus.  Roh Kudus akan menjadi penuntun kita bukan saja untuk menunjukkan jalan kepada kita, tetapi juga untuk menyertai kita dalam kita menjalani kehidupan dan tantangan yang ada didalamnya. 

Roh kudus akan membawa kita kepada seluruh kebenaran, sehingga kita tidak salah dalam melangkah dan mengambil keputusan. 

Di minggu dimana kita memperingati 10 hari murid-murid menantikan pencurahan Roh Kudus, marilah kita mengingat kembali betapa pentingnya peran Roh Kudus dalam hidup kita.  Marilah kita memberi ruang seluas-luasnya bagi Roh Kudus untuk berkarya di dalam dan melalui kehidupan kita. 

Jangan mengandalkan hikmat, kekuatan dan kesanggupan kita sendiri, tetapi andalkanlah DIA.  Kita perlu mengandalkan kata-kata-Nya dan  kebijaksanaan-Nya. Kita perlu mendengarkan  Dia dan mengikuti apa yang dikatakan-Nya. Bila kita melakukan hal itu, maka pastilah kita menjadi pemenang kehidupan. Amin..

Tuhan Yesus Memberkati.

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *