“Pengalaman Lembah”
Renungan Harian Youth, Kamis 06 Mei 2021
Bahan Bacaan : Mazmur 23
Syalom rekan-rekan youth… Puji Tuhan kita bisa bertemu Kembali dalam renungan harian hari ini… semoga rekan-rekan tetap semangat dan tetap sehat semuanya.
Rekan-rekan Kita sebagai manusia pada umumnya akan mencari kesenangan dan menghindari penderitaan. Ini adalah sebuah naluri yang wajar dalam kehidupan kita, bahkan kita menata kehidupan kita sedemikan rupa mulai dari sekolah, belajar pasti dengan sebuah keinginan untuk memiliki masa depan yang indah dan menyenangkan. Kita akan lebih memilih berada di puncak, daripada harus berada di lembah. Kita pasti juga akan melihat berkat lebih menarik dibandingkan dengan masalah. Sekali lagi Jika kita memiliki cara pandang seperti itu, sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun masalah nya, hidup tidak selalu terjadi seperti yang kita inginkan.
Jika kita melihat realitas yang ada dan terjadi dalam kehidupan kita ada banyak hal-hal yang terjadi mungkin diluar kehendak dan keinginan kita. Kita ingin mendapatkan berkat, tapi malah menghadapi masalah. Kita maunya berada di puncak, tapi Tuhan mengijinkan kita melewati lembah Kita ingin semua keadaan baik baik saja, tapi nyatanya, kita mengalami penderitaan.
Namun permasalahannya adalah bukan hanya kepada masalah yang kita hadapi namun bagaimana kita meresponi masalah yang ada didepan kita
“Jangan berdoa agar hidupmu dimudahkan, Berdoalah agar diberi kekuatan untuk mengatasi kesulitan”.
Dengan kata lain, jangan minta beban yang ringan, tapi mintalah bahu yang kuat. Ini bukan tentang hebat, mencari-cari masalah, atau menantang masalah, tetapi karena kita sangat menyadari bahwa beban yang ringan tidak pernah membuat bahu kita kuat.
Keadaan yang mudah tidak akan pernah mengembangkan iman kita yang sesungguhnya. Dengan pemahaman seperti ini, kita sekarang mengerti mengapa Tuhan mengijinkan kita melewati berbagai pergumulan dan kesulitan datang dalam hidup kita. Bukan untuk menghukum, apalagi mencelakakan kita, tetapi untuk membentuk kita menjadi orang kristen, anak-anakNya yang tangguh, matang, dan dewasa.
Terkadang kita juga harus menyadari bahwa melalui semuanya kita dapat belajar Bersama, Pengalaman lembah juga bisa merupakan wujud tanggung jawab dari setiap kelalaian dan pilihan kita salah dimasa lalu. Kita belajar untuk mengambil keputusan yang benar dan tepat sesuai dengan Firman Tuhan.
Karena itu Bersyukurlah untuk setiap pengalaman Lembah, sebab disitulah tempat pendewasaan kita. Bersyukur lah untuk segala pergumulan dan pergulatan hidup, sebab disanalah otot otot iman kita dilatih, dan bahu kita menjadi kuat. Diatas semua itu, kita tidak akan menjalani perjalanan lembah sendirian, sebab Tuhan beserta kita.
Belajar dari pengalaman Daud didalam Mazmur 23
Mazmur 23 :4, Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Daud menyatakan pernyataan Imannya bahwa Tuhan sebagai Gembala yang baik tidak pernah meninggalkan domba-dombaNya. Bahkan melewati lembah kekelaman dan bayang-bayang maut tetap ada Tangan Gembala yang menyertai. Ada Gada Sang Gembala yang kuat akan melindungi dan menaungi dan inilah penghiburan setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Jadilah remaja dan pemuda yang kuat, siap menghadapi semua tantangan yang ada dan juga tetaplah percaya bahwa Allah sang Gembala yang Baik akan menyertai dan menjaga kita selalu
Komitmen ku hari ini:
aku tidak akan takut melewati masalah dalam hidup karena aku tahu Allah beserta ku, tangan Tuhan yang perkasa akan menuntun dan melindungiku.
NV – SCW