“Pengen Curhat”
Renungan harian Youth, Senin 02 November 2020
Syalom rekan-rekan Elohim Youth … selamat hari senin, dan selamat berkatifitas kembali setelah beberapa hari sebagian rekan-rekan liburan.
Melanjutkan bahasan El Rei hari sabtu kemarin mengenai Curhat, sudah dibahas panjang lebar mengenai curhat yang benar itu bagaimana … (yang belum nonton bisa tuh dilihat di chanel youtube Elohim ministry)
Rekan-rekan “Curhat atau curahan hati” merupakan situasi di mana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, mengenai masalah yang didalam hati. Dari curahan hati yang ada diharapkan ada solusi untuk masalahnya. Namun ada juga yang curhat bukan untuk mencari solusi, melainkan hanya ingin didengar kisahnya. Dan bisa jadi menceritakan karena ingin mendapatkan empati atau simpati dari sahabatnya.
Kita ada mahluk sosial, dan berinteraksi dengan sesama sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan kita. Saat menghadapi tantangan pasti kita butuh orang lain yang kita harapkan dapat menolong kita untuk menguatkan kita. Bahkan menurut ilmu psikologi, curhat itu baik untuk kesehatan mental dan fisik.
Beberapa manfaat curhat :
- Bikin Perasaan jadi Lega, curhat bisa mengurangi beban dalam pikiran kita
- Mengurangi dan meredakan stress, karena ada orang yang bisa mendengar kisah keluh kita
- Mendapat Solusi dan Perspektif Baru dari Orang Lain, biasa rekan curhat akan memberikan masukan yang bisa jadi menjadi solusi buat masalah kita
- Memperkuat rasa saling percaya dalam hubungan persahabatan
Namun ternyata dalam ber”curhat” kita itu harus bijaksana rekan-rekan karena tidak sedikit gara-gara curhat kepada tempat yang salah maka permasalahannya tidak selesai tetapi bertambah besar karena rekan curhat kita tidak bijaksana atau tidak bisa menjaga rahasia permasalahan kita. Atau kita bisa berbagi emosi negatif kepada rekan-rekan yang kita curhati.
Karena itu rekan-rekan “CURHAT” harus dengan bijaksana, kepada siapa kita mencurahkan isi hati kita.
Yuk kita mau perhatikan bersama beberapa kisah di Alkitab mengenai salah curhat
Dalam 2 Samuel 13:1-5, Kisah mengenai Amnon dan Tamar
Amnon, anak Daud, jatuh cinta kepada Tamar, anak Daud dari isteri yang berbeda (ay. 1). Amnon sangat tergoda dengan Tamar tetapi ia sadar bahwa ia tidak mungkin dapat melakukan apa-apa terhadap Tamar (ay. 2). Karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia pun curhat kepada sahabatnya, Yonadab. Yonadab ini adalah orang yang sangat cerdik (ay. 3). Sehingga ketika Amnon menceritakan isi hatinya kepada Yonadab (ay. 4), Amnon pun mendapatkan saran yang kurang baik dari Yonadab. Memang Yonadab hanya menyarankan agar Amnon pura-pura sakit dan ketika raja Daud menjenguk, Amnon akan meminta agar Tamar datang dan membuatkan makanan bagi dirinya (ay. 5). Akan tetapi kita tahu bahwa itu bukanlah akhirnya, tetapi baru awal dari dosa yang dilakukan Amnon. Sangat disayangkan bahwa Amnon salah memilih orang sebagai tempat curhat dan akhirnya berdampak pada dosa yang dilakukannya dan juga pada kematiannya sendiri. Hal ini mengingatkan kita agar kita berhati-hati untuk curhat.
Dalam 1 Raja-raja 12:1-17, Raja Rehabeam
Rehabeam menjadi raja Israel setelah kematian ayahnya, Salomo. Di awal pemerintahannya, ia langsung berhadapan dengan protes rakyat yang mengeluhkan beratnya pajak yang mereka tanggung. Mereka memohon agar Rehabeam meninjau ulang kebijakan almarhum ayahnya serta memberi mereka keringanan. Rehabeam meminta waktu dua hari untuk memberi mereka jawaban. Ia meminta nasihat kepada para tua-tua. Mereka menganjurkan agar Rehabeam berlaku sebagai pelayan rakyat, serta memperlakukan rakyat dengan baik, sehingga mereka akan setia padanya. Lalu Rehabeam juga meminta nasihat dari orang-orang muda sebayanya. Mereka menganjurkan agar sang raja mempertontonkan kuasanya, bahkan dengan pongah harus menunjukkan bahwa ia lebih berkuasa dari ayahnya. Rehabeam mengabaikan nasihat para tua-tua, dan melakukan nasihat orang-orang muda itu. Akibatnya, sepuluh suku Israel membelot dan mengangkat raja lain atas mereka. Demikianlah sejarah terpecahnya kerajaan Israel.
Karena itu rekan-rekan youth … Benar salahnya suatu nasihat memang bukan karena si pemberi nasihat itu berusia tua atau muda. Orang-orang tua dapat memberi pertimbangan berdasarkan pengalaman dan hikmat yang teruji. Orang-orang muda memberi harapan dan semangat mencapai impian. Semakin banyak orang memberi nasihat, makin banyak pilihan untuk dipertimbangkan.
Dengan begitu, kita diharapkan dapat memutuskan yang terbaik. Namun yang terutama, kita minta pimpinan Allah, Sang Penasihat Ajaib (Yes. 9:5). Dia akan menuntun kita membuat keputusan yang benar.
Tempat Curhat yang paling tepat adalah datang kepada Tuhan, curahkanlah isi hatimu kepada Tuhan … Dia yang sangat mengenal diri kita bahkan jauh kedalam lubuk hati kita.
Mazmur 142:2-4 Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku.
Pemazmur Daud seringkali mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan, ketakutannya, kemarahanya, kesusahannya segalanya dia curahkan dihadapan Tuhan. Karena Daud percaya selalu ada jawaban dan kekuatan dalam hadirat Tuhan
SEMUA ORANG DAPAT MEMBERI KITA BERBAGAI NASIHAT. KITA MEMERLUKAN PIMPINAN TUHAN AGAR DAPAT MEMILIH DENGAN PENUH HIKMAT.
Curhat … tidak masalah, tetapi harus dengan hikmat dan kepada orang yang tepat…
Komitmenku hari ini
Tuhan berikan aku hikmat agar aku dapat memilih setiap nasehat yang aku terima dengan tepat dan benar sesuai dengan kebenaran Firman-Mu
ER3110 – KPH