PENGHARAPAN ADALAH SAUH YANG KUAT
Renungan Harian Youth, Sabtu 25 Juni 2022
Ibrani 6:19-20
Syalom, selamat pagi teman-teman Youth semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Tahukah kalian? Dalam kehidupan butuh yang namanya kepastian, entah itu untuk memulai, mempertahankan atau melepaskan. Menunggu tanpa kepastian biasanya terjadi saat kalian menerima harapan yang palsu dari seseorang. Ya,.. Harapan adalah sebuah bahan bakar kehidupan. Adanya harapan sering kali menjadi alasan seseorang terus bertahan dan berjuang untuk apapun yang diinginkan. Harapan berasal dari kata “harap” yang berarti mohon, minta, keinginan supaya terjadi sesuatu sesuai dengan kebutuhan atau keinginan.
Dalam Ibrani 6:19-20,” Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.”
Pengharapan digambarkan seperti “sauh” yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Sebuah kapal tanpa “sauh” pastinya akan mudah lepas dan terbawa ombak, bahkan bisa sampai tenggelam. Ibarat kapal, pengharapan itu adalah sauh atau jangkar terbaik untuk jiwa kita.
Mengapa anak-anak Tuhan perlu memiliki pengharapan?
Karena pengharapan akan membuat kita mampu bertahan dalam situasi yang sangat sulit sekalipun. Seseorang yang memiliki pengharapan, akan selalu tabah dan sabar. Sebab pengharapan memberikan kita alasan untuk terus bergerak maju, dan bukan diam terpaku sambil meratapi keadaan.
Ada sebuah kisah menarik yang akan saya bagikan hari ini. Kisah ini tentang sebuah eksperimen 2 ekor tikus yaitu tikus peliharaan dan tikus liar. Kedua tikus ini dimasukkan kedalam sebuah kolah yang berisi air. Hal ini dilakukan untuk menguji seberapa lama tikus-tikus ini dapat bertahan hidup. Ternyata hasilnya sungguh mencengangkan! Untuk tikus peliharaan, dia bisa bertahan 40-60 jam. Sedangkan tikus liar, hanya mampu bertahan 15 menit saja, lalu menyerah, tenggelam dan akhirnya mati. Padahal dua jenis tikus ini adalah tikus yang sama, yang membedakan adalah yang sati dipelihara dan yang satunya tidak dipelihara. Kemudian peneliti melakukan lagi percobaan yang kedua, yang dilakukan pada tikus liar yang sejenis tadi. Tapi kali ini para peneliti melakukan treatment yang berbeda. Tikus liar ini dimasukkan kedalam kolam yang berisi air, tapi tepat sebelum tikus ini mau menyerah karena kelelahan, peneliti ini akan mengeluarkan tikus tersebut, mengeringkannya dan membiarkannya beristirahat beberapa menit sebelum akhirnya kembali dimasukkan kedalam kolam. Setelah tikus liar ini diselamatkan, dan istirahat sebentar, kemudian dicemplungin lagi ke kolam, ternyata mereka dapat bertahan selama 40-60 jam. Ya, sama seperti kelompok tikus yang telah dipelihara tadi. Mereka yang tadinya menyerah dalam waktu singkat, tetapi sekarang bisa bertahan hingga 40 – 60 jam. Kok bisa? Ternyata dari percobaan ini bisa ditarik kesimpulan, bahwa si tikus ini percaya bahwa mereka akan diselamatkan. Karena sebelumnya mereka diselamatkan, dan akhirnya pada percobaan kedua mereka percaya bahwa mereka akan diselamatkan. Kalau sebelumnya mereka kehilangan harapan setelah 15 menit karena gak ada yang menolong, kali ini mereka memiliki harapan dan untuk itulah mereka berusaha untuk bertahan. Dan akhirnya yang staminanya hanya 15 menit, bisa bertahan sampai 40 bahkan 60 jam.
Dari kisah ini, dapat kita tarik pelajaran bahwa terkadang seseorang menyerah ketika kehilangan harapan, dan jiwa kita akan mati ketika hilang harapan. Tapi jika kita mau percaya sepenuhnya kepada Yesus Sang Imam besar kita yang telah menjadi Perintis bagi kita dan mendamaikan kita dengan Allah maka disitulah ada harapan. Kematian dan kebangkitan Yesus memberikan suatu pengharapan yang penuh dengan kepastian.
Penulis buku “The Anatomy of Hope”, Jerome Groopman, mengatakan:
“Harapan yang keliru dapat menuntun kita kearah pilihan-pilihan yang berlebihan dan pengambilan keputusan yang keliru. Tetapi, harapan yang benar akan mempertimbangkan ancaman-ancaman yang ada dan menavigasi kita untuk mencari jalan keluar.”
Seperti pengakuan Daud, bahwa Tuhan adalah harapan dan kepercayaannya sejak masa muda (Mazmur 71:5, “Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.”) demikian juga kitasebagai anak-anak muda, hendaknya menaruh kepercayaan dan pengharapan kita sepenuhnya kepada Yesus, Sang pemberi harapan yang penuh dengan kepastian dalam kehidupan.
Tuhan memberkati!
MW – AdS
PENGUMUMAN …
Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore “Manfaatkan Waktumu”… Waktu adalah anugerah yang berharga, karena itu harus dimanfaatkan dan dipergunakan dengan sebaik mungkin.… apa dan mengapa akan dikupas tuntas jadi jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.
Dan Juga jangan lupa buat Ibadah Umum Minggu digedung gereja jam 06.00 pagi, kemudian Sekolah Minggu jam 08.00 dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan
One thought on “PENGHARAPAN ADALAH SAUH YANG KUAT”