PENTINGNYA UJIAN

May 3, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Selasa 03 Mei 2022

Yohanes 6:6, Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.

Kalo seorang guru bertanya kepada muridnya, apakah hal ini menandakan bahwa sang guru sungguh-sungguh tidak tahu?  Tentu saja tidak.  Seringkali sang guru hanya menguji para muridnya, untuk melihat seberapa jauh pemahaman atau hasil belajar dari para murid tersebut.  Ada kisah di mana seorang anak TK yang belum mampu memahami hal ini akan berpikir bahwa sang guru sungguh-sungguh tidak tahu jawaban atas pertanyaannya dan ketika sang guru menanyakan sesuatu kepadanya, pada akhir jawabannya ia lantas menambahkan kalimat, “Ah, bu guru… begitu saja tidak tahu!

Rekan-rekan youth, kisah Yesus memberi makan lima ribu orang merupakan mujizat satu-satunya yang dikisahkan dalam keempat Injil.  Dan kita mendapati bahwa saat itu memang dikatakan bahwa Tuhan Yesus sedang menguji murid-murid-Nya, dan kali ini Yesus ingin melihat pemahaman dan iman yang dimiliki oleh Filipus.  Apa yang Yesus tanyakan, merupakan pertanyaan yang sangat mudah dijawab olehnya jika Yesus hanya bertanya lokasi atau tempat untuk membeli roti di daerah itu.  Berarti seharusnya, Filipus hanya perlu menjawab minimal satu pabrik roti yang dia ketahui! Atau mungkin dia bisa berkata kepada Tuhan, ya saya tahu dimana tempat untuk membeli roti.  

Yesus lebih tertarik dengan jawaban yang sangat sederhana dari setiap pertanyaan-Nya

Yesus bertanya kepada Filipus, “Dimanakah kita akan membeli roti, supaya mereka dapat makan?”  sebagai seorang yang berasal dari Betsaida, yakni kota yang terdekat dari tempat mereka berkumpul saat itu, Filipus merasa pertanyaan Yesus adalah pertanyaan wajar.  Filipus memaknai pertanyaan itu secara harfiah.  Tetapi Jawaban yang diberikan Filipus pun tidak menjawab masalah yang terjadi.  Ia bahkan lebih fokus memikirkan jumlah uang yang harus dikeluarkan bila mereka ingin memberi makan kepada orang yang sangat banyak itu.

Yesus ingin ada iman dalam diri murid-murid-Nya.

Yohanes 6:7, Jawab Filipus kepada-Nya: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”  Dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup berbunyi demikian: Filipus menjawab, “Untuk itu diperlukan uang yang tidak sedikit!”Dari sini kita melihat tujuan Yesus untuk menguji iman murid-Nya, dan Dia mendapati bahwa kasus ini justru menunjukkan pemahamannya yang keliru tentang keberadaan Tuhan Yesus.  iman Filpus diuji, dan dia gagal!  Dia tidak punya harapan karena dia hanya memandang keadaan dengan pandangan secara jasmani.  Filipus mungkin kebingungan dengan orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti mereka, dan dari sinilah muncul berbagai alasan yang justru menunjukkan keraguannya apakah orang-orang itu dapat diberi makan sampai kenyang.  Padahal pertanyaan yang Yesus ajukan kepada Filipus sebenarnya juga bukan untuk dipikirkan sendiri, namun bertujuan agar para murid menyadari bahwa memang ada masalah, namun tetap mengerti bahwa Yesus punya solusi yang jitu untuk mengatasinya.

Apa yang tidak mampu dipahami dan dilakukan para murid, dapat terjadi oleh kuasa Yesus Kristus

Lamanya pengenalan akan Tuhan seringkali tidak kita imbangi dengan pemahaman yang benar tentang pribadi Tuhan.  Seringkali pemahaman kita begitu dangkal, sehingga kita menganggap Tuhan tidak mempunyai solusi dan kuasa untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.  Mujizat yang dilakukan oleh Yesus ini semestinya mengubah pemahaman kita.  Dengan adanya kisah ini seharusnya kita memiliki pengenalan lebih mendalam kepada Tuhan, bahwa bersama Yesus kita nggak perlu takut menghadapi tantangan.  Di dalam Tuhan selalu tersedia jawaban atas persoalan yang kita hadapi.  Meski demikian, jangan jadikan hal ini sebagai alasan bagi kita supaya bisa dengan sesuka hati menanti mujizatnya saja.  Sebagai murid Yesus, kita harus tetap melakukan tugas yang menjadi bagian kita.

Jika kamu duduk bersama Yesus, maka kamu tidak membutuhkan siapapun.  Ia punya jawaban untuk setiap pertanyaanmu.  – Carol Alt

Seperti Filipus, kadangkala cara kita memandang Yesus nggak jauh beda dengan seorang anak TK dalam memandang gurunya.  Dia berpikir bahwa Yesus juga kewalahan dengan situasi tersebut,padahal Yesus tahu apa yang harus Dia lakukan dan apa yang akan terjadi kalau Dia bertindak.  Namun dalam hal ini Dia juga ingin bahwa para murid paham siapa yang mereka ikuti selama ini.  Dan ternyata pertanyaan Yesus berhasil merubah cara paham mereka tentang Yesus yang mereka ikuti selama ini.  Dan Yesus menunjukkan kepada mereka bahwa keterbatasan sumber makanan tidak akan membuat mereka kekurangan dan kuasa Yesus membuat sumber yang terbatas menjadi tidak terbatas.

Rekan-rekan youth, ingatlah bahwa jika Allah menguji kita, bukan untuk membuat kita tambah bingung dan membuat kita mencari-cari alasan.  Dia tahu setiap kelemahan kita, dan Dia pun akan berkarya melalui kelemahan kita juga.  Bahkan sebenarnya, Ia tidak memilih orang kuat atau merasa diri kuat; merasa pintar namun ketika diberikan hanya mementingkan diri sendiri.  Dengan adanya ujian dari Tuhan, kualitas hati dan ketundukkan kita akan membawa kita melihat bagaimana Allah bertindak dengan cara-Nya yang ajaib untuk meneguhkan iman kita kepada-Nya.

Bagi Tuhan, Dia hanya ingin melihat kesiapan kita dari seberapa sederhana jawaban yang kita berikan kepada-Nya.

Amin. Tuhan Yesus Memberkati

RM – MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *