PENYERAHAN DIRI

PENYERAHAN DIRI
Renungan Harian Youth, Rabu 18 Mei 2022
PEMBACAAN FIRMAN TUHAN : MATIUS 10:39
“Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”
Syalom rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan salam sehat dan tetap semangat selalu yhaa… Jangan pernah bosan dan jenuh untuk membaca kebenaran Firman Tuhan karena sebagai anak muda kita butuh Firman Tuhan untuk bisa menuntun kita menjalani kehidupan masa muda kita dan memberikan kekuatan bagi setiap kita dalam menjalani proses kehidupan kita.
Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan renungan kita kali ini berbicara tentang “Penyerahan”, penyerahan berasal dari kata serah, Penyerahan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga penyerahan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendaka.
Dalam (KBBI) Penyerahan artinya proses, cara, perbuatan menyerahkan. Contohnya Penyerahan tanpa syarat, penyerahan kekuasaan, penyerahan kedaulatan.
Rekan – rekan, Pada ayat inti ini, kita dapat melihat suatu paradox penting yang Yesus nyatakan bahwa “Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” Pertanyaanya ..
Bagaimana pula perasaannya kehilangan nyawa demi Tuhan?
Bagaimana mungkin menemukan kehidupan sebagai akibat dari kehilangan nyawa kerena Tuhan?
Saya dan teman-teman benar-benar hidup bila kita sampai pada tingkat di mana kita telah menyerahkan kehidupan sepenuhnya kepada Yesus. Nah, kehidupan sejati itu adalah suatu kekekalan yang didorong oleh kasih Tuhan. Justru kehidupan yang terpisah dari Tuhan adalah suatu kehidupan yang fana dan tidak berarti sama sekali.
Karena alasan inilah Salomo dalam Pengkhotbah 1:14 mengatakan, “Aku telah melihat segala sesuatu yang dilakukan di bawah matahari, sesungguhnya semuanya adalah kesia-siaan dan usaha mengejar angin.”
Sebagai anak muda kita memiliki kesempatan setiap hari untuk menyerahkan hidup kita di kaki Yesus sebagai tanggapan atas kasih-Nya yang luar biasa, sehingga kita dapat mengalami kehidupan yang berkelimpahan. Penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan berarti memposisikan hati kita untuk menerima upah yang luar biasa karena menjadi milik Tuhan seutuhnya.
Tuhan tidak akan memaksakan berkat-Nya kepada kita. Ia tidak akan memaksakan kehadiran-Nya atau kasihNya kepada kita.
Dengan penuh kesabaran Tuhan menunggu agar kita mau mendekatiNya, sebagai tanggapan atas kasih sayang-Nya yang luar biasa. Dengan demikian kita sebagai anak muda dapat menyerahkan kehidupan kita sepenuhnya kepada Tuhan saja, sehingga kita dapat mengalami semua keajaiban yang telah Ia siapkan untuk kita. Merendahkan diri di hadapan Tuhan sebagai Raja, Pencipta, dan Pemelihara kita adalah suatu perkara yang sangat penting untuk memasuki suatu hubungan yang lebih dalam denganNya. Namun, kesombongan kita begitu sering menghalangi pemenuhan janji-janji Tuhan yang bersyarat itu.
Yakobus 4:6 , “Allah menentang orang yang sombong, tetapi memberikan kasih karunia kepada orang yang rendah hati.”
Janji yang tertulis dalam Matius 6:33, yaitu, “Carilah dahulu akan kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”, sungguh membutuhkan tingkat kerendahan hati yang maksimal sehingga tidak ada sebagian besar dari penyerahan kita yang tidak mau kita berikan kepadaNya.
Tuhan adalah lautan cinta, bantuan, penyembuhan, bahkan kekuatan yang tak pernah akan akan lenyap.
Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita rindu untuk memberdayakan kita dengan segala yang kita butuhkan untuk benar-benar hidup dalam kepenuhan hidup yang tersedia bagi kita. Rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan jika kita memilih untuk menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan, maka kita akan mendapatkan kepenuhan hidup, sebab Yesus senantiasa menyertai kita sampai pada akhir zaman.
Tuhan memberkati.
AH – YDK