“Percaya dan Taat kepada Tuhan”
Renungan Harian, Senin 12 Juli 2021
Kita bersyukur melewati setiap tantangan yang kita hadap bersama iman kita tetap kuat dan pemeliharaan Tuhan lebih dari apa yang dapat kita pikirkan. Kunci penting hidup didalam Iman adalah KETAATAN kepada TUHAN dan juga ketaatan terhadap peraturan dari pemerintah yang adalah wakil Tuhan.
Kita akan belajar bersama-sama dari Kitab 1 Raja-Raja 7:7-16 kisah mengenai Nabi Elia dan Janda di Sarfat. Elia yang berarti Elohim itu Tuhanku berjumpa dengan seorang janda dan pada waktu jaman PL janda identik dengan kelemahan, ketidakmampuan. Disinilah ada sebuah perjumpaan antara kelemahan dengan kekuatan dari Allah.
Masa Kering seringkali dipakai oleh Tuhan sebagai masa persiapan
1 Raja-Raja 17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
Pada masa kekeringan Tuhan memerintahkan Elia ke sungai kerit. Sungai kerit adalah anak sungai dari sungai Yordan. Kerit memiliki arti dipotong/dikerat, dan Tuhan memelihara Elia di sungai kerit.
Pengalaman Elia di sungai kerit adalah seperti sebuah masa dimana Allah mempersiapkan pelayanan Elia. Walaupun menghadapi “pemangkasan” namun disanalah Tuhan membentuk Elia. Seperti keadaan kita sekarang ini, seolah-olah kita sedang mengalami kekeringan akibat pandemic yang terjadi, ada pemangkasan dan pembatasan namun kita harus tetap percaya bahwa Allah memelihara kehidupan kita.
Tuhan bisa memakai apa saja dan siapa saja sebagai saluran berkat
1 Raja-Raja 17:8-9 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.”
Sidon adalah tempat asal dari Isebel; namun Tuhan menyatakan mujizat-Nya di Sidon. Tuhan dapat memerintahkan berkat dan memakai siapa saja untuk memelihara orang yang percaya kepada-Nya. Bahkan Tuhan memakai Elia untuk menyatakan kuasa Tuhan ditengah penderitaan yang dialami janda tersebut. Demikian juga dalam kesulitan yang kita hadapi … Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menjadi pertolongan bagi kita, dan lewat kehidupan kita, kita bisa menyatakan kuasa Tuhan yang selalu memelihara kita. Yang perlu dilakukan Elia adalah ketaatan kepada Firman Tuhan.
Tetap lakukan perencanaan kita walaupun harus ada penyesuaian
1 Raja-Raja 17:12-13 Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Janda ini memiliki rencana untuk memasak tepung dan minya untuk menjadi roti, dan Elia memerintahkan untuk tetap melakukannya, namun Elia memerintahkan untuk dibuatkan juga baginya. Terkadang situasi yang sulit memaksa kita untuk melakukan penyesuaian … bahkan penyesuaian yang kurang masuk akal, namun kuncinya adalah ketaatan.
Kadang ditengah situasi yang sulit, Tuhan tetap memerintahkan kita berbagi berkat kepada sesama dan ini adalah salah satu penyesuaian yang harus dilakukan. Kita harus belajar taat kepada perintah Tuhan, walaupun porsi dan bagian kita menjadi lebih sedikit, percayalah bahwa ketaatan kepada kehendak dan perintah Tuhan akan membukakan pintu mujizat. Melalui tepung segenggam dan sedikit minyak itu Tuhan memelihara keluarga janda di Sarfat ini
Dalam kelemahan dan pergumulan yang dihadapi, ketaatan dan kepercayaan kepada Tuhan menjadi kunci untuk membuka pintu mujizat.
Menghadapi situasi berat yang kita hadapi, ingatlah Tuhan selalu memproses kehidupan kita. Bahwa Tuhan selalu membentuk kehidupan kita. Kemudian percayalah akan pertolongan Tuhan itu ajaib, Tuhan bisa memakai apa saja dan siapa saja. Kemudian kerjakan setiap perencanaan kita, walaupun ada banyak penyesuaian. Kuncinya adalah tetaplah taat kepada Firman Tuhan yang datang kepada kita.
Kiranya Tuhan menolong dan memampukan kita untuk melakukan Firman-Nya
Tuhan Yesus memberkati
Rangkuman Khotbah
Pdt. Stefanus Suwarno