PERCAYA TUHAN HADIR
Percaya TUHAN Hadir
Renungan Harian Youth, Rabu 16 Maret 2022
Bacaan : YOHANES 20 : 24 – 29
Syalom Rekan – rekan Youth yang diberkati TUHAN .. gimana kabarnya hari ini? Saya doakan semoga semuanya dalam keadaan sehat dan tetap semangat selalu dalam menjalani aktivitasnya masing-masing.
Saya akan mengawali dengan sebuah pertanyaan .. Siapa diantara kita yang memerlukan Kehadiran Tuhan dalam hidupnya?
Tentunya kita semua pasti sangat memerlukan TUHAN apalagi sebagai seorang anak muda pasti kita sangat perlu kehadiran TUHAN dalam hidup kita, Akan tetapi kehadiran sering kali lebih mengarahkan kita pada hal-hal yang bersifat fisik atau indrawi. Itu sebabnya, kita sering menganggap tokoh tertentu perlu hadir secara nyata dalam hidup kita. Akhirnya, tanpa kita sadari, kita mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Tomas. Kita hanya dapat memercayai apa yang yang bisa kita sentuh, dengar, lihat, dan cium.
Ada sebagian orang yang berpendapat: “lihat dahulu baru percaya”. Mereka perlu melihat fakta dan bukti terlebih dulu sebelum bisa percaya. Kepercayaan mereka didasarkan pada apa yang mereka lihat dan alami. Dalam hal-hal tertentu pendapat seperti itu memang tepat. Seorang atasan tentu perlu melihat etos kerja dan hasil karya bawahannya sebelum memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Seorang dokter memang perlu melihat berbagai hasil pemeriksaan pasien sebelum memberikan pengobatan kepadanya. Seorang penyidik perlu melihat bukti-bukti dengan akurat sebelum menetapkan siapa sebenarnya yang menjadi tersangka. Kendatipun demikian, kita harus menyadari bahwa pandangan itu tidak dapat diterapkan pada semua hal. Kita tidak dapat melihat nyawa kita sendiri, tetapi itu tidak berarti bahwa nyawa kita tidak ada. Kita tidak dapat melihat otak kita, tetapi kita percaya bahwa kita punya otak. Mungkin kita belum pernah melihat gunung Everest yang memiliki puncak yang tertinggi di dunia, namun kita mempercayai kenyataan itu.
Dalam kehidupan beriman, ada sebagian orang yang selalu minta bukti. Kalau tidak melihat fakta yang kasat mata atau bukti yang masuk akal mereka tidak mau percaya. Dalam pasal ini , kita menemukan Tomas dalam kisah kebangkitan TUHAN YESUS yang merasa perlu melihat serta mencucukkan jari dan tangannya pada bekas paku di tangan Yesus dan lubang bekas tikaman tombak pada lambung YESUS.
YESUS yang sekalipun saat itu tidak hadir secara fisik untuk mendengarkan perkataan Tomas, merespons sikap Tomas ketika Ia hadir kembali di tengah-tengah murid-murid-Nya yang sedang berkumpul di rumah yang sama dalam keadaan pintu terkunci. Saat itu YESUS mengizinkan Tomas untuk menaruh jari di bekas paku dan mencucukkan tangannya ke lambung-Nya. Perjumpaan para murid-dan secara khusus Tomas-dengan YESUS saat itu telah membuat mata mereka melihat dan percaya akan kebangkitan YESUS. Lalu, bagaimana dengan kita?
YESUS telah mengatakan: “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Kepada kita, hari ini pesan itu disampaikan. Kita tidak melihat kebangkitan-Nya saat itu, namun telah mendengar dan membacanya dari apa yang tertulis di dalam Alkitab. Berbahagialah kita yang tidak melihat, namun mendengar firman dan percaya. Tetapi, bagaimana mungkin? Tentu mungkin melalui karya Roh Kudus. Roh Kudus menuntun dan membuka hati kita melalui firman untuk percaya kepada KRISTUS yang telah bangkit.
Karya Roh Kudus dan firman-Nya saat ini seharusnya lebih dari cukup untuk kita memercayai bahwa TUHAN YESUS dalam hidup kita.
Oleh karena kehadiran-Nya itulah, kita sebagai anak muda dapat menghadapi setiap kesulitan yang kita temui serta tetap dapat berdiri dengan teguh di atas gelombang kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari kita, yang sering terombang-ambing oleh badai kehidupan yang menggoyang Iman kita, kita sering mengeluh atau kecewa, karena merasa Tuhan tidak segera datang menolong kita, Tuhan tidak mau menjawab doa-doa kita, namun apakah itu berarti Tuhan tidak hadir?
Pada saat kita hidup dalam pengharapan, memegang teguh firman-Nya, dan berpusat pada Allah, maka kita akan senantiasa percaya kepada Yesus yang telah mati dan bangkit kembali. Memang sekarang ini kita tidak melihat Yesus, mungkin pula tidak melihat mujizat-mujizat seperti yang dicatat dalam Injil Yohanes itu. Tetapi seperti yang dikatakan Alkitab, ”Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Rm. 10:17; 1 Yoh. 5:9-13).
Kita tidak melihat Dia dengan mata kita, tetapi dalam iman kita berhadapan muka dengan muka dengan-Nya pada saat membaca firman Tuhan.
Kita dapat menyaksikan betapa Ia hidup, apa yang dikatakan-Nya, dan apa yang dilakukan-Nya. Dengan demikian iman percaya kita diteguhkan, ditumbuhkan dan disegarkan. Ingatlah bahwa Orang yang tidak melihat namun percaya kepada-Nya sungguh berbahagia. Apakah Saudara termasuk orang yang berbahagia itu? Percayalah walau belum melihat, percayalah bahwa Tuhan hadir dalam seluruh aspek kehidupan kita
Komitmenku hari ini
Aku percaya bahwa Tuhan hadir dalam semua aspek hidupku, dalam semua situasi dalam hidupku. Kehadiran Tuhan adalah janji yang Tuhan berikan bagi setiap orang percaya. Seperti Firman Tuhan dinyatakan “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Mat 28:20
*TUHAN YESUS MEMBERKATI*
AH – YDK