“PERGUMULAN DAN PENGHARAPAN”
Renungan Harian Youth, Sabtu 19 Juli 2021
( Mazmur 73 )
Syalom rekan rekan Youth …. Salam semangat buat rekan-rekan youth semuanya, semoga kalian semua dalam lindungan dan penyertaan Tuhan
Pagi ini kita mau sama2 belajar dalam kitab Mazmur 73 yang membahas tentang PERGUMULAN DAN PENGHARAPAN
Apakah pergumulan itu sebenarnya? Secara realita, ketika kita berkata bahwa kita sedang bergumul, sebenarnya kita sedang ada masalah. Hari ini semua orang bukan saja di Indonesia namun di berbagai penjuru dunia mengalami kesulitan / krisis, karena pandemic, bencana alam, dan masalah kriminalitas lainnya. Setiap kita pasti memiliki pergumulan yg berbeda beda teman taman.
Satu lagi yang kita bahas yaitu mengenai pengharapan, arti pengharapan adalah suatu sikap hati seseorang yang sedang memohon dan meminta sesuatu kepada suatu pribadi yang lebih berkuasa dari dirinya dan dianggap bahwa pribadi itu bisa menjawab apa yang menjadi permohonan dan permintaannya. Kita harus mengerti dan memahami bahwa pengharapan sesungguhnya tidaklah terpisah dengan iman kita. Dikatakan demikian, karena iman menjadi dasar atau fondasi yang kuat untuk membuat kita tetap berpengharapan kepada Tuhan
Mazmur 73 : 1-28 ini ditulis oleh Asaf, seorang pemimpin music imam Lewi di Bait Allah. Asaf merupakan seorang Lewi keturunan Gersom (1 Taw 6:39), ditunjuk oleh kepala orang lewi sebagai penyanyi utama dan memakai ceracap, ketika tabut di bawa ke Yerusalem (1 Tawarikh 5:17,19). Daud mengangkatnya sebagai kepala paduan suara kebaktian (1 Tawarikh 16:4,5).
Dalam Mazmur Asaf ini ada 2 hal yang digambarkan yaitu :
1. Pemazmur berada dalam pergumulan , ada beberapa hal yg digumulkan yaitu :
- Pemazmur bergumul dengan kecemburuan terhadap orang orang fasik ( ayat 3 )
- Pemazmur bergumul dengan cercaan orang fasik ( ayat 3a, 8a dan 9 )
- Pemazmur bergumul untuk mempertahankan hati yg bersih ( ayat 13 )
- Pemazmur bergumul untuk setia dalam kesulitan ( ayat 14 )
Pergumulan yang paling sulit dari semuanya itu adalah didalam penderitaan, Si Pemazmur melihat Tuhan diam dan tidak memberikan jawaban. Kalau kita lihat situasi dan kondisi saat ini bisa dibilang cukup mengkwatirkan teman2, dampak dari pandemi ini sangat terasa sampai saat ini. Bisa dikatakan kita bertanya tanya kapan ya Tuhan akan menolong ? Mari kita belajar untuk tetap setia dan percaya meskipun saat ini kita ada dalam masa kesulitan.
Dalam Kitab Daniel 3 : 17 – 18, Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
2. Setelah mengalami pergumulan Pemazmur kemudian melihat jawaban ketika dia bisa menguasai diri dengan baik .
Dalam 1 Petrus 4 : 7 mengatakan Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Pemazmur mulai sadar bahwa yang terpenting adalah menjalani kehidupan bersama dengan Tuhan. Karena dalam pergumulan hidup, ketika manusia mendekat, maka Tuhan akan memegang tangan kita (ay. 23) bahkan menuntun dengan nasihat dan mengangkat dalam kemuliaan (ay. 24). Kata “menjauh” (ay. 27) dan “dekat kepada Allah” (ay. 28. Juga ay. 23) adalah kesimpulan pemazmur tentang bagaimana menghadapi pergumulan hidup.
Mereka yang hidup senang tetapi menjauh dari Tuhan pada akhirnya akan binasa. Mereka yang hidup dengan pergumulan, tetapi mendekat kepada Allah akan mengalami penyertaan Allah.
Bagaimana dengan kita sikap saat menghadapi pergumulan hidup? Ada yang menatap ke depan dengan pengharapan tetapi ada juga yang mungkin kepahitan. Kondisi baik dan sulit dalam hidup bisa terjadi kepada kita semua. Inti pesan Firman Tuhan dalam Mazmur 73 adalah: “Mendekatlah kepadaKu karena inilah yang terpenting”, khususnya ketika kita menghadapi pergumulan, Tuhan akan menyertai kita. Dalam ayat 28 sebagai penutup ada prinsip menarik: lepas dari pergumulan bukanlah semata-mata urusan kelegaan secara pribadi, pemazmur menaruh perlindungan kepada Tuhan Allah supaya dapat menceritakan segala pekerjaanNya!
Jika kita tahu dan mengenal serta percaya bahwa Tuhan adalah Pribadi yang baik, benar, penuh kuasa, sumber segala sesuatu yang terbaik, mengasihi dan selalu punya cara yang ajaib untuk menolong kita. Berdasarkan hal-hal tersebutlah, maka kita menaruh harapan sepenuh dan total kepada Tuhan. Mari rekan rekan Youth kita tetap percaya dan berharap kepada Tuhan , biarlah Roh Kudus yang selalu meneguhkan dan membimbing kita dalam menghadapi kehidupan sehari hari.
Komitmen :
Aku mau menguasai diriku dan aku mau untuk selalu menaruh pengharapan kami sepenuhnya kepada Tuhan, karena hanya Dialah yg sanggup untuk menolong dalam setiap pergumulan. Amin
KP – AdS