PERJUMPAAN YANG MENGUBAHKAN
Renungan Harian Youth, Senin 09 Mei 2022
Lukas 24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Syalom rekam-rekan Youth, semoga kita semuanya dalam keadaan sehat dan baik-baik semuanya.
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar ini berorientasi pada perilaku yang lebih baik. Menurut teori behavioristik, dalam proses belajar mengajar yang terpenting adalah seseorang akan dianggap telah belajar ketika sudah menunjukkan perubahan perilaku. Dari teori ini juga, proses pembelajaran dapat diartikan sebagai stimulus dan respon. Dengan kata lain, input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Bentuk dari stimulus berupa penyampaian materi, pembentukan karakter, nasihat, dan lain-lain yang diberikan guru kepada muridnya. Sementara, bentuk dari respon berupa reaksi atau tanggapan dari murid atau peserta didik terhadap stimulus yang diberikan oleh guru atau pendidik.
Rekan-rekan youth, berbicara tentang teori behavioristik yang mengatakan bahwa perjumpaan (Interaksi) membawa perubahan. Kita percaya bahwa pertemuan dengan Tuhan sangat dimungkinkan apabila direspon dengan baik. Karena perjumpaan dengan Tuhanlah yang mampu mengubah kehidupan seseorang, dan membawa stimulus yang kokoh bagi pribadinya. Kebangkitan Yesus dari antara orang mati, telah menimbulkan kegemparan di Yerusalem, baik dikalangan imam-imam, para tentara dan juga (terutama) para murid Tuhan Yesus. Banyak pertanyaan dan spekulasi bermunculan karena kejadian tersebut memang mengejutkan dan simpang siur versinya. Nampaknya kabar tentang kebangkitan Yesus menjadi breaking news, yang belum jelas kisah ceritanya. Maka beritanyapun simpang siur.
Sebagian percaya, sebagian yang lain mengatakan halusinasi dan yang lain lebih mempercayai sebagai berita hoax. Bahkan diantara para murid Tuhan Yesus juga masih ada perbantahan tidak semuanya percaya.
Lukas 24:13-35 mengisahkan 2 orang murid-Nya meninggalkan Yerusalem ke kampung Emaus justru pada hari dimana Yesus dikatakan bangkit. Apakah mereka tak mendengar berita? Ooh, tentu saja mereka mendengarnya karena sepanjang perjalanan 7 mil tersebut, Kleopas dan temannya ini juga tengah mempercakapkannya.
Ayat 14 berkata : “dan mereka bercakap cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi..” dan diayat 15 juga ditegaskan lagi “ketika mereka sedang bercakap cakap dan bertukar pikiran..” Lalu apa artinya mereka bercakap namun tidak percaya? Nampaknya peristiwa kebangkitan Yesus, (masih) menjadi kisah atau kejadian yang belum jelas faktanya, masih simpang siur dan sebatas berita. Kesaksian para perempuan, Petrus dan beberapa murid yang lainnya mendapati “fakta” kubur kosong juga masih belum cukup valid untuk di jadikan alasan, karena para imam dan tentara juga punya bukti dan alibinya sendiri. Lalu mana yang benar, mana yang layak dipercaya? Nah disinilah justru kuncinya?
Kuncinya ada pada PERJUMPAAN yang bersifat personal dan bukan sekedar kisah kata orang.
Perjumpaaan dengan Yesus yang bangkit harus yang bersifat personal. Tanpa itu sulit kita meyakinkan orang untuk mempercayai adanya orang yang sudah mati bisa dibangkitkan kembali. Walau Tuhan Yesus pernah berkata: “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh 20:29), namun iman juga perlu perjumpaan dan pengalaman personal dengan Tuhan dan kuasa Firman.
Jadi tidak cukup hanya mendengar KABAR dan CERITA, iman membutuhkan PERJUMPAAN dan PENGALAMAN yang nyata.
Nah, itulah sebabnya Tuhan Yesus hadir dan mau berjalan bersama Kleopas dan temannya yang sedang pergi menuju Emaus. Yesus hadir, mendengar dan bertukar pikiran tentang apa yang sedang mereka gumulkan. Sambil dengan sabar Tuhan Yesus mengajak mereka untuk MERENUNGKAN dan MENGALAMI kebenaran Firman.
Saat Firman itu dibukakan rahasia (kebenaran) dan kuasanya, maka hati Kleopas dan temannya pun berkobar-kobar mereka tidak lagi mempertanyakan soal berita, tetapi kini mereka mengalami satu demi satu berita itu. Firman terasa begitu hidup hingga mereka mendesak Yesus untuk terus membukakan rahasia Firman lagi dan lagi dan lagi. Sampai tibalah mereka pada satu simbol yang diangkat oleh Yesus yakni ROTI sebagai simbol persekutuan dan tubuh Kristus sendiri. Tiba-tiba terbukalah mata Kleopas dan temannya. Mereka mengenali-Nya dan mengalami-Nya. Benar! Tuhan Yesus telah bangkit! Kebangkitan Yesus itu BENAR dan layak di PERCAYA.
Ketika Tuhan hadir dan menyatakan diri-Nya secara pribadi dalam hidup kita, berikanlah respon yang benar atas kehadiran-Nya dan mulailah kehidupan dengan gaya hidup yang telah diubahkan oleh Dia.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati
ER 07052022 – LP