PERLU KERENDAHAN HATI DIDALAM MELAYANI TUHAN

November 10, 2020 0 Comments

Renungan Harian, Selasa 10 November 2020

Bacaan Alkitab : Yohanes 1:15,19-20

Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya : “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata : Kemudian dari padaku akan datang Dia yang mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku”. Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia :” Siapakah engkau”?. Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya :”Aku bukan Mesias”.

Bapak ibu saudara setiap kita dipanggil untuk melayani Tuhan, dengan seluruh keberadaan dalam kehidupan kita. Hari ini kita akan belajar bersama mengenai sikap hati seorang pelayan Tuhan yang berkenan dihadapan Tuhan.

Menjadi seorang pelayan Tuhan yang benar adalah mengenal siapakah dirinya yang sebenarnya di hadapan Tuhan yang ia layani. 

Pengenalan  ini akan menolong yang bersangkutan sebagai pelayan Tuhan UNTUK HIDUP DI DALAM KERENDAHAN HATI, bersikap otentik, asli alias tidak dibuat-buat, dan merasa aman dengan dirinya. Memang tidak jarang orang berkata bahwa ia melayani Tuhan , namun sesungguhnya yang ia layani adalah untuk kepentingan dirinya sendiri.  Dengan kata lain, ia tidak mengenal siapa Tuhan yang sebenarnya dan ia menempatkan dirinya sendiri sebagai tuhan!!!!.

Jelas sekali orang yang seperti ini tidak akan merasa  aman dengan dirinya ia tidak akan hidup secara otentik / asli / namun dibuat-buat , dan bersandiwara alias hidup dalam kemunafikan.

Sikap seorang pelayan Tuhan yang benar ini dapat kita lihat pada diri Yohanes pembaptis.

Di dalam Yohanes 1 dicatat bahwa ia mengenal siapa dirinya dan siapa yang ia layani.  Oleh sebab itu ia bersaksi tentang Yesus dengan berkata : Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Hal ini menunjukkan Yohanes mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pelayan dan Yesus yang ia layani adalah Tuhan yang jauh lebih mulia daripada dirinya.

Semua ini menunjukkan bahwa ia (Yohanes) dapat menerima keberadaan dirinya, karena ia melayani Tuhan di dalam kerendahan hati dan dengan sifat yang otentik (asli), yang perlu kita renungkan siapakah diri kita yang sebenarnya di hadapan Tuhan??? karena ini sangat perlu bagi kita di dalam melayani Tuhan.  

Yohanes 3:30, Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Ini adalah kesaksian dan sikap hati dari Yohanes. Itulah gambaran seorang hamba Tuhan sejati yang mengerti dengan jelas panggilan pelayanannya. Keinginan Yohanes untuk memuliakan Yesus dan membuat Yesus dikenal orang banyak menunjukkan kerendahan hatinya.

Sehingga yang muncul adalah kesadaran untuk mempersembahkan kemuliaan dan kebesaran hanya kepada Tuhan yang dia layani, bukan mengambilnya untuk diri sendiri.

Tuhan Yesus memberkati

EW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *