PERMAINAN MENYALAHKAN
Permainan Menyalahkan
Renungan Harian Youth, Sabtu 22 Januari 2022
Hallo rekan-rekan youth,salam sehat selalu, Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan kuasa Tuhan Yesus Kristus!
Rekan-rekan sadar atau tidak Sering kali kita ingin menyalahkan orang lain atas tanggapan negatif kita. Memang mudah saja menumpahkan kesalahan kepada orang lain dan melepaskan beban tanggung jawab atas pilihan kita dari bahu kita sendiri. Akan tetapi sebenarnya, menyalahkan orang lain itu merupakan sikap yang sangat bertolak belakang dengan nilai kedewasaan didalam Kekristenan. Sikap ini hanya akan berbuntut pada kepahitan hati, amarah dan tidak mengambil tanggung jawab dari setiap pilihan yang kita buat
Sekarang coba kita sejenak berfikir apa yang membuatmu salah dalam mengambil keputusan? Apakah alasannya karena “Keluargaku tidak mempunyai cukup uang,” “Guru itu tidak menyukaiku.” “Orangtuaku menghukumku.”“Aku tidak se-keren anak-anak lain.” “Tidak seorang pun mengerti, aku.”
Dan bisa dikatakan Beribu-ribu alasan bisa saja dimunculkan. Sayangnya, alasan-alasan itu hanya melumpuhkan dan memberatkan langkah kita untuk menjadi pribadi yang sesuai dengan kehendak Allah. Sikap menyalahkan orang lain itu sebenarnya alasan untuk kita tidak mau berjuang dan mengatasi tantangan yang ada.
Apakah ada orang-orang yang perlu kamu ampuni?
Kita semua harus menanyakan hal yang sama kepada diri kita sendiri. Jangan menyalahkan orang lain atas sikap negatif kita, melainkan kita perlu mengambil keputusan yang benar untuk mau mengampuni mereka yang telah menyakiti kita. Sebagai anak Tuhan, tanggung jawab kita adalah mengampuni, karena kita pun telah diampuni oleh Allah dengan cuma-cuma. Pada akhirnya, mengampuni orang lain itu merupakan salah satu hal paling positif yang bisa kita lakukan—bagi kebaikan mereka dan terlebih lagi bagi kebaikan diri kita diri kita.
Kadang kala, kita tidak menyalahkan orang lain; kita menyalahkan keadaan. Akan tetapi, itu juga sama buntunya. Alasan-alasan seperti, “Aku tidak bisa karena . . .” “Ini bukan salahku,” atau “Kalau saja . . .,” tidak akan membawa kita lebih maju dalam langkah menuju kehidupan yang benar. Kita perlu mengingat: apa pun yang kita hadapi, Allah menyertai kita. Artinya, selalu ada secercah harapan di dalam setiap keadaan. Hanya saja, kita harus menemukannya! Jangan menyalahkan keadaan dan tenggelam dalam keputusasaan dan kekalahan, melainkan kita harus mencari kemungkinan-kemungkinan positif di tengah keadaan yang kita hadapi, melangkah maju dalam pengharapan, dan tetap mengarahkan mata pada hal-hal baik apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam diri kita melalui semua peristiwa yang ada.
Juara atletik legendaris, Wilma Rudolph adalah satu lagi orang positif yang tidak mau terjebak dalam permainan menyalahkan. Sejak kecil, dia menghadapi banyak kesulitan; Pada tahun 1940, Wilma lahir sebagai bayi prematur; dan seakan itu belum cukup menimpakan penderitaan kepadanya, dia terkena penyakit pneumonia dan scarlet fever. Selanjutnya, polio menyerangnya, menyebabkan salah satu tungkai kakinya bengkok dan satu kaki mengarah ke dalam. Akibatnya, Wilma menghabiskan sebagian besar masa kecilnya dengan menggunakan rangka penopang kaki.
Pada usia sebelas tahun, diam-diam dia menyelinap dan berjalan tanpa rangka penopang kakinya. Pada usia tiga belas tahun, Wilma sudah bergabung dengan tim bola basket dan tim lari sekolahnya. Dua tahun kemudian, dia terpilih untuk berpartisipasi dalam suatu perkemahan olahraga musim panas bersama tim Tigerbelles, Tennessee State University. Di sanalah, seorang rekan satu tim membuat Wilma tertarik untuk mewakili Amerika Serikat dalam cabang lari pada tim Olimpiade. Dalam Olimpiade tahun 1956, pada usia enam belas tahun, Wilma mencapai semi final untuk cabang lari 200 meter dan memenangkan medali perunggu sebagai anggota tim cabang lari estafet wanita 400 meter. Ketika Olimpiade tahun 1960 dibuka, Wilma sudah siap. Dia memenangkan hati delapan ribu penggemar dalam perjalanannya meraih medali emas wanita Amerika pertama yang memenangkan tiga medali emas sepanjang sejarah atletik Olimpiade. Kemenangan Wilma terbesar adalah ketika dia mengambil pilihan yang positif untuk tidak mengarahkan pandangan pada kesukaran yang ada dan melihat peluang-peluang, dan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Ia dikenang sebagai salah satu wanita tercepat di lintasan dan sebagai sumber inspirasi bagi generasi atlet muda.
Kisah Yusuf bisa mewakili sebuah cerita kehidupan yang menyakitkan, dibuang – dijual – difitnah – dipenjara dan Alkitab menceritakan bagaimana Yusuf mengambil pilihan-pilihan yang tepat dalam kehidupannya. Yusuf tidak menyalahkan keadaan yang dia alami namun dia percaya tentang campur tangan Allah didalam semua peristiwa yang terjadi
Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Berhentilah mempersalahkan situasi dan orang lain, carilah nilai-nilai apa yang bisa kamu ambil melalui semua peristiwa hidup yang kamu alami.
Jangan pernah menyerah dan tetaplah berjuang untuk melakukan apa yang benar. Dan akan tiba waktunya ketika suatu saat nanti ketika kita menoleh kebelakang, kita bisa bersyukur atas semua hal yang sudah Tuhan kerjakan. Yang sekarang menjadi tangisan kita, suatu saat nanti bisa menjadi ucapan syukur karena pemulihan yang Tuhan kerjakan.
Komitmenku hari ini
Aku tidak mau terjebak dalam permainan menyalahkan, aku mau belajar untuk menjadi semakin dewasa dan lebih bertanggung jawab sehingga menikmati setiap berkat yang sudah Tuhan anugerahkan.
PENGUMUMAN
Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 spesial Tahun baru akan menemani rekan-rekan semuanya dengan Tema Tetapkan Prioritasmu, sebagai anak muda ada begitu banyak hal yang bisa mengalihkan tujuan dan arah hidup kita, karena itulah penting untuk kita menata setiap prioritas dalam pilihan-pilihan kita.
Dan Juga jangan lupa buat Ibadah digedung gereja jam 06.00 pagi dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan
Ibadah Sunday Funday jam 08.15 di channel Youtube Elohim ministry.