“Perselisihan harus diselesaikan”

October 11, 2021 0 Comments

Renungan Harian Anak, Senin 11 Oktober 2021

Selamat pagi adik-adik semuanya, kakak doakan adik-adik semuanya dalam keadaan yang sehat dan baik semuanya.

Adik-adik siapa disini yang pernah berselisih atau bertengkar? Hmmm pasti kita semuanya pernah mengalaminya. Dalam persahabatan, pertemanan, bahkan dalam keluarga, seringkali ada masalah yang terjadi karena ada rasa saling menyalahkan. Begitulah perdebatan mulai berlangsung, Kedua pihak sama sama  salah, namun tak satu pun yang rela menerima salah atau mengaku bersalah atau mengalah lalui mulai terjadi pertengkaran itu. Bahkan Kadang-kadang orang dewasa juga tidak banyak bedanya, banyak orang yang sulit untuk mengakui kesalahan kepada seseorang dan meminta maaf. Dan yang pasti perselisihan yang tidak diselesaikan hanya membuat hati sedih dan tidak damai bahkan bisa terjadi pertengkaran. Kekerasan tidak pernah menyelesaikan masalah perselisihan,  karena akan menimbulkan lebih banyak masalah lagi.

Hari ini kita akan belajar bersama dari kitab kejadian pasal 13, yaitu tentang Abraham dan Lot. Abram, yang kemudian disebut Abraham — adalah seorang yang kaya Raya . Ia memiliki banyak ternak, dan juga emas dan perak. Ia dan Lot keponakannya tinggal di tanah Negeb.  Dan Tuhan memberkati mereka sehingga mereka memiliki harta dan ternak yang banyak sekali. Akhirnya masalah itu muncul, yaitu negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk tinggal bersama-sama, sebab ternak dan kekayaan mereka sangat banyak. Sehingga terjadi pertengkaran antara gembala Abram dan juga gembala Lot. Pasti karena mereka saling berebut tempat untuk menggembalakan domba mereka dan memberi makan atau minum buat domba-domba mereka. Kekerasan tidak pernah menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan lebih banyak masalah lagi. Allah telah menolong Abraham untuk mengerti hal ini, dan Abraham ingin menyelesaikan masalahnya dengan Lot tanpa kekerasan atau perkelahian.

Adik-adik tidak akan ada pertengkaran kalau salah satu pihak mau untuk berdamai dan menyelesaikan pertengkaran. Abraham mengetahui hikmat dari seorang yang rela mengadakan perdamaian. Ia mengingatkan Lot bahwa mereka berasal dari keluarga yang sama. Bahkan Abraham walaupun usianya lebih lanjut Dia bersedia untuk mengalah dengan LOT dan memberikan kesempatan untuk memilih …. 

Pilihlah bagian mana dari tanah ini yang kausukai. Jika engkau pergi ke arah ini, saya akan pergi ke arah yang lain” Kata Bapak Abraham kepada Lot.

Adik-adik Bagaimana kira-kira perasaan kalian, seandainya kalian yang menjadi Abraham? Tidak mudah untuk membagi dengan orang lain sesuatu yang sangat berharga. Bahkan kadang sulit untuk membiarkan orang lain memilih lebih dahulu. Akan tetapi, Abraham dengan setia beribadah kepada Allah, karenanya ia tahu bahwa cara yang dikehendaki Allah untuk menghentikan pertikaian itu ialah dengan mengambil langkah untuk mengalah. Mengalah bukanlah tanda kekalahan, tetapi kemenangan karena kita belajar untuk melakukan Firman Tuhan. Saat kalian marah, mintalah pertolongan Tuhan supaya memiliki hati yang penuh dengan kasih dan pengampunan

Adik-adik hari ini kita belajar untuk menjadi anak yang bijaksana dengan mau untuk menjadi pembawa damai, yang mau menjadi pemecah permasalahan dengan kasih yang mau berbagi dan saling mengutamakan seorang akan yang lain. kalau adik-adik sedang ada perselihan dengan saudara atau teman, beranilah untuk mengalah dan jadilah pembawa damai karena itu lah kita disebut sebagai anak-anak Tuhan Yesus


Ayat Hafalan

Mazmur  37:8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.

Komitmenku hari ini

Belajar menjadi anak yang penuh kesabaran dan mau menyelesaikan setiap permasalahan atau pertengkaran dengan orang lain

SF091021 – SP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *