Persoalan Hidup
Syalom Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus …
Dalam kehidupan ini akan selalu ada yang namanya persoalan hidup tetapi persoalan hidup sendiri ada dua alternatif, yaitu persoalan hidup yang berkaitan dengan kebutuhan hidup dan keinginan hidup.
Yakobus 4:1-3, Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu ? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? 4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Melalui teks diatas kita akan memahami dua hal mendasar yang ada dalam persoalan hidup, pertama, yaitu
Keinginan Hidup
Setiap manusia memiliki keinginan dalam hidupnya, keinginan itu bisa menimbulkan hawa nafsu, dan hal ini selalu dipandang sebagai konotasi yang negatif, dan hawa nafsu menimbulkan iri hati, setelah itu menimbulkan pertengkaran.
1 Yohanes 2:16, Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu: keinginan daging, dan keinginan mata, serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Kesimpulannya dari ayat tersebut ialah bahwa keinginan keinginan itu bukan berasal dari Bapa, tetapi berasal dari dunia ini. Sebab itu marilah kita memastikan bahwa ketika persoalan hidup itu datang, apakah itu berasal dari keinginan kita yang mengembara atau bukan. Hal kedua berkutnya adalah
Kebutuhan Hidup
Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi dan Tuhan tahu setiap kebutuhan yang kita perlukan. Dalam kitab Yakobus kita diajar untuk berdoa senantiasa ketika kebutuhan hidup menjadi persoalan hidup kita.
Yakobus 5:13-16, Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembirabaiklah ia menyanyi! 5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. 5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit tu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Jika kita berdoa sesuai dengan kehendak Allah, maka kemungkinan besar, doa itu akan terjawab atau menjadi kenyataan.
Sekalipun kita memiliki seribu metode cara berdoa, tetapi jika hidup kita tidak benar, maka doa itu tidak akan efektif, sebaliknya sekalipun kita tidak mempelajari metode berdoa, asal kita menjaga hidup kita tetap benar, doa orang yang benar sangat besar kuasanya.
Sangat penting untuk menjaga hidup kita tetap benar, karena itu akan menjamin doa doa yang keluar dari orang orang benar kemungkinan besarnya doa mereka juga benar.
Kebenaran hidup kita harus kita jaga, agar doa doa kita benar juga dihadapan Tuhan. Doa yang penuh keyakinan adalah doa yang dijamin khasiatnya akan menjadi besar.
Doa yang berhasil memiliki beberapa kriteria, seperti:
- Mengenai “APA”-nya
Berdoalah bukan untuk hawa nafsu (kepentingan dan memuaskan kita saja), tetapi sesuai kehendak Allah.”
- Bukan”METODE”-nya, tetapi “SIAPA”-nya
Doa yang berhasil bukan bagaimana cara kita berdoa tetapi siapa yang berdoa. Yang berhasil tentu adalah doa orang yang benar BUKAN doa yang benar oleh orang.
- Doa dengan “PENUH KEYAKINAN”
Seperti contohnya, Nabi Elia dalam Yakobus 5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Doa yang berhasil akan diikuti oleh “Dahsyatnya keyakinan (iman) meski hanya sebesar biji sesawi saja.”
Tuhan Yesus Memberkati ….
Filipi 4:19, Allahku akan memenuhi segala keperluanmu (“kebutuhanmu”) menurut kekayaan & kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Rangkuman Khotbah
Pdt. Gatut Budiono