“Pilihan Allah yang Istimewa”

December 24, 2020 0 Comments

Renungan Harian, Kamis 24 Desember 2020

Matius 2:5-6 Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

Siapakah nabi yang yang telah menubuatkan ayat diatas ? Nabi tersebut adalah nabi Mikha. Mikha adalah seorang nabi yang berasal dari kota kecil Moresyet-Gat (Mi. 1:14), sekitar 40 kilometer barat daya Yerusalem, dari keluarga yang sederhana. Berita yang disampaikan nabi Mikha menggambarkan pribadinya sebagai pembela orang miskin dan tertindas. Perhatian dan kepedulian Allah terhadap orang-orang miskin yang cenderung ditindas oleh penguasa menjadi perhatian dan kepedulian utama yang disuarakan oleh nabi Mikha. Mikha menubuatkan kelahiran seorang raja yang akan memerintah Israel dari tempat kelahiran-Nya di kota Betlehem dengan menyatakan,

Hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel.” Mikha 5:1

Betlehem Efrata di Yehuda, Sang Mesias dinubuatkan akan dilahirkan di sana. Sesuai dengan nubuatan itu Yesus dilahirkan di sana, dan cerita-cerita tentang peristiwa para gembala dan para majus pun terjadi di sana.

Nubuatan nabi Mikha walaupun Betlehem adalah kota yang terkecil di antara semua kota yang lain di Yehuda, tetapi akan menghadirkan seorang pemimpin yang telah Tuhan janjikan kepada nenek moyang mereka. Jadi dengan kehadiran seorang pemimpin dari kota Betlehem, maka kota Betlehem tidak lagi dikenal sebagai kota kecil, tetapi menjadi kota penting yang terkenal dan diingat dari masa ke masa ke seluruh penjuru dunia. Pemimpin yang akan lahir adalah Raja yang digambarkan sebagai pemimpin yang membawa damai sejahtera, “dan dia menjadi damai sejahtera” (ay. 4a), dan karena itu kita diajak untuk meresponnya dengan percaya bahwa Tuhan pasti menyelamatkan umat-Nya dalam damai.

Pesan yang disampaikan dalam nas Firman Tuhan ini adalah:

Mikha adalah nabi yang hidup dengan kesederhanaan, pembela orang miskin dan tertindas, tetapi telah dipakai Tuhan untuk menubuatkan rencana Tuhan bagi keselamatan umat-Nya. Tuhan merencanakan keselamatan umat-Nya sudah sejak purbakala, dan melalui nabi Mikha nubuat itu dinyatakan bahwa kedatangan Yesus Kristus sebagai Penyelamat diberitakan. Tuhan tetap setia pada janji-Nya.

Pemimpin (Sang Mesias) yang hadir dari kota kecil menegaskan gambaran awal tentang kesederhanaan dan kerendahan hati sang pemimpin yang akan membawa damai sejahtera bagi banyak orang. Harapan umat yang panjang sejak dahulu kala, tidak mengecewakan, karena Tuhan menepati janji-Nya.

Dari sini kita bisa belajar Bersama bahwa ada kepedulian Allah pada orang-orang kecil, sederhana atau bahkan tertindas dan terabaikan merupakan kabar baik ketika dunia sekitar kita mengagungkan hal-hal yang spektakuler dan penuh pertunjukkan kehebatan. Manusia pada zaman sekarang, menganggap bahwa pemimpin yang hebat hanya muncul di tengah-tengah orang hebat dan orang-orang yang sudah terkenal saja.

Hal inilah yang hendak ditegaskan oleh Mikha dengan Betlehem Efrata, kota paling kecil di Yehuda. Dari tengah-tengah kota yang dianggap kecil, Tuhan merencanakan akan membangkitkan seorang pemimpin yang menjadi penyelamat. Tindakan Allah mengubah cara berpikir manusia. Tuhan membangkitkan penyelamat dari kota kecil dan membuatnya dikenang sepanjang masa. Yang kecil dan terabaikan, dipandang Allah dan ditempatkan terhormat di mata manusia. Yang dianggap hina diberi kehormatan oleh Allah.

Injil Allah selalu membawa sukacita dan berita penghiburan. Pesan nabi Mikha ini menjadi pengharapan bagi kita ketika kita merasa diabaikan dan tidak dipandang karena latar belakang kita yang tidak hebat dan mulia dalam penilaian manusia. Demikianlah Allah hadir membawa pengharapan baru ketika kota kecil Betlehem Efrata dipilih menjadi tempat sang raja damai akan lahir.

Tuhan Yesus Memberkati… Selamat menyambut Natal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *