Pribadi yang Istimewa
Menjadi pribadi istimewa adalah idaman setiap manusia, banyak orang berusaha untuk menjadi pribadi yang istimewa dengan banyak cara. Namun hari ini kita mau belajar dari seorang tokoh Alkitab, Yusuf salah satu pribadi istimewa yang dicatat Alkitab. Sekolah kehidupan telah membentuknya sehingga menjadi pribadi istimewa. Apa saja yang dapat kita pelajari dari kisah perjalanan kehidupan Yusuf, pribadi yang istimewa:
Dipaksa Keluar
Tuhan telah banyak memberi dalam kehidupan kita. Namun, terkadang pemberian Allah itu belum dipakai maksimal. Untuk itu Allah seringkali “memaksa” kita berada dalam situasi sukar. Situasi sukar adalah sarana yang tepat untuk “memaksa” potensi tersembunyi keluar dari diri kita.
Yusuf anak ke-11 dari Yakub. Bagi saudara-saudaranya, Yusuf dianggap kurang menguntungkan. Namun fakta berbicara sebaliknya. Yusuf adalah pribadi yang berhasil. Ia menjadi penguasa di Mesir. Penilaian manusia memang berbeda dengan penilaian Allah. Dahulu orang berpikir IQ sangat menentukan keberhasilan seseorang. Namun fakta berbicara lain. Data menunjukkan 70%-80% orang ber- IQ tinggi tidak selalu berhasil dalam pekerjaannya. Ia harus punya EQ, kecerdasan emosi. Keberhasilan diawali dengan sikap mencintai pekerjaan. Yusuf pun melakukannya.
Mampu Menghadapi Tekanan
Yusuf menghadapi beragam tekanan. Tekanan-tekanan itu sangat menyakitkan. Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya. Mimpinya menghantar Yusuf tidak disukai oleh orang-orang terdekat. Yusuf diserang oleh orang-orang terdekat. Ia dianiaya dan difitnah. Ini hal menyakitkan secara manusia (Kej. 37).
Akan tetapi, semua kesulitan di atas berhasil dilalui. Apa rahasianya? Kejadian 39:7-9 menjelaskannya.
- Yusuf tahu batas kekuasaannya. Ketika istri tuannya—Potifar mengajaknya berselingkuh, Yusuf tahu batas kekuasaannya. Ia berterus terang, engkau adalah istrinya.
- Yusuf tahu bahwa mata Tuhan tertuju kepadanya (Kej. 39:8). Karena itu dalam segala keadaan, Yusuf tidak pernah menangisi dirinya. Ia juga tidak bersikap mengasihani diri. Bagiannya adalah melakukan segala sesuatu dengan level terbaik. Mengapa demikian? Jawabannya jelas! Yusuf tahu persis bahwa mata Tuhan tertuju kepadanya.
- Yusuf punya integritas. Apa artinya integritas? Integritas berbicara, yang di dalam dengan yang di luar sama. Integritas adalah aset tertinggi dan mahal harganya.
- Yusuf tegas menolak segala bujukan dalam bentuk apa pun. Ada slogan kesempatan dalam kesempitan. Slogan tersebut bisa berarti menjual integritas dalam waktu pendek. Alkitab katakan, “Jalan orang jahat gelap seperti kelamnya malam. Mereka tersandung dan jatuh tanpa mengetahuinya. Sebaliknya, jalan yang dilalui orang baik adalah seperti terbitnya matahari; makin lama makin terang, sampai akhirnya menjadi terang benderang.” (Ams. 4:18).
Disertai Tuhan
Yusuf adalah pribadi yang disertai Tuhan. “Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya” (Kej. 39:3). Pernahkah Anda memikirkan ayat ini? Ada satu pertanyaan yang saya lontarkan untuk kita renungkan. Bagaimana Potifar tahu bahwa Tuhan menyertai Yusuf? Tentu, kesaksian dalam hidup sehari-hari membuktikannya.
Segala sesuatu ada dalam rencana jangka panjang Allah. Ini terbukti. Perhatikanlah, dalam penjara pun Yusuf menjadi kepala penjara. Rupanya, rencana jahat orang-orang terdekat Yusuf dipakai Allah demi kebaikan Yusuf.
Ingat “Kanaan”
Kejadian 50:24-26. “Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: “Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub.” Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: “Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.” Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.”
Kita belajar, Yusuf telah hidup enak di Mesir. Namun Mesir bukan tempat permanen baginya. Kanaan adalah tempatnya. Dunia ini bukanlah tempat permanen bagi kita. Surga adalah tempat bagi kita dalam kekekalan.
Tuhan Memberkati
CM
Terimakasih