“Pulang kepada Kasih Bapa”

April 15, 2024 0 Comments

Renungan Harian Anak, Senin 15 April 2024

Syalom adik-adik semuanya bagaimana kabar kalian. Semoga liburan kalian menyenangkan ya dan menikmati waktu bersama dengan keluarga kalian

Adik-adik ada istilah yang sering kalian dengar akhir-akhir ini yaitu “MUDIK”, Mudik merupakan sebutan untuk kegiatan pulang ke kampung halaman yang biasanya dilakukan oleh orang yang merantau. Saat mudik, mereka yang hidup dan tinggal di berbagai kota akan berbondong-bondong kembali ke kota asal untuk bertemu dan melepas rindu dengan dengan orangtua dan sanak saudara. Nah adik-adik dalam Alkitab juga diceritakan tentang Seseorang yang MUDIK untuk Pulang kepada Bapanya, namun ini bukan untuk sekedar bersilahturahmi namun Dia Pulang kepada Bapanya setelah meninggalkan rumahnya.

Sebuah perumpanan yang Tuhan ajarkan didalam Lukas 15: 11-24 tentang perumpamaan anak yang hilang. Dikisahkan ada seorang bapa yang mempunyai dua orang anak, anak yang bungsu minta  uang kemudian ia pergi dari rumah. Uangnya ia habiskan untuk bersenang-senang hingga akhirnya timbul bencana kelaparan, ia pun mengalaminya dan uangnya sudah habis sampe miskin. Akhirnya ia bekerja di peternakan babi, bahkan saking miskinnya ia memakan makanan babi. Sungguh suatu keadaan yang menyedihkan yaa adik-adik.

Sampai akhirnya ia sadar di ayat 17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Ia memutuskan untuk pulang kembali kepada bapanya, ayat 18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa

Melalui kisah ini kita dapat belajar bahwa setiap kita pasti pernah membuat kesalahan yang membuat kita jauh, jauh dan semakin jauh dari Tuhan… Misalnya: Yang dulu rajin baca renungan, Firman Tuhan tapi sekarang lebih tertarik bermain hp nya. Dulu rajin doa, ibadah, sekarang lebih mementingkan hobbynya, kesenangannya. Dulu jadi anak yang peduli dengan sekitarnya, senang membantu, berbagi, sekarang cuek, tidak peduli lagi dengan sekitranya, Sekarang mudah sekali membully teman, tidak menurut dengan ortu, guru. Semakin kita melakukan itu semua semakin kita jauh dari Tuhan sampai seperti bungsu tadi yang merasa bersalah dan tidak layak. Bertobatlah dan kembali melakukan semua hal baik yang sesuai dengan Firman.

Seberapa buruk yang telah kita lakukan, mari bertobat dan kembali kepada Tuhan, buang jauh-jauh perasaan tidak layak diampuni, Kasih Tuhan selalu menerima pertobatan kita. Dalam kita kisah perumpamaan itu, Bapanya berlari dari juah ketika melihat bungsu kembali, Bapa itu menyambut memberikan makanan, pakaian, mengenakan cincin dan semua yang terbaik karena anaknya yang hilang telah Kembali.

Saat kita kembali kepada Tuhan disana akan kasih karunia yang melimpah. Baik pengampunan dan berkat yang lain yang luar biasa yang Bapa berikan. Mari adik-adik tinggalkan semua yang membuat kita jauh dari Tuhan, kembali “pulang” kepadanya karena kita berharga bagi Tuhan… Ada KASIH BAPA yang begitu besar yang akan menyambut dan memulihkan kehidupan kita.

Ayat Hafalan

Yesaya  44:22 Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

Komitmenku hari ini

ElKids140424 – SP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *