“PURA-PURA BERSAHABAT”
Renungan Harian Anak, Sabtu 12 Maret 2022
Syalom adik-adik Elohim kids semuanya, wah seneng ya kita bisa menyapa adik-adik Kembali, semoga adik-adik semuanya dalam keadaan yang sehat dan baik ya…
Konon ada seekor serigala yang terus saja membuntuti seke-lompok domba ke manapun mereka digiring oleh gembalanya. Serigala ini sama sekali tidak menunjukkan sikap hendak menerkam domba-domba itu. Namun sang gembala tetap waspada. Sedetik pun ia tidak lengah dalam mengawam domba-dombanya. Selama beberapa hari serigala itu tetap membuntuti ke mana domba-domba itu dibawa pergi dan ia tidak menunjukkan suatu gerak yang aneh.
Sikap yang tenang dari serigala ini akhirnya mempengaruhi si gembala. Ia mulai percaya kepada serigala dan mereka berdua akhimya menjadi sahabat. Si gembala sama sekali tidak menaruh curiga terhadap sahabatnya yang baru ini. Dan memang serigala menunjukkan bahwa ia bisa menjadi sahabat yang setia.
Pada suatu hari sang gembala bermaksud pergi ke kota. Kepada siapa lagi ia dapat mempercayakan keselamatan domba-dombanya? Lalu ia teringat kepada sahabatnya serigala. Ia mendapatinya dan berkata: ”Hai sahabat, dapatkah kau menolong aku? Aku harus segera ke kota, tetapi aku tidak tahu siapa yang akan mengawasi domba-dombaku. Kemudian aku teringat ada kau. Bagaimana, dapatkah aku menyerahkan domba-dombaku untuk kauawasi?” Serigala menerima tawaran sang gembala dengan senang hati. Bahkan ia berjanji akan menjaga domba-domba itu dengan baik.
Berangkatlah sang gembala ke kota dengan hati yang tenang. Domba-dombanya dijaga serigala. ’’Inilah saatnya yang sekian lama aku nanti-nantikan. Aku sudah cukup sabar menahan diri berada di tengah kawanan domba ini,” kata serigala dengan senyum sambil menelan air liur. Begitu sang gembala menghilang, maka domba-domba itu satu per satu dibunuhnya. Setelah ia puas menikmati makanannya yang begitu lezat, ia segera melarikan diri ke hutan.
Ketika sang gembala kembali dari kota, betapa terkejutnya ia melihat kejadian ini. Tapi siapakah yang bersalah? ”Oh. . . betapa bodohnya aku ini. Sebenarnya aku harus sadar sejak semula bahwa ia tidak mungkin bisa dijadikan sahabat,’ sang gembala menyesali dirinya.
Adik-adik semuanya, dari cerita diatas mengingatkan kita semuanya untuk kita tetap berwaspada dan berhati-hati dengan siapa kita bergaul atau berteman. Bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan banyak orang, maksudnya adalah sahabat yang kita pilih untuk bergaul. Seperti nasehat rasul Paulus kepada jemaat di Korintus
I Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Bagaimana adik-adik memilih teman? harus memilih yang takut akan Tuhan.
Sehingga kalian bisa bersama-sama untuk saling mengingatkan supaya tidak melakukan hal-hal yang buruk. Ada banyak anak Tuhan yang akhirnya tidak setia sama Tuhan karena pergaulan yang salah, seperti serigala yang ibaratnya memakan kebiasaan baik dan menggerogoti iman kita kepada Tuhan
Ayo pilihlah sahabat yang baik didalam takut akan Tuhan
Ayat Hafalan hari ini
I Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
KOmitmenku hari ini
Aku mau berhati-hati dalam memilih sahabat, persahabatan yang baik dibangun dengan takut akan Tuhan
Y – AEP
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Elohim Kids di acara Sunday Funday ya … Besok hari minggu jam 08.15 di chanel Youtube Elohim ministry dengan Tema
“Taat Peraturan”
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.
Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.