“Roh yang Menyala-nyala”

Renungan Harian Rabu, 07 Desember 2022
Bacaan: Roma 12:11-12, “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
Seorang komentator Alkitab menjelaskan makna Roh yang menyala-nyala sebagai suatu keinginan yang membara, keinginan yang sangat kuat, keinginan yang sungguh-sungguh, semangat yang berkobar-kobar atau antusiasme untuk menyenangkan Tuhan, untuk melakukan kehendak Tuhan, dan untuk memuliakan Tuhan dengan cara apapun juga.
Istilah dalam bahasa Inggris yang sering dipakai untuk menyebutkan roh yang menyala-nyala adalah passion. Dalam perjalanan mengejar rencana Tuhan, jangan biarkan passion atau antusiasme kita turun. Manusia diciptakan Tuhan dengan dilengkapi emosi untuk memiliki passion atau semangat di dalam hidupnya.
Tuhan ingin agar kita menjalani hidup dengan passion atau penuh semangat.
Mari kita lihat Kolose 3:23 “Apapun jugayang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Dengan kata lain, Tuhan berkata, Aku ingin agar engkau melakukan segala sesuatu bagi-Ku dengan passion/semangat yang membara, teristimewa dalam hal mengasihi-Ku, melayani-Ku dan hidup bagi-Ku.
Steve Jobs dari Apple Computer pernah berbagi informasi tentang tujuh rahasia suksesnya. Rahasia yang pertama, adalah “Do what you love”. Lakukanlah apa yang menjadi kesukaanmu! Ia pernah berkata,“People with passion can change the world for the better.” Orang yang memiliki passion/semangat dapat merubah dunia menjadi lebih baik.
Matius 22:36-38 dikatakan, bahwa ada seseorang yang datang kepada Yesus dan bertanya: “(36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat? “ Saya yakin, kita semua sudah tahu isi dari Perintah Agung yang tertulis dalam ayat selanjutnya: (37) Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dengan kata lain, dalam ayat 37, Yesus berkata: “Aku ingin Engkau mengasihi-Ku dengan semangatmu yang menggebu-gebu.”
Tuhan tidak mau kita mengasihi Dia dengan setengah hati. Yesus ingin kita mengasihi-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Sebenarnya, kebenaran ini tersirat di dalam keseluruhan Alkitab. Alkitab mengatakan kepada kita, bahwa kita harus mencari Tuhan dengan antusiasme yang tinggi, kita harus mengasihi Tuhan dengan antusiasme yang tinggi. Alkitab mengatakan bahwa kita harus melayani dan taat kepada Tuhan dengan antusiasme yang tinggi. Kita harus percaya kepada Tuhan dengan antusiasme yang tinggi.
Roma 12:11 yang sudah kita baca mengatakan: “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
Mari kita garis bawahi kata “biarlah”. Perhatikan, kata ini mempunyai arti “tidak otomatis,” melainkan menunjukkan sebuah pilihan. Diperlukan diisiplin untuk menjaga atau memelihara agar rohmu tetap menyala. Tanpa dipelihara atau dijaga, maka rohmu akan padam.
Suatu lembaga survey terkenal, Gallup, mengadakan survey yang diikuti oleh 13.000 peserta dari 130 negara di dunia.Para respondennya adalah orang-orang Kristen yang tidak lagi pergi ke gereja. Ada sejumlah pertanyaan dalam survey tersebut, dan salah satu pertanyaannya adalah: “Apa yang perlu diperbaiki agar anda mau kembali beribadah di gereja?” Jawaban terbanyak adalah “Mereka ingin melihat adanya passion atau antusiasme dalam diri para anggota dan pimpinan gereja.”
Jemaat ingin melihat api, kegairahan dan semangat yang membara di antara orang-orang Kristen sehingga kedatangan mereka di gereja menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi hidup mereka.
Passion itulah yang membuat pelayanan Yesus menjadi sangat efektif di bumi ini. Yesus hidup dengan penuh passion bagi manusia. Yesus juga mati dengan passion bagi kita!
Passion atau antusiasme dalam ayat 11 digambarkan seperti api yang menyala. Ia dapat membesar atau mengecil. Sebagai contoh, api dari sebuah korek api. Ia dapat membesar dan bahkan dapat membakar rumah atau ia dapat mengecil kemudian mati. Api tersebut dapat dikontrol. Passion adalah api yang dinyalakan di hati kita. Jika kita tidak hati-hati, maka passion atau semangat akan mati.
Tuhan berkata, Aku ingin engkau melakukan segala sesuatu bagiKu dengan passion/semangat yang berkobar-kobar :
- Aku ingin engkau mengasihi-Ku dengan roh yang menyala-nyala
- Aku ingin engkau melayani-Ku dengan roh yang menyala-nyala
- Aku ingin engkau hidup bagi-Ku dengan roh yang menyala-nyala
Kiranya Tuhan menolong kita agar senantiasa memiliki roh yang menyala-nyala. Tuhan Yesus memberkati.
CM