“Rumah yang Diberkati Tuhan”
Renungan Harian, Jumat 10 Desember 2020
Ulangan 6:4-9 TB, Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan , Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Tuhan memandang rumah dan keluarga sebagai hal yang amat penting!
Tuhan memulai kehidupan manusia di Taman Eden dengan perkawinan dan keluarga. Komunitas pertama yang Tuhan bangun adalah keluarga dan rumah tangga! Jadi, rumah (dimana di dalamnya keluarga tinggal) adalah sesuatu yang sangat penting. Maka dari itu kita perlu tahu bagaimana agar rumah (keluarga) kita diberkati Tuhan!
BAGAIMANA MENDATANGKAN BERKAT TUHAN ATAS RUMAH KITA
Undang Hadirat Tuhan dalam Rumah Kita – 2 Sam.6:9-11
Jadikan rumah kita sebagai altar doa bagi Tuhan. Ini tidak berbicara tentang altar harafiah, tetapi hati yang dipenuhi kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan. Kalau ada doa yang dinaikkan dalam rumah, maka hadirat Tuhan akan hadir. Dan kalau hadirat Tuhan hadir, maka mujizat pasti terjadi:
Yang sakit menjadi sembuh
Yang susah menjadi senang
Yang lemah menjadi kuat
Yang kekurangan menjadi kelimpahan. dsb.
Orang yang rumahnya dipenuhi hadirat Tuhanakan merasa betah dan nyaman tingal dirumahnya!
Membangun Bahtera Keselamatan dalam Rumah Kita – Ibr.11:7
Dari kisah hidup Nuh kita tahu bahwa ia melakukan segala macam cara untuk menyelamatkan keluarganya dari bahaya banjir bandang. Orang tua juga harus melakukan hal yang sama untuk anak-anaknya. Kita memang tidak bisa menyelamatkan jiwa anak kita (hanya Tuhan yang bisa), tapi kita bisa (malahan harus) mendekatkan anak kita kepada Tuhan.
Bagaimana caranya ?
- Sering-seringlah mengajak ngobrol anak anda tentang Tuhan dan karyaNya yang ajaib dalam hidup keluarga anda.
- Tunjukkanlah teladan iman kepada anak-anak anda, seperti : sering berdoa, tetap tenang ketika ada masalah, baca Firman Tuhan setiap hari dsb.
- Bangunlah prinsip-prinsip Firman Tuhan dalam hidup berkeluarga, seperti : cinta kasih, kesetiaaan, penghormatan akan orang lain, pengampunan dsb.
- Doronglah anak-anak anda untuk beribadah. Kalau sejak dini kita lakukan , hasilnya anak-anak akan merasakan beribadah sebagai sebuah kebutuhan!
Ajarlah anak-anak kita dengan cara yang sesuai Firman Tuhan.
Jadikan Rumah Kita Tempat ”Pelatihan” untuk Melayani – Yos.24:15
Rumah kita harus menjadi seperti gereja, yaitu tempat untuk latihan melayani! Yosua berkomitmen bahwa ia dan seisi rumahnya akan melayani Tuhan. Kita pun harus berkomitmen bahwa seisi rumah kita akan melayani Tuhan.
Di rumah kita bisa belajar melayani melalui :
- Doa bersama – dengan doa bersama kita akan terlatih untuk suka dan bisa berdoa.
- Saling melayani – sebagai sesama anggota keluarga kita bisa berlatih untuk saling melayani. Ini modal yang luar biasa agar memiliki hati seorang hamba!
- Saling mengasihi – kasih harus menjadi landasan dalam umah kita. Dengan demikian kita nanti akan terbiasa hidup dalam kasih. Ini modal hebat untuk menjadi pelayan Tuhan yang sejati!
- Saling mengampuni – seperti gereja adalah komunitas orang-orang yang sudah diampuni, maka keluarga juga harusnya menjadi komunitas orang-orang yang saling mengampuni.
Rumah yang penghuninya belajar untuk melayani Tuhan dan sesamanya akan menjadi rumah yang sangat diberkati Tuhan!
Rumah dimana kita tinggal adalah tempat dimana Tuhan juga mau tinggal! Oleh sebab itu jadikan rumah anda sebuah home (suasananya damai dan penuh kekeluargaan), maka berkat-berkat Tuhan akan dicurahkan di sana!
CM