“Sang Penakluk”
Renungan harian Senin, 29 Maret 2021
Wabah Covid yang terjadi sekarang ini tidak hanya menyerang Kesehatan namun juga menyerang mental banyak orang. Ada banyak perubahan rencana dan situasi, Ketika gagal menghadapi tantangan ini maka akan ada dampak negative yang terjadi dalam kehidupan kita.
Survei dari Perhimpunan Dokter Jiwa di Indonesia (PDSKJI) di 34 Provinsi di Indonesia menyatakan kondisi psikologis masyarakat Indonesia menghadapi pandemic ini
- 69% masalah psikologis umum.
- 68% kecemasan (anxiety).
- 77% trauma psikologis.
- 67% depresi.
- 49% orang yang mengalami depresi berpikir akan kematian.
Hal yang harus kita lakukan adalah bagaimana respon dan sikap kita dalam menghadapi situasi yang berat ini dengan menjadi “PENAKLUK” – sejarah apa yang kita tulis dalam kehidupan kita yang nantinya kita kenang Ketika kita melewati musim pandemic ini …
Panggilan Tuhan bagi kehidupan kita adalah untuk menjadi pemenang didalam Kristus.
Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Belajar dari kehidupan Daniel, yang mampu menakklukan dan melewati keadaan yang berat yang dia hadapi. Daniel memiliki latar belakang kehidupan yang baik, Keturunan Bangsawan (Daniel 1:3, 6); Gagah (Daniel 1:4); Cerdas & Berhikmat (Daniel 1:4, 20) – Daniel memiliki paket komplit dalam kehidupannya.
Daniel seharusnya menikmati kehidupan yang nyaman dan penuh dengan ketenaran NAMUN FAKTA YANG ADA adalah sebaliknya BANGSA YEHUDA MENGALAMI PEMBUANGAN KE BABILONIA … DANIEL menjadi seorang tawanan, masa depan yang cerah hancur begitu saja karena situasi yang dihadapinya. Daniel kehilangan banyak hal ketika masih remaja (usia sekitar 16-18 tahun) harus meninggalkan kenyamanan yang dimilikinya, dia dibuang ke tempat yang baru bahkan identitasnya pun disingkirkan dengan diganti Namanya menjadi beltsazar.
Namun Belajar dari KEHIDUPAN DANIEL, yang menghadapi situasi yang berat …. Tetapi ALkitab mencatat Daniel adalah SANG PENAKLUK yang mampu mengatasi situasi yang berat dan tetap muncul menjadi seorang yang MENANG.
KETIKA KEHIDUPAN MENYODORKAN LEMON YANG ASAM, SANG PENAKLUK AKAN MAMPU MENGUBAHNYA MENJADI LIMUN YANG SEGAR.
1. TANTANGAN DANIEL, Daniel menghadapi banyak tantangan
Kompromi, Daniel harus mengikuti aturan dan tidak ada pilihan harus tunduk kepada Pimpinan. Namun ditengah kompromi yang harus dilakukan Daniel tetap berusaha untuk melakukan yang benar. Daniel memilih untuk tidak menajiskan dirinya dengan makanan Raja dan berani untuk mengambil resiko.
Kesewenangan, sebagai tawanan Daniel harus menghadapi kesewenangan Raja dan pemerintahan. Bahkan menempatkan dirinya sebagai Tuhan. Beberapa kali nyawa Daniel dan teman-temannya terancam.
Kecemburuan dan Persekongkolan, ditengah keberhasilan Daniel yang menjadi terkemuka namun ada orang-orang yang cemburu dan persekongkolan yang bertujuan untuk mencelakai Daniel.
2. SUMBER DAYA YANG DIMILIKI
Daniel menghadapi tantangan yang berat namun Daniel memiliki anugerah yaitu SUMBER DAYA untuk dapat menghadapi tantangan yang ada.
Hati yang berserah total
Daniel mengarahkan hati yang berserah kepada Tuhan saja, Daniel memiliki sikap hati yang benar dihadapan Tuhan.
The heart of every problem is the problem in the heart, and a divided heart is a defeated heart
Inti dari setiap masalah adalah masalah di hati dan hati yang terbagi adalah hati yang ditaklukan
(Warren W. Wiersbe)
DOA
Doa adalah akses untuk Daniel dapat berjumpa dengan Allah. Daniel adalah seorang PAHLAWAN dan PENDOA. Alkitab mencatat Daniel selalu berdoa, 3 kali dalam sehari dia bersujud dan berdoa kepada Allah.
FIRMAN ALLAH
Daniel menjadikan Firman Allah dan janji janjiNya sebagai sumber yang menjadi kekuatannya untuk menghadapi setiap tantangan (Daniel 9:2)
3. HASIL / BERKAT YANG DINIKMATI
Memuliakan Allah. Melewati semua tantangan yang ada, Daniel menjadi pribadi yang memuliakan Allah. Ketaatan dan kesetiaan Daniel membuat Raja-Raja mengakui Allah Daniel sebagai Allah yang besar.
Dikasihi Allah. Daniel menjadi Pribadi yang dikasih oleh Allah, Allah menyatakan perkenannya kepada Allah.
Daniel menjadi SANG PENAKLUK, karena Daniel memiliki sumber yang benar hati yang benar, Doa dan Firman Allah. Mari kita memiliki hati yang percaya sepenuhnya kepada Allah, jangan menyerah dan taklukanlah semua tantangan ini Bersama dengan Tuhan.
Rangkuman Khotbah Pdt. Posuka Loke