“SAY NO TO MALAS”
Renungan Harian Anak, Selasa 09 November 2021
Bacaan: AMSAL 26:13-16
Selamat pagi adik-adik semua. Bagaimana kabarnya hari ini. Yuk sama-sama kita belajar Firman Tuhan pada hari ini. Jangan lupa dibaca yah ayat renungannya hari ini, berdoa minta Roh Kudus memberikan pengetahuan untuk membantu kita memahami Firman Tuhan pada hari ini.
Adik-adik kita tentu tidak mau hidup bersama seorang pembunuh, bukan? Wah ngeri ya …. Akan tetapi, sadarkah bahwa kita sering kali hidup nyaman bersama pembunuh yang kejam? Pembunuh itu bernama kemalasan. Apa yang dibunuhnya? Semua hal yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan. Meskipun kita memiliki banyak keahlian, kepandaian dan modal besar yang dibutuhkan untuk berhasil tetapi bila kita melakukannya dengan bermalas-malasan maka keberhasilan tidak akan menghampiri diri kita.
Rasa malas adalah penyakit yang dapat menghinggapi setiap orang, termasuk adik-adik semuanya. Malas bisa membuat kita merasa enggan untuk melakukan berbagai macam hal. Mulai dari pekerjaan yang berat bahkan pekerjaan ringan yang mungkin dapat cepat diselesaikan bisa tidak dikerjakan akibat rasa malas.
Ada juga nih istilah baru yang disebut “MAGER” atau “Malas Gerak”. Kebiasaan ini sering berada pada anak muda dan termasuk anak-anak juga ketika dia tidak ingin melakukakn hal apapun. Hati-hati dengan kemalasan karena dampak yang ditimbulkan atau masalah yang diakibatkan akan makin ruwet. Akan tetapi, rasa malas tersebut sebenarnya dapat kita lawan. Sehingga dapat mengubah kesialan yang kita dapat, menjadi keberuntungan yang tak kita kira sebelumnya.
Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah hidup dalam kemalasan? Amsal 26:13-16 memberikan empat karakteristik orang yang malas.
Pertama, si pemalas selalu menciptakan alasan yang tidak masuk akal untuk membenarkan kemalasannya (ay. 13).
Kedua, si pemalas suka menunda suatu pekerjaan (ay. 14).
Ketiga, si pemalas terbiasa tidak menyelesaikan tugas yang sudah dimulainya (ay. 15).
Keempat, si pemalas sering merasa diri paling benar dibandingkan orang lain (ay. 16).
Berdasarkan pembacaan dari Amsal ini, ayo kita memeriksa diri dengan teliti dan jujur. Apakah kita sudah bersahabat dan bahkan dikuasai oleh kemalasan? Hmmmm, kalau sudah menjangkit kita maka kita harus Bertobat dari kemalasan sebelum kita menyesal karena sudah membuang banyak kesempatan berharga untuk berhasil.
Adik-adik Jangan lupa, kemalasan juga adalah dosa yang dibenci oleh Tuhan karena kita tidak mengembangkan potensi yang sudah dipercayakan Tuhan kepada kita.
Pada hari ini kakak mau mengajak kita untuk menghindar dari yang namanya KEMALASAN. Rasa malas adalah jalan untuk menunda suatu kesuksesan. Kesuksesan kita ada pada tangan kita mau mengerjakannya atau tidak. Kalau ingin juara kelas maupun lomba, giatlah belajar dengan tekun. Jika ingin bisa mempelajari hal-hal baru, cobalah terus-menerus. Percayalah jika kita berusaha sekuat tenaga, apapun yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan ada kesuksesan yang mengikuti.
KITA MENGHANCURKAN MASA DEPAN SENDIRI SECARA PERLAHAN TAPI PASTI MELALUI KEMALASAN KITA.
Ayat hafalan
Amsal 13:4 (TB) Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Komitmenku hari ini
Aku mau membuang kemalasanku dan belajar menjadi anak yang rajin, tidak menunda dan menyelesaikan semua tugas yang diberikan kepadaku
MEK – KCP