SEBUAH PERMINTAAN
Renungan Harian Youth, Jumat 02 September 2022
Ayat : I Raja-raja 3:1-15
Syalom, selamat pagi teman-teman remaja dan pemuda ELOHIM. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar dongeng dari negri 1001 malam. Ada yang tau, dongeng apa itu? Ya… Dalam Kisah 1001 Malam ada dongeng tentang Aladin, orang miskin yang terpenjara dalam gua. Tanpa sengaja, ia menemukan lampu tua dan membersihkannya. Tiba-tiba dari lampu itu keluarlah jin yang selama ini terjebak di sana. Karena telah dibebaskan, jin itu memberi upah kepada Aladin, dengan mengajukan 3 permintaan maka nasib Aladin akan berubah. Dan ia pun mengajukan tiga permintaan. Tiga permintaannya itu akan dikabulkan. Ia pun meminta kekayaan dan kekuasaan agar dapat menikahi putri raja. Cerita Aladin ini berbeda dengan kisahnya Salomo. Jika Aladin meminta kekayaan, kekuasaan dan kemasyuran, beda halnya dengan Salomo.
Dalam I Raja-raja 3:1-15, Salomo juga mendapat sebuah penawaran dari Tuhan. apa yang dia minta, akan Tuhan berikan. Ternyata yang diminta Raja Salomo adalah sebuah permintaan yaitu hal yang sederhana, namun memiliki dampak yang sangat luas. Salomo tidak meminta harta kekuasaan dan lainnya.
Salomo hanya meminta hikmat dari Tuhan.
Hikmat yang diminta Salomo adalah hikmat yang sederhana; yang dalam ungkapan bahasa Ibrani “Leb Shomea” yang artinya “hati yang faham menimbang perkara” (ayat 9).
Hikmat ini digunakannya untuk memutuskan perkara yang dihadapi, serta mampu membedakan antara yang baik dan jahat. Sebuah hati yang siap mendengarkan keputusan Tuhan untuk menjadi cermin dalam pengambilan keputusan. Salomo tidak meminta kekayaan dan umur panjang, tetapi apa yang tidak diminta Salomo ini, ditambahkan Tuhan dalam kehidupan Salomo. (ayat 13).
Ada 2 pertanyaan yang dapat kita bahas pagi hari ini…
I. Mengapa permintaan Salomo ini dikabulkan oleh Tuhan?
1. Karena Salomo sadar tanpa Tuhan dia tidak dapat memimpin bangsa Israel yg besar.
Raja Salomo sadar sebagai raja yang masih muda dan belum berpengalaman dan bangsa yang ia pimpin adalah bangsa yang besar, tentu pastinya banyak perkara yang akan dihadapi oleh Salomo. Sehingga Raja Salomo meminta dikaruniai hikmat dari Tuhan ini untuk memampukannya menunaikan tugas kepemimpinannya segai Raja Israel pada waktu itu. Ia harus memutuskan hukum, membedakan apa yang salah dan benar bagi bangsa Israel.
Salomo sadar hanya dengan hikmat yang dari Allah-lah yang dapat menuntun Salomo untuk bertindak bijaksana
2. Karena apa yang diminta Salomo bukan untuk kepentingan pribadinya.
Seorang raja bisa saja meminta umur panjang, kekayaan dan lain sebagainya. Tapi beda halnya dengan Salomo Salomo meminta hikmat untuk kepentingan bangsanya.
Permintaan Salomo tidak egois dalam permintaannya kepada Tuhan. dan hal ini dipandang baik dimata Tuhan.
II. Bagaimana kita dapat memperoleh himat dari Tuhan?
1. Mintalah dengan kerendahan hati.
Salomo sudah memberikan sebuah contoh yang baik bagaimana cara ia mendapatkan hikmat dari Tuhan. Yaitu permintaan yang didasari oleh kerendahan hati. Kita harus sadar, tanpa hikmat Tuhan kita akan salah dalam memutuskan segala sesuatunya. Oleh sebab itu mari minta Hikmat Tuhan dalam kehidupan kita (Yakobus 1:5)
2. Hidup takut akan Tuhan
Dari Raja Salomo kita diajari juga bahwa yang pantas dan berhak untuk mendapatkan hikmat Tuhan adalah orang yang takut akan Tuhan. Mazmur 111:10a,”Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik.”
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, mintalah hikmat dari Tuhan dengan kerendahan hati dan hidup takut akan Tuhan.
Dengan hikmat yang dari Tuhan, maka Tuhan akan menuntun kita untuk kita dapat mengambil keputusan dengan cara yang tepat di waktu yang tepat, sesuai dengan kehendak Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
MW – TVP