“SEGALA SESUATU ADA MASANYA”
Renungan Harian Youth, Senin 19 Juli 2021
Syalom rekan-rekan semuanya, dalam semua situasi dan kondisi yang tidak mudah sekarang ini tentunya kita harus tetap berharap dan bersandar kepada Tuhan.
Situasi yang kita hadapi banyak menguras energi, tenaga bahkan emosi kita, Sebagian besar dari kita mungkin sudah Lelah dengan semua situasi ini, bahkan begitu banyak emosi kita yang terombang-ambingkan, ada dukacita karena kepergian orang yang kita kasihi, ada ketakutan, ada kekuatiran bahkan ada kekecewaan yang berkecamuk dalam hati kita.
Namun diatas semua hal yang terjadi, mari kita mengingat seperti apa yang disampaikan oleh Pengkhotbah bahwa “SEGALA SESUATU ADA MASANYA”
Pengkhotbah 3:1, “Segala sesuatu di dunia ini terjadi pada waktu yang ditentukan oleh Allah” (BIS)
Pengkhotbah, mengawali perikop ini dengan jelas dan sesuatu yang umum. Segala sesuatu diatas muka bumi ini terjadi ada masanya, diperjelas dengan kata “untuk apa pun di bawah langit ada waktunya”. Artinya bahwa semua peristiwa yang terjadi di bumi/di bawah langit itu ada waktunya, ada masanya, ada fasenya, terjadi dalam keteraturan, keserasian dan keselarasan.
Keteraturan, keselarasan peristiwa dalam dunia yang kita alami hingga saat ini sebagai orang percaya kita bisa yakin bahwa Allah-lah yang berkuasa akan waktu/masa. Dalam ayat ke 2-8 dinyatakan Ada waktu untuk hal lahir – mati; menanam – mencabut yang ditanam; membunuh – menyembuhkan; merombak – membangun; membunuh – menyembuhkan; merombak – membangun; menangis – tertawa; meratap – menari; membuang batu –mengumpulkan batu; memeluk – menahan diri dari memeluk atau tidak memeluk; mencari – membiarkan rugi; menyimpan – membuang; merobek – menjahit; berdiam diri – berbicara; Mengasihi/mencintai – membenci; perang – damai; semua ini ada waktunya. Inilah gambaran atau memperlihatkan sebuah proses dan keseimbangan yang ada didalam kehidupan manusia.
KESIA-SIAAN DALAM KEHIDUPAN
Pkh 3:9-10 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
Pengkhotbah memberikan sebuah pengingat bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan dalam dunia ini adalah hal yang melelahkan. Menggambarkan manusia harus hidup dalam perjuangan setiap waktu dalam hidupnya, dan ujungnya adalah kesia-siaan tanpa mengenal apa yang benar.
Manusia bisa membeli rumah yang mewah tetapi tidak bisa membeli kebahagiaan, manusia bisa membeli obat tetapi tidak bisa membeli Kesehatan dan kehidupan, manusia bisa membeli perhiasan yang indah tetapi tidak bisa membeli kenikmatan hidup.
Ini adalah kenyataan yang dihadapi oleh semua manusia, namun Pengkhotbah mengingatkan sebuah kebenaran yang penting yaitu KEINDAHAN
IA MEMBUAT SEGALA SESUATU INDAH PADA WAKTUNYA
Pkh 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Ini adalah Pengharapan yang Allah berikan bagi kehidupan manusia, bahwa ada masa kelegaan dan keindahan. Semuanya ketika kita mengerjakan dengan sudut pandang kekekalan. Dengan kata lain tidak ada yang sia-sia jikan kita menjalani kehidupan kita untuk hal-hal yang bernilai kekal.
Ketika kita bekerja hanya untuk urusan dunia saja maka semuanya akan sia-sia, tetapi jika kita bekerja dengan nilai kekekalan maka semua yang kita kerjakan dalam kebenaran akan menghasilkan buah-buah yang kekal. Bekerja dengan nilai kekekalan adalah ketika kita melakukan semua Tindakan kita dalam kebenaran Firman Tuhan, tujuan dan nilai-nilai dalam kehidupan kita bukan saja untuk mengejar apa yang memuaskan diri kita tetapi mengejar dan mengusahakan melakukan apa yang benar. Ijinkan Tuhan memberikan nilai kekekalan dalam hati kita, sehingga apapun yang kita lakukan dan kerjakan dengan tujuan untuk melakukan apa menyenangkan hati Tuhan.
ALLAH MEMILIKI KEDAULATAN
Pkh 3:11b Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Ingatlah keterbatasan diri kita dan lihatlah Kemahakuasaan Allah. Tuhan membuat indah segala sesuatu pada waktu nya namun hal ini tidak membuat manusia dengan mudah menyelami pekerjaan yang dilakukan oleh Allah dari awal sampai akhir. Ada banyak “Misteri Ilahi” yang tidak terselami, dan ini adalah fakta yang harus kita rengkuh dalam hati kita.
Allah berdaulat dalam diri kita, bagian kita ada melakukan yang terbaik dalam setiap proses yang ada, hidup dalam penyerahan kepada kedaulatan Allah yang mendesain hidup kita dengan rencana dan rancangan hidup dalam keindahan dan damai sejahtera bukan saja dalam hidup sekarang ini tetapi kepada kekekalan
Rekan-rekan ditengah semua situasi yang tidak mudah ini, jalani kehidupan kita dengan benar dan bernilai kekekalan. Percayalah ada tangan Allah yang terus bekerja mengerjakan rencanaNya. Yuk kita semakin hidup mengandalkan Tuhan dan memiliki sikap hati yang percaya dan berserah kepada Tuhan, percaya bahwa semuanya akan indah pada waktunya
Komitmenku hari ini
Segala sesuatu ada masanya, aku tidak mau menjalani hidupku dengan sembarangan tetapi menjalani setiap proses yang ada dengan nilai kehidupan dalam kebenaran
Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam sehat selalu
YNP – KPH