SEMAKIN BERUSAHA MENGENAL TUHAN
Renungan Harian Youth, Jumat 8 Juli 2022
Syalom, selamat pagi rekan-rekan Youth. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Ada pepatah yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Yang berarti kalau kita tidak mengenal seseorang maka nggak mungkin bagi kita untuk bisa mengasihi orang tersebut. Ada begitu banyak orang yang hanya sekedar tahu rupa dan nama, namun tidak tahu siapa dia sesungguhnya. Sama halnya dengan Tuhan Yesus, ada begitu banyak orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus bahkan ngaku-ngaku pengikut Kristus, namun tidak mengenal Tuhan Yesus secara pribadi. Tuhan sangat mengenal kita, dan Tuhan ingin kita mengenal-Nya.
Jika kita mengenal Tuhan dengan baik, kita akan semakin mengasihi-Nya, semakin percaya, semakin bertumbuh dan semakin punya hubungan yang erat dengan Dia.
Dalam kitab Hosea 6:3,” Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.”
Firman Tuhan datang kepada Hosea pada waktu itu, supaya melalui nabi Hosea, bangsa Israel bertobat dari jalan-jalan mereka yang jahat. Nabi Hosea mencoba mengingatkan bangsa Israel akan sifat dan kebaikan Allah yang sering kali disalah mengerti. Pengenalan mereka akan Tuhan begitu dangkal. Seringkali Tuhan dianggap seolah-olah seperti tidak ada, sehingga mereka berbuat apa yang mereka pikir baik menurut pandangan mereka sendiri. Namun demikian,
Allah tetap memertahankan kasih-Nya kepada umat perjanjian-Nya yang sering tidak setia ini dan sungguh-sungguh ingin menebus mereka dari kejahatannya.
Ada perbedaan besar antara mengenal dan sekedar tahu tentang Tuhan. Kata “berusaha sungguh-sungguh” mengenal Tuhan (Radaph (ibr)= to pursue/to chase) menekankan agar orang percaya demi mengenal Tuhan harus melakukan sebuah pengejaran yang sungguh-sungguh. Beberapa hal yang perlu kita perhatian dalam pengenalan kita akan Tuhan:
1. Mengenal Tuhan adalah hasil pengalaman kita bersama Tuhan (Hos. 6:3a)
Suatu kali waktu, seorang anak SD kelas 6 mengikuti ujian agama disekolahnya. Pertanyaannya cuma dua, yaitu tuliskanlah apa yang engkau tahu tentang Allah, lalu tuliskanlah apa yang engkau tahu tentang iblis. Waktunya Cuma 30 menit, dan semua murid dikelas mengerjakan soal tersebut. Anak tersebut semangat menulis tentang Allah, dengan sangat panjang. Dimenit-menit terakhir gurunya memberitahukan bahwa waktu tinggal 5 menit lagi. Semua murid menulis dibagian kertas yang lain, yaitu tentang iblis. Tetapi anak tersebut masih menuliskan tentang Allah. 3 menit terakhir-pun dia masih menulis terus tentang Allah. Sampai detik terakhir, akhirnya dibagian kertas lain tentang iblis itu, dia Cuma menuliskan satu kalimat. Dan setelah itu kertas ujian dikumpulkan. Setelah kumpul, minggu depannya anak tersebut dipanggil oleh guru. Teman-teman tahu, anak tersebut menulis tentang Allah, sebanyak mungkin hingga penuh satu halaman. Tetapi di bagian kertas yang lain tentang iblis, karena sudah habis waktunya, anak tersebut hanya menuliskan begini; saya tidak punya waktu untuk iblis. Gurunya bertanya, “kok bisanya kamu menulis begitu?” Anak tersebut menjawab,”Saya keasyikan dengan bagian Tuhannya, bu. Sehingga saya tidak punya waktu untuk iblis.” Teman-teman, saya tidak tahu anak ini mendapat nilai berapa, tapi satu hal yang penting disini, ketika kita semakin asyik bersama dengan Tuhan, maka kita tidak akan punya waktu untuk iblis.
Pengalaman kita bersama dengan Tuhan akan terus menambah dan menumbuhkan pengenalan kita akan Tuhan.
2. Mengenal Tuhan membawa kita kepada perkara-perkara besar yang tidak terduga (Hosea 6:3b).
Jika seorang mau mengenal Allah dengan sungguh-sungguh, maka ia memperoleh janji dan berkat terbaik dari Allah. ketika kita mempunyai hubungan yang erat dalam kita mengenal Tuhan maka kita akan mengalami kejutan-kejutan berupa perkara-perkara besar yang tidak terduga. Sesuatu yang tidak terduga seringkali datang disaat yang tidak terduga. Sesuatu yang bukan hanya menyenangkan hati saja, melainkan sesuatu yang berharga dan indah. Kita dapat juga melihat pernyataan ini dalam surat Paulus kepada jemaat di Efesus, (Efesus 3:20, “Bagi DIAlah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, sepertiyang ternyata dari kuasa yang bekerja dalam kita.”)
Teman-teman yang dikasihi Tuhan, mari kita semakin berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal dan mengenal Tuhan lebih lagi. Kita harus senantiasa mendeklarasikan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari sehingga kita punya pengalaman bersama Tuhan hari demi hari dan mengalami kejutan-kejutan berupa perkara-perkara yang tidak terduga dari Tuhan.
Karena Tuhan lebih menyukai pengenalan akan Dia dari pada korban persembahan lainnya (Hosea 6:6).
Tuhan memberkati!
MW – TVP