Sempurna dan Setia
Bacaan : Matius 1:1-17
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih…
Adalah menjadi sesuatu yang membanggakan menjadi anak seorang yang terkenal dan berhasil, tetapi adalah lebih penting jika berada di garis keturunan orang-orang yg senang menggenapi rencana ALLAH.
Mengapa demikian?
Karena rencana Allah adalah tujuan tertinggi di dalam hidup manusia, karena semua akan menjadi tidak berarti ketika seseorang tidak menggenapi apa yang Allah rencanakan di dalam kehidupannya.
Injil Matius 1:1-17 menuliskan tentang bagaimana penggenapan rencana keselamatan Allah bagi umat manusia yang telah dinubuatkan oleh para nabi beberapa ratus tahun dan tertulis di dalam Perjanjian Lama. Ketika kita semua membaca tulisan Matius mengenai silsilah Tuhan Yesus ini, pasti timbul pertanyaan, mengapa Matius menulis silsilah ini??
Berikut adalah beberapa alasannya;
Karena pada masa injil ini di tulis, silsilah merupakan pintu utama untuk memperkenalkan seseorang.
Dalam hal ini Matius hendak memperkenalkan Yesus yg adalah Mesias yang telah di janjikan itu. Karenanya Matius menata dengan sangat teratur. Ada14 keturunan dari Abraham sampai kepada Daud, kemudian ada 14 keturunan dari Daud sampai kepada Pembuangan, lalu ada 14 keturunan dari Pembuangan sampai kepada YESUS. Total keseluruhannya ada 41 nama.
Silsilah menolong kita untuk mengenal sifat-sifat Allah.
Paling tidak secara tersirat ada dua sifat Allah yang menonjol dalam tulisan silsilah Tuhan Yesus ini.;
■ DIA adalah Allah yang sempurna.
■ DIA adalah Allah yang setia.
Bersama-sama kita akan belajar tentang dua sifat Allah ini.
DIA adalah Allah yang sempurna
Catatan mengenai silsilah Tuhan Yesus ini sedang menceritakan tentang kesempurnaan-NYA sebagai Tuhan dan Manusia. Jika kita menghubungkannya dengan catatan Lukas dalam injil Lukas 3:22 “Engkaulah anak-KU yg KU kasihi, kepada-MU lah AKU berkenan.” Kemudian Lukas melanjutkan dengan silsilah Yesus dari Yusuf sampai Adam (ada 77 nama). Matius menulis setelah Daud melalui Salomo terus turun sampai Yusuf, sedangkan Lukas dari Daud melalui Natan sampai Maria.
Kenapa Lukas tidak menyebut nama Maria namun menyebut Yusuf anak Eli. Pertanyaannya adalah, apakah Eli sama dengan Yakub sebagaimana tertulis dalam Matius 1:17?… jawabannya adalah TIDAK!!!. Hal ini berkaitan dengan tradisi mengenai hak waris sebagaimana tertulis dalam Bilangan 27:1-11. Jadi silsilah mengenai Tuhan Yesus jika diurutkan baik dari Maria ataupun Yusuf, akan sampai kepada Daud. Sebagaimana dipercayai oleh orang yahudi bahwa Mesias berasal dari garis keturunan Daud. Melalui catatan mengenai silsilah Yesus baik yang ditulis oleh Matius ataupun Lukas terlihat bagaimana kesempurnaan Allah dalam pribadi Yesus. Kita harus bangga karena memiliki Allah yang sempurna dalam segala rancangan dan perbuatan-NYA.
DIA adalah Allah yang setia
Dalam catatan silsilah tersebut, jika kita hubungkan dengan catatan dalam Perjanjian Lama,ternyata ada nama-nama yg dihapus. Perhatikan ayat 4. Disana dicatat bahwa antara Ram dan Aminadab (perhatikan frasa “memperanakan”), kemudian antara Salmon dan Boas (ayat 5), dan antara Yoram dan Uzia (ayat 8). Mari kita lihat catatannya secara lengkap dalam 1 Tawarikh 3:10-12 (Azarya adalah nama lain dr Uzia).
Yoram (raja Israel selatan) menikah dengan Atalya -> Ahazia – Yoas -> Amazia -> Uzia/Azarya. Mengapa nama Atalya, Ahazia, Yoas, Amazia dihapus??? Perhatikan nama istri dari raja Yoram, yaitu Atalya, ia adalah anak dari Izebel dan Ahab. Yang memiliki sifat sama dengan ibunya yaitu Izebel, memiliki tujuan utk menghapus keturunan Daud, sehingga Mesias tidak bisa dilahirkan sehingga rencana penebusan Allah atas manusia tidak terjadi (betapa iblis memiliki rencana untuk menghancurkan rencana Allah), namun Allah adalah setia, Dia menghapuskan orang-orang yang melakukan hal yang jahat di mata-NYA dan membangkitkan orang yang setia dan masuk dalam garis keturunan Mesias.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, Jika kita membaca dan memperhatikan catatan silsilah Tuhan Yesus kita akan menemukan ada nama-nama wanita dan kafir yang tertulis disana. Mengapa Matius menulis nama wanita muncul dalam daftar silsilah Yesus, bahkan beberapa diantara wanita-wanita tersebut adalah wanita kafir. (Tamar, Rahab, Rut adalah bangsa kafir). Kemudian ada isteri Uria dan Maria (ibu Yesus). Hal tersebut bukan hanya menunjukkan kebesaran kasih karunia Allah, namun juga bagaimana Allah sangat menghargakan orang yang setia. Mikha 6:8 menulis demikian; “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baìk.
Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” Sejak dari permulaan zaman, telah ada upaya supaya rencana keselamatan Allah atas manusia gagal, tetapi Allah menunjulkan bahwa DIA adalah Allah yang setia, yang tidak pernah lalai untuk menepati janji-NYA. Walaupun sampai kepada titik dimana Allah tidak berfirman sama sekali kepada umat-NYA selama 400 tahun, sebagai sang sutradara Agung Allah menunjukkan bahwa DIA sangat peduli dengan manusia.
Kita harus bersyukur karena memiliki Allah yang setia, yang selalu memegang perjanjian-NYA dan tidak pernah meninggalkan kita.
Marilah di minggu Natal ini kita mengingat bahwa kita bangga memiliki Allah yang sempurna dalam setiap perbuatan-NYA dan bersyukur karena Alllah kita adalah Allah yang setia yang tidak pernah meninggalkan kita.
Amin.
Selamat Natal dan Tuhan Yesus memberkati.
DS