Sepakat dalam Hal Berdoa
Renungan Harian Youth, Rabu 01 September 2021
Hallo rekan-rekan youth, Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan kuasa Tuhan Yesus Kristus!
Sebagai anak muda Kristen, tentu kita tidak hanya sekedar “beragama” saja, namun kita memahami dengan benar keyakinan apa yang kita pegang dan unsur-unsur yang terkait dalam hal yang kita kerjakan dalam keyakinan kita. Mengapa?? seringkali ibadah (doa, pujian, sakramen,dll) hanya akan menjadi ritual bagi orang yang sekedar melaksanakan ibadah tanpa mengalami kehadiran Tuhan. Namun, ternyata ada hal simple yang Tuhan Yesus ajarkan ketika kita berdoa yaitu dengan BERSEPAKAT.
Matius 18:19,Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Sepakat berarti sepaham untuk mencapai suatu tujuan atau target tertentu.
Ketika dua pihak sepakat untuk membuat kesepakatan bisnis, berarti kedua pihak tersebut telah sepaham untuk bersepakat di bidang bisnis tentang hal-hal tertentu terkait bisnis mereka, untuk mencapai tujuan yang telah mereka sepakati bersama. Terjemahan Firman Allah Yang Hidup menggunakan kata “BERSEHATI” dalam ayat ini, yang berarti kita harus memiliki kesatuan hati (minimal dengan partner doa kita ataupun dengan keluarga kita) ketika kita meminta sesuatu kepada Tuhan.
Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa apa yang kita ikat di bumi (dunia) ini akan terikat juga di surga, dan apa yang kita lepaskan di bumi ini juga akan terlepas di surga (ay. 18). Memang ada banyak penafsiran tentang ayat ini, tetapi jika kita melihat konteks ayat-ayat sebelumnya yang banyak berbicara tentang doa, maka ayat 18 tersebut dapat bermakna bahwa apa yang terjadi di bumi ini terkait dengan apa yang terjadi di surga. Itulah mengapa doa Bapa Kami salah satunya mengatakan bahwa “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (Mat 6:9-10). Hal tersebut berarti ketika kita meminta kepada Bapa yang benar, yaitu Bapa kita yang di surga, dan apa yang kita doakan memang benar adalah kehendak Allah, maka Bapa kita yang di surga akan memberikan kepada kita, dan apa yang kita minta akan terjadi di bumi ini.
Itulah mengapa kita perlu memiliki kesepakatan dalam berdoa dan meminta sesuatu kepada Tuhan, sehingga Tuhan Yesus pun berkata bahwa jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa yang di surga (ay. 19).
Tentunya siapa saja yang perlu sepakat? Kesepakatan yang paling inti adalah kesepakatan kita dengan Tuhan. Ketika Tuhan sepakat dengan apa yang kita doakan, tentu tidak ada alasan bagi Tuhan untuk tidak menjawab doa kita. Doa apakah yang seharusnya kita naikkan kepada Tuhan?
Doa yang baik adalah doa yang berisi permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur (1 Tim 2:1).
Doa permohonan itu juga baik, karena dalam doa Bapa Kami juga berisi permohonan-permohonan. Tentu saja permohonan yang dijawab Tuhan adalah permohonan yang memuliakan Allah, bukan memuliakan diri kita sendiri. Doa syafaat juga lebih baik lagi, karena kita belajar untuk mendoakan orang lain dan tidak hanya meminta permohonan bagi diri kita sendiri. Akhirnya, doa ucapan syukur adalah doa yang paling baik karena kita memang harus mengucap syukur atas segala penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.
Jika demikian, apakah cukup hanya kita dan Tuhan yang sepakat dengan isi doa kita? Tuhan Yesus sendiri memang berkata bahwa doa dua orang yang sepakat itu sudah cukup, tetapi “dua atau tiga orang” akan lebih baik lagi, karena ketika ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Tuhan, maka Tuhan akan hadir di tengah-tengah mereka (ay. 20).
Jika dua orang yang sepakat meminta saja akan dikabulkan Tuhan, apalagi jika beberapa orang bahkan satu gereja sepakat meminta suatu hal kepada Tuhan, pastilah Tuhan akan mendengarkan permintaan tersebut.
Permasalahannya adalah apakah kita dapat sepakat meminta hal yang sama kepada Tuhan? Jika diantara kita sudah memiliki partner doa, doakanlah hal-hal prioritas yang ingin Tuhan kerjakan dalam hidup kalian. Jika kamu lebih concern berdoa sendiri, bersepakatlah dengan Tuhan dan miliki konsistensi dengan isi doa yang kamu ucapkan kepada Tuhan. Sudahkah kita sepakat dengan partner doa kita dan juga dengan Tuhan sendiri?
Komitmen kita:
Aku mau, selagi masih muda, aku belajar bersepakat dengan Tuhan, dengan diri sendiri dan juga partner doaku, dan menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang ajaib menjawab segala doaku
Amin
Tuhan Yesus Memberkati
RM -YDK