Seperti Rajawali

February 16, 2022 0 Comments

Bacaan : Yesaya 40

Nats: Yesaya 40:31: tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.

Syalom Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus . . . .

Rasa lelah. Semua orang tahu bagaimana rasanya. Sejak kecil kita pernah merasa lelah lebih sering sewaktu kanak-kanak, agak berkurang setelah dewasa, tetapi kembali menjadi sering ketika mulai tua. Istirahat yang cukup biasanya bisa memulihkan kesegaran. Namun, berapapun umur kita, kadang-kadang kita bangun dari tidur yang cukup lama, tetapi masih tetap merasa lelah.

Apa penyebab rasa lelah? Dari segi medis, kelelahan bisa terjadi secara fisik maupun psikologis. Seorang yang sudah bekerja berat atau berolahraga intensif akan mengalami kelelahan. Begitu juga orang yang mengalami beban mental yang berat, cepat atau lambat akan mengalami kelelahan psikis. Karena fisik dan psikis saling mempengaruhi, adanya kelelahan fisik bisa mempengaruhi keadaan psikis atau mental seseorang, dan begitu juga kelelahan psikis atau mental bisa membuat orang mudah lelah secara fisik. Kedua kelelahan ini biasanya bisa diatasi dengan mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Bagaimana pula dengan kelelahan spiritual? Kelelahan spiritual terjadi jika seseorang merasa Tuhan itu tidak ada atau jauh darinya. Keadaan ini sering membuat manusia mengalami kelelahan yang luar biasa dan bahkan kehancuran karena manusia kehilangan arti hidupnya.

Pagi ini, jika kita mengalami kelelahan fisik dan psikis yang berat dan melihat bahwa tidak ada siapapun dan apapun yang bisa menolong kita, ayat pembukaan kita menyatakan bahwa Tuhan kita adalah Allah yang tidak pernah menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. Ia maha bijaksana dan mau memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

Seperti yang dilakukan Nabi Yesaya yang mengalami kelelahan yang luarbiasa, kemudian ia menaikan pujian yang berkata : “Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya” (40:30,31).

Luka hati dan tragedi dalam hidup dapat menghilangkan sukacita, daya tahan, dan kekuatan kita, serta membuat kita bertekuk lutut. Namun, jika kita menaruh pengharapan kita dalam Tuhan dan percaya kepada-Nya, Dia akan memperbarui kekuatan kita. Kunci ketahanan kita terletak pada pertukaran daya kita yang terbatas dengan kekuatan Allah yang tak terbatas. Dan kita wajib memintanya.

Dengan kekuatan Allah kita dapat “berlari dan tidak menjadi lelah”, meskipun hari-hari kita dipenuhi oleh berbagai kesibukan dan tuntutan. Dengan kekuatan-Nya kita dapat terus “berjalan dan tidak menjadi lelah”, meskipun rutinitas yang menjemukan dan melelahkan membuat hidup kita terasa kering dan membosankan.

Di tengah-tengah ziarah yang melelahkan dan penuh air mata pemazmur berseru, “Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau” (Mazmur 84:6).

Yesaya 49: 28-29, Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

Tuhan Yesus Memberkati

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *