“Seperti Sebatang Bambu”

March 18, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Jumat 18 Maret 2022

“Syalom adik-adik… apa kabar hari ini? Kakak berharap kalian dalam keadaan sehat ya. Sekarang kakak ajak adik-adik semua untuk menyiapkan hati dan pikiran untuk merenungkan Firman Tuhan”.

Diana memperhatikan seruling bambu yang ada di tangannya. Seruling itu bagus sekali,  dibuat dari bambu yang biasa dan sepertinya tidak berarti. Banyak orang menyukainya, karena kalau ditiup suaranya indah sekali. Sekalipun bambu itu kelihatan biasa saja, tetapi setelah dibentuk dan dipakai seseorang yang ahli ternyata ia dapat mengeluarkan suara yang indah sekali.”

Adik-adik Alkitab menceritakan bahwa Tuhan memakai hamba-hambanya yang hanyalah orang-orang biasa yang kurang pendidikan. Tetapi pada suatu hari Allah memanggil mereka dan mereka menerima panggilan Allah. Allah ingin menjadikan mereka seorang nabi dan rasul antuk membawa pesan-Nya kepada umat Tuhan. Pesan yang dibawa mereka masih terdengar sampai sekarang, karena berita itu untuk kita juga. Ada seorang Nabi yang memiliki profesi sebagai peternak Domba, dia Bernama AMOS dan dia mencatat bagian dari Alkitab yaitu kitab Amos.

Adik-adik engkau seorang anak kecil yang masih muda. Biarpun begitu adik-adik juga berguna seperti sebuah bambu. Tuhan memanggilmu supaya tidak menjadi anak yang biasa saja. Ia ingin engkau juga membawa beritaNya. Yaitu menceritakan kebaikan Tuhan Yesus kepada teman-temanmu di rumah, di sekolah di manapun kau berada. Tuhan juga ingin kau mengasihi teman-temanmu seperti Tu¬han Yesus mengasihimu.

Sebuah bambu yang tidak berguna, setelah dikerjakan oleh ahlinya dapat mengeluarkan suara yang merdu. Sekalipun engkau merasa dirimu masih muda, tidak memiliki kepandaian apa-apa, tetapi bila Tuhan menghendaki kau menjadi alat di dalam tanganNya. Bagian yang adik-adik bisa lakukan adalah dengan mengembangkan apapun potensi yang sudah diberikan kepada kalian. Kelak pakailah semua hal yang sudah Tuhan berikan itu untuk melayani Tuhan dan sesama. Dan yang luar biasa adalah kita bukan melayani raja di dunia ini, tetapi melayani Raja di atas segala raja. Mengagumkan, bukan?

Yeremia pernah berkata kepada Tuhan:

”Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” Tetapi Tuhan berfirman kepadaku: ’’Janganlah katakan: aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan” (Yer 1:6).

Ayo adik-adik, siapapun kalian, apapun yang bisa kalian lakukan, kembangkanlah potensi kalian karena Tuhan mau memakai hidup kita untuk melayani Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang

Ayat Hafalan

Yakobus  4:10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Komitmenku hari ini

Walaupun hidup kita seperti sebatang bambu, ditangan Tuhan dia dapat menjadikan kita sebagai pribadi yang berharga dan mulia

Y – TPR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *