SOLID karena SEPAKAT

November 20, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Sabtu 20 November 2021

Syalooom… selamat pagi rekan-rekan Youth. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.  Sebelum kita menjalani hari ini, mari kita merenungkan bersama-sama Firman Tuhan yang adalah pedoman hidup kita di masa muda kita.

Amos 3:3, Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Apa arti kata sepakat? Bagi orang bisnis kata sepakat berarti mencapai “deal” (= persetujuan) untuk melanjutkan kerjasama sesuai perjanjian. Bayangkan apabila kita bersepakat untuk bertemu di sebuah tempat pada jam yang sudah ditentukan. Jika salah satu melanggar kesepakatan, misalnya datang pada jam yang berbeda atau pergi ke tujuan yang berbeda, tentu kita tidak akan pernah bisa bertemu bukan?

Tuhan sendiri sangat mementingkan dan memperhatikan kesepakatan. Dan hal ini dianjurkan dalam begitu banyak kesempatan baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Sebuah kesepakatan selalu bisa menghasilkan dampak besar.  Lihatlah bagaimana Yesus mengajarkan pentingnya membangun sebuah kesepakatan. “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 18:19). Tuhan ternyata menganggap penting bagi kita untuk bersepakat dalam berdoa dan meminta sesuatu kepadaNya, dan itu disampaikan oleh Yesus sendiri. Selanjutnya Yesus pun mengatakan “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (ay 20). Jika dua atau tiga orang berkumpul, itu artinya bersepakat, dan dilakukan dalam NamaNya, maka Yesus pun akan segera hadir ditengah-tengah kita. Bukankah ini menunjukkan tingginya sebuah nilai kesepakatan bagi Tuhan? Jika Tuhan saja menganggap sebuah kesepakatan itu penting mengapa kita tidak mulai berpikir bahwa itu penting bagi kita juga dalam hubungan dengan orang lain?

Ingatlah bahwa tidak ada satupun yang maksimal yang bisa kita lakukan apabila kita hanya berjalan sendiri-sendiri. Sebuah keluarga tidak akan bisa harmonis dan kuat tanpa adanya kesatuan di antara anggota-anggotanya. Meski semua melakukan tugasnya masing-masing dengan baik, kekuatannya akan sangat lemah apabila tidak ada kesatuan di dalamnya. Dalam pekerjaan, bisnis maupun pelayanan pun sama. Tidak akan ada program yang bisa berjalan dengan baik, tidak akan ada sebuah pencapaian yang luar biasa apabila tidak didasari dengan kesepakatan.

Kita tidak akan bisa tetap tegar atau teguh dalam menghadapi masalah jika hanya sendirian.

Mazmur 84:8),  Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
Untuk menjadi kuat kita harus berjalan sepakat bersama dengan Tuhan dan saudara seiman.  Beberapa alasan mengapa kita berjalan bersama dengan Tuhan makin lama makin kuat?

1. Tidak Sendirian.

Untuk pergi beribadah kepada Allah di Sion, harus sehati, sepakat, dan seiman.. Sepakat = Symphoneo = beberapa orang dalam satu Komunitas/persekutuan; Symphony = Sesuatu yang harmonis, sama seperti didalam orchestra, alat musik berbeda-beda memainkan alunan yang senada dengan tempo yang sama menjadi indah. Dikatakan bersama-sama di sini, pertama bersama dengan Tuhan, lalu bersama-sama dengan orang-orang yang berjalan bersama dengan Tuhan.

2. Akan Melewati Lembah Baka (Maz 84:5-7).

Baka dalam bahasa Ibrani artinya “Air Mata” atau lembah ratapan, tangisan (apapun masalah yang kita hadapi, bersama Tuhan yang selalu memberi kekuatan baru). Dalam perjalanan kita mengiring Tuhan, kita pasti melewati lembah Baka, tantangan dan masalah yang kita hadapi. Banyak anak Tuhan pada waktu melewati lembah Baka, akhirnya tidak kuat, mundur dan hancur.

Yesaya 40:28-31, “Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Dikatakan ayat di atas bahwa orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru yang dari pada Tuhan.  Ayub mengatakan bahwa hidup itu berat, mungkin saudara juga berkata bahwa hidup saudara berat dan banyak mengalami tantangan, kita harus tahu bahwa Tuhanlah yang memberikan kekuatan.

Dalam persekutuan dengan Tuhan, pada waktu menjadi lemah, di situlah Tuhan kasih kekuatan. Demikian juga dalam persekutuan orang percaya ada kekuatan dan kasih. Semua pelayanan yang kita lakukan untuk Tuhan meski ada tantangan dan masalah yang kita hadapi, meski orang lain tidak melihat apa yang sudah kita lakukan, dan kalau sampai hari ini kita boleh tetap melayani Tuhan, itu semua karena kekuatan dari Tuhan.

Karena Tuhan memberikan kekuatan kepada orang yang menanti-nantikan Tuhan.

Pengkotbah mengatakan “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!” (Pengkotbah 4:9-10). Dan selanjutnya juga diingatkan bahwa dua orang yang bepergian bersama dapat menangkis serangan, tapi orang yang sendirian akan dengan mudah dapat dikalahkan. “Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” (ay 12).

Komitmen kita: Aku mau belajar mengerti tujuan Tuhan dalam hidupku dengan percaya bahwa segala sesuatu yang ingin dilakukan bersamaan harus terlebih dahulu disepakati supaya Tuhan berkenan atas segala rencana kita.

Amin… Tuhan Yesus Memberkati

RM – AdS

PENGUMUMAN …

Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore adalah “Mengelola Sikap Pesimis”…Siapapun kita pernah mengalami rasa pesimis, namun semuanya harus dikelola dengan tepat supaya tidak berdampak buruk bagi kita … apa dan mengapa akan dikupas tuntas jadi jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.

Dan Juga jangan lupa buat Ibadah digedung gereja jam 06.00 pagi dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan Ibadah Sunday Funday jam 08.15 di channel Youtube Elohim ministry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *