“Spirit of Excellence”

June 7, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Senin 07 Juni 2021

Syalom rekan-rekan Elohim Youth, salam semangat buat rekan-rekan semua diawal minggu ini … sesuai dengan tema kita hari ini yaitu tetap semangat.

Hari sabtu kemarin di EL-Rei dibahas tentang tema “Spirit of Excellence” atau sederhananya bagaimana kita tetap memiliki semangat dalam menjalani kehidupan kita. Nah rekan-rekan salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 pada anak-anak pelajar dan mahasiswa adalah menurunnya semangat belajar dan permasalahan mental mereka. Gairah belajar mereka makin menurun, mudah menyerah, malas untuk mencoba atau mencari solusi dan secara mental mereka mengalami kecemasan dan tekanan bagaimana dengan masa depan mereka jika keadaan ini terus berlanjut.

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa DKI Jakarta, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ,

gangguan kesehatan jiwa rentan terjadi pada pelajar. Hal ini berkaitan dengan adanya disrupsi atau gangguan dalam kegiatan belajar mengajar selama pandemi. Gangguan tersebut dapat berupa keterbatasan fasilitas seperti gawai dan jaringan, sulitnya sosialisasi dengan teman sekelas, dan materi yang tidak tersampaikan secara maksimal. Dan disimpulkan bahwa “Pandemi COVID-19 telah memberikan beban kesehatan mental yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pelajar,”

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa DKI Jakarta, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ

Namun sebagai anak Tuhan tentunya ada nilai kebenaran yang harus kita jalani yaitu menjalani semuanya dengan semangat yang bergelora atau memiliki “Spirit of Excellence”. 

Dalam Alkitab, kalau teman-teman mencari kata “Excellence”, maka kita akan dirujuk kepada seorang tokoh yaitu Daniel. Daniel disebutkan memiliki “excellence spirit, knowledge, and understanding” (Daniel 5: 11 ESV) dan “excellent wisdom” (ayat 14 ESV). Kisah Daniel pasal yang kelima adalah salah satu contoh kasus yang menarik untuk kita pelajari. Bagian ini dimulai dengan Raja Belsyazar di Babel yang mabuk oleh anggur dan minum dari perkakas Bait Suci di Yerusalem (ayat 1-4). Tidak hanya itu, ia juga memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu, dan batu. Setelah itu tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada dinding istana raja dan hal tersebut membuat raja Belsyazar takut. Ia menyuruh seluruh orang-orang ahli di kerajaannya mengartikan tulisan tersebut (ayat 7). Tidak ada seorangpun yang bijaksana dapat mengartikan tulisan tersebut. Hingga suatu kali sang permaisuri memberi rekomendasi kepada raja untuk memanggil Daniel, yang dinamai Beltsazar (ayat 10-12). Pada akhirnya dari seluruh daerah itu, hanya Daniel yang dapat mengartikan tulisan tersebut (ayat 18-28).

Excellence means above average

Spirit of excellence berarti memiliki kemampuan di atas rata-rata. Daniel disebutkan mampu menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan (ayat 12). Selain itu, kemampuannya juga dipercaya dan diakui oleh orang. Ini dibuktikan dengan adanya permaisuri yang merekomendasikan dirinya. Roh yang luar biasa butuh untuk menjadi berkat bagi orang lain. Oleh karena itu, skill dan knowledge yang dimiliki Daniel harus diketahui banyak orang.

Tidak hanya itu, excellence juga bergandengan erat dengan hikmat dan akal budi (ayat 14). Daniel masuk kategori di atas rata-rata bukan hanya karena kepintarannya, tetapi karena ia memiliki hikmat dalam bertindak dan berkata-kata. Tidak cukup memiliki kemampuan dan pengetahuan yang banyak, kalau kita ingin menjadi orang yang excellence, kita harus memiliki hikmat.

Being excellent doesn’t mean being number one

Perhatikan bahwa Daniel bukan orang yang pertama dipanggil oleh raja (ayat 7-8). Semua orang bijaksana, para ahli jampi, para Kasdim, serta para ahli nujum dari seantero negeri sudah dipanggil dan dikumpulkan. Daniel tidak muncul dalam list pertama pilihan raja.  Nah, bayangkan juga betapa besarnya kerajaan Babel pada waktu itu! Sebenarnya banyak orang ahli dan orang pintar. Mereka semua berkumpul dari seluruh penjuru dan itu membutuhkan beberapa waktu untuk mencapai istana raja.

Tapi Alkitab menyatakan kebenarannya, bahwa seringkali menjadi orang yang excellent-pun, bukan berarti kita menjadi orang nomor satu. Bukan berarti kita selalu berada di posisi paling atas, padahal tidak seperti itu. Tetapi orang yang memiliki semangat adalah, seseorang yang melakukan semuanya bukan “untuk” menjadi terbaik, tetapi melakukan semuanya “dengan” cara terbaik.

Sebenarnya apa yang membuat Daniel memiliki roh yang luar biasa tersebut?

1. Memiliki Penguasaan Diri dan Komitmen

Sejak Muda Daniel memiliki penguasaan diri dan Komitmen untuk bertindak dan melakukan apa yang benar. Meskipun Daniel sebagai orang buangan tetapi dia tidak kehilangan jati dirinya sebagai orang yang mengenal Tuhan. Ini menjadi hal yang sangat penting bagi kita, semangat dan komitmen untuk melakukan apa yang benar harus menjadi pondasi dalam diri kita. Ketika kita rindu melakukan apa yang benar, maka hal itu harus dilakukan dengan kesungguhan hati dan semangat.

2. Dipenuhi Roh Kudus.

Jika rekan-rekan membaca kita Daniel, berulang-ulang disebutkan mengapa Daniel memiliki kehidupan yang luar biasa, karena ada Roh Allah yang tinggal didalam kehidupannya. Roh Kudus yang sama yang akan memberdayakan kehidupan kita. Ketika Roh Kudus ada dalam kehidupan kita dan menguasai kehidupan kita maka Dia akan memperlengkapi setiap kita dengan kemampuan “yang berbeda” yang akan memampukan kita melakukan hal-hal yang besar.

Rekan-rekan, ditengah situasi ini dimana banyak rekan kita yang mengalami kelesuan, mari bangkit untuk menjadi anak Tuhan yang hidup dalam tuntunan Roh Kudus yang akan memberikan kita kuasa dan kemampuan, sehingga Tuhan melakukan hal-hal yang besar melalui diri kita, menjadi berkat bagi sesama dan untuk kemuliaan Tuhan

Komitmenku Hari ini

Sebagai anak Tuhan, aku harus tetap semangat dalam segala situasi dan keadaan, karena aku percaya Tuhan ada bersama menyertaiku dan memberikan semangat itu kepadaku

ER050621 – KPH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *