Stabil ditengah kehidupan yang labil
Kolose 2:6-7, Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Sebagian besar orang Kristen berpikir bahwa menjadi seorang Kristen sepertinya hal yang termudah di dunia. Hal yang harus kita lakukan adalah meminta Yesus datang ke dalam hati dan mengampuni dosa-dosa kita dan kita akan diselamatkan. Kemudian, ketika mereka mulai menjalani kehidupan Kristen, kita menemukan bahwa ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang Kristen. Banyak pergumulan yang harus dihadapi, ada ujian dan cobaan yang harus dilalui. Kehidupan Kristen kita seringkali seperti naik roller coaster atau jet coster atau halilintar, yang sebentar berada di atas dan sebentar berada dibawah.
Bagaimana membangun kehidupan kristen yang stabil dan terus meningkat.
1. Hidup di dalam Dia dan berakar di dalam Dia.
“Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia.”
artinya memiliki akar? Akar ini adalah kebiasaan, kebudayaan, prinsip hidup yang kita jalani selama ini. Sangat penting bagi kita untuk berakar di dalam Kristus, sehingga walaupun kita hidup dalam dunia ini, diri kita tidaklah terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan dunia ini. Akar dalam diri kita akan menentukan nilai-nilai dan prioritas.
Jadi berakar di dalam Kristus berarti kita mengijinkan Kristus untuk menentukan nilai-nilai dan prioritas kita. Banyak orang kristen gagal berbuat baik, banyak orang kristen gagal keluar dari kebiasaan buruk dan gagal memulai kebiasaan baik, bukan karena mereka sudah ditakdirkan untuk gagal, melainkan karena mereka tidak pernah menempatkan akar mereka di dalam Kristus. Akar/ nilai-nilai dan prioritas- mereka masih di dunia, atau dalam diri mereka sendiri, akar mereka masih berada dalam dunia ini, dan bukan dalam Kristus.
Saudara akan berakar di dalam Kristus dengan menyerahkan dirimu sendiri di dalam iman kepada Kristus. Semakin saudara berserah, maka semakin dalam akarnya. Inilah maksudnya, bahwa kita diselamatkan oleh iman, dan hidup oleh iman. Meletakkan iman kita setiap hari di dalam Kristus akan membantu kita untuk berakar dalam Kristus.
2. Dibangun di atas-Nya
Dalam bahasa Yunani, kalimat ini ditulis dalam bentuk present tense. Ini berarti “dibangun di dalam Kristus” adalah sebuah proses sedang berlangsung-yang membutuhkan waktu. Mungkin semua orang di sekitar kita mengharapkan kita untuk menjadi sempurna SEKARANG. Tetapi kenyataannya, sekarang kita tidak sempurna.
Tuhan tidak terkejut dengan ketidaksempurnaan kita. Dia menyadari bahwa untuk menjadi seperti Kristus adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu. Tetapi tentunya hal Ini tidak menjadi alasan untuk berbuat dosa; Justru itu menjadi motivasi untuk terus berusaha. kita sekarang adalah proyeknya Tuhan, dan ia sedang bekerja dalam hidup kita untuk membuat kita lebih seperti Kristus.
3. Diperkuat dalam iman.
“hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu,”
Kita perlu menyadari bahwa kita tidak punya kekuatan dalam diri kita sendiri; kekuatan itu ada dalam iman kita. Kita memasuki kehidupan Kristen dengan menempatkan iman kita di dalam Kristus, dan ini membuka pintu untuk tindakan anugerah dari Allah. tindakan Allah yang penuh rahmat ini akan membersihkan kita dan mengampuni kita dan menyelamatkan kita. Dengan cara yang sama, kita terus akan terus berada dalam kehidupan Kristen dengan menempatkan iman kita di dalam Kristus, dan ini membuka pintu kepada tindakan rahmat Allah. Ia menguatkan kita untuk hidup kudus di dalam diriNya.
Yang kita butuhkan untuk memenangkan pertempuran dalam kehidupan sehari-hari adalah iman di dalam Kristus. Kristus adalah sumber kekuatan kita, dan iman kita dalam DIA adalah kunci yang membuka kuasa Allah dalam hidup kita. Ketika kita menempatkan iman dalam diri Kristus, kekuatan kita akan meningkat.
4. Penuh dengan rasa syukur.
“…dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”
Paulus yang mengatakan bahwa kita harus dipenuhi dengan rasa syukur kepada Kristus atas apa yang dia telah janjikan untuk lakukan dalam hidup kita. kita dapat mulai sekarang berterima kasih kepadanya, karena ia pasti akan melakukan apa yang Dia telah berjanji untuk melakukannya.
Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang akan dilakukannya menyatakan bahwa percaya Dia dalam seluruh hidup kita, bahwa kita tidak berusaha untuk baik dengan kekuatan kita, tetapi kita mengandalkan kekuatan Tuhan untuk membuat kita menjadi seperti Kristus. Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang akan dilakukannya juga menyadari bahwa hidup kristen itu yang pertama bukanlah mengenai hidup untuk Dia, melainkan hidup di dalam Dia. Dengan hidup di dalam Dia, maka kita akan hidup untuk Dia.
Kehidupan Kristen bukanlah tentang hidup untuk Kristus, ini tentang hidup dalam Kristus. Hidup dalam Kristus berarti bahwa kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada-Nya, menempatkan iman kita kepada-Nya setiap hari dalam kehidupan kita. Sama seperti yang kita lakukan pada saat kita diselamatkan. Kita diselamatkan oleh iman; kita hidup oleh iman. Itu adalah kunci untuk membuat kita stabil dalam perjalanan iman kita
Tuhan Memberkati . . . .
CM