“Story of Caleb”

December 9, 2020 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 09 Desember 2020

Setelah Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan berjalan selama 40 tahun di padang gurun, maka tibalah saatnya bagi mereka untuk memasuki tanah perjanjiaan. Namun sebelum itu, Tuhan meminta Musa untuk menunjuk pemimpin dari masing-masing suku bangsa Israel untuk pergi mengintai tanah Kanaan, yaitu negeri yang akan Tuhan berikan kepada bangsa itu, dan memeriksaan keadaannya. Kedua belas orang dari kepala-kepala suku (bani) Israel itu pun pergi mengintai tanah Kanaan selama 40 hari. Sekembalinya mereka dari pengintaian, mereka menceritakan apa yang mereka lihat kepada Musa, Harun dan segenap bangsa Israel. Sepuluh orang pengintai berkata bahwa penduduk negeri itu besar-besar dan kuat-kuat. Mereka tidak yakin akan dapat mengalahkannya untuk menduduki negeri itu, walaupun  negeri itu begitu subur dan makmur. Sementara dua orang pengintai yang lain, yaitu Yosua dan Kaleb, percaya bahwa Tuhan beserta mereka untuk mengalahkan penduduk negeri itu. Mereka yakin bahwa Tuhan yang telah memberikan negeri itu kepada mereka, pasti juga akan memimpin mereka untuk mendudukinya. Kaleb mencoba untuk meyakinkan bangsa Israel untuk tetap percaya bahwa mereka bisa mengalahkan penduduk Kanaan. Dan memang, pada akhirnya Tuhan menyertai mereka memasuki tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan bagi bangsa Israel.

 Kaleb bin Yefune adalah pemimpin suku Yehuda (Bilangan 13:6) yang diizinkan Tuhan masuk ke tanah perjanjian Kanaan.

Nama KALEB memiliki arti

seekor anjing; bukan sebagai seekor binatang maupun umpatan melainkan karakteristik dari anjing yang dikenal memiliki karakter yang baik, setia kepada tuannya dan karakter ini ada di dalam kehidupan Kaleb bin Yefune.
– Nama Kaleb juga memiliki arti, Gagah Berani, Tidak Sabar, Bergerak dengan Kecepatan dan Kekuatan Yang Besar

Rekan – Rekan Mulai dari nama sampai dengan kisah hidupnya yang dicatat di dalam Firman Tuhan, Kaleb menjadi sebuah INSPIRASI BUAT ANAK MUDA. Mari kita perhatikan sejenak mengapa kehidupan Kaleb harus menjadi inspirasi bagi kita?

SEPERTI APA PRIBADINYA?

Bilangan 14:24 Alkitab mencatat bahwa ia adalah seorang yang LAIN JIWANYA  (ini bukan penyakit kejiwaan yaa); maksudnya berbeda pemikiran dengan yang lain dalam hal motivasi diri dan semangat untuk melihat janji Allah di dalam hidupnya; dan bisa juga diartikan bahwa Kaleb memiliki roh yang lain, yang bila dibandingkan dengan kisah pengintaian di Tanah Kanaan, Kaleb sangat gigih untuk memperjuangkan kehendak Allah bagi bangsa Israel.

Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.(Bilangan 14:24)

Allah begitu menghargai pribadi Kaleb yang berjuang untuk melihat janji Allah tergenapi bagi bangsa Israel.  Ia adalah pribadi yang mengutamakan kehendak Tuhan dan mengikuti perintah Tuhan dengan sepenuh hati.

APA YANG DIA SUDAH LAKUKAN?

Bilangan 14:6-10 menceritakan bahwa bersama-sama deng Yosua, Kaleb berani melawan pikiran-pikiran kosong dari 10 pengintai lainnya.  Pikiran kosong tersebut yang dilawan oleh Yosua dan Kaleb menjadi sebuah batu sandungan bagi segenap bangsa Israel untuk janji Allah tergenapi dalam kehidupan mereka.  Mereka bahkan hampir dirajam batu (hampir dibunuh) oleh orang-orang yang tidak percaya akan penyertaan Allah demi memperjuangkan iman mereka kepada Tuhan.

Kaleb tampil menjadi Menjadi Motivator bagi bangsa Israel, ia berkata: “janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu sebab mereka akan kita telan habis.  Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka. INGATLAH BAHWA CARA KITA MENILAI SESUATU MEMPENGARUHI CARA KITA BERPIKIR

BAGAIMANA DIA BERJUANG?

Belajar dari perjuangan Kaleb, dalam perjalanan hidupnya ada 2 hal yang menjadi sebuah peperangan di dalam hidupnya

KALEB HARUS BERPERANG MEMATIKAN EGONYA. (Yosua 14:6-15) Dalam kisah ini Kaleb benar-benar memperjuangkan imannya dan dengan bersabar selama 45 tahun untuk menerima tanah pusaka pemberian Tuhan bagi Kaleb, yaitu Tanah Hebron.  Kaleb berjuang dengan melawan rasa jenuh dan ketidaksabaran untuk menerima janji Tuhan.  Dia tetap tunduk pada waktu Tuhan berlaku atas kehidupannya. Bahkan

KALEB HARUS BERJUANG RAKSASA-RAKSASA PENGUASA Tanah Hebron. Kaleb memahami bahwa janji Tuhan itu harus diperjuangkan.  Keberanian yang sama ketika berjuang bersama Yosua supaya bangsa Israel tidak takut berjalan memasuki Tanah Perjanjian tidak pernah luntur.  Bahkan kini dia berhadapan langsung dengan raksasa-raksasa tersebut dengan usia yang sudah tua tetapi dengan kekuatan yang tidak pernah berkurang.  Dalam usia 85 tahun ia berperang merebut Tanah Hebron melawan raksasa di sana.

Kaleb Tidak pernah merasa lemah baik jiwanya maupun tubuhnya.  Kaleb paham penyertaan Tuhan akan semakin ia rasakan jika ia bertindak membawa nama Tuhan yang menyertainya.a

PESAN FIRMAN TUHAN MELALUI INSPIRASI DARI KALEB ADALAH:

Buatlah dirimu berbeda; JANGAN SAMPAI KITA TERSERET DALAM KEINGINAN DUNIAWI YANG MERUSAK MASA MUDA KITA.
Berpikirlah seperti cara Tuhan berpikir tentang hidup kita; BERPIKIRLAH SEPERTI YANG TUHAN HARAPKAN UNTUK KITA KERJAKAN KARENA TUHAN HANYA MEMBUTUHKAN KATA SEPAKAT DARI KITA UNTUK MEMBUAT KITA LEBIH KUAT

Komitmenku hari ini :

JIKA KALEB BISA MENJADI INSIPRASI BAGI KITA ORANG MUDA, MAKA MULAILAH BERTINDAK DENGAN KEYAKINAN BAHWA TUHAN MENYERTAI KITA.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

RM – YDK

One thought on ““Story of Caleb””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *