Suara Hati yang Murni

October 27, 2021 0 Comments

Kisah Para Rasul 24:16, Aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.

Syalom Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus.

Dokter Paul Bran, misionaris medis di India, berbicara tentang penderita lepra yang mengalami perubahan bentuk tubuh karena ujung-ujung syaraf mereka tak dapat merasakan sakit. Mereka tak akan kesakitan bila melangkah di atas api atau bila jari mereka terluka oleh pisau. Akibatnya, mereka tak sadar jika luka itu terbuka. Ini penyebab terjadinya infeksi dan cacat tubuh. Kemudian ia menciptakan alat yang akan berbunyi jika terkena api atau benda tajam. Alat itu memperingatkan bila terdapat luka pada orang yang tak dapat merasakan sakit. Segera mesin itu ditempelkan pada jari dan kaki pasien. Alat itu bekerja dengan baik sampai saat mereka hendak bermain bola basket. Mereka akan mencopot alat itu sehingga mereka kerap terluka lagi tanpa menyadarinya.

Seperti fungsi rasa sakit bagi tubuh kita, hati nurani berguna mengingatkan kita akan kerusakan rohani. Namun, dosa yang menjadi kebiasaan dan belum dipertobatkan dapat membuat hati nurani mati rasa. Bahkan bisa jadi seseorang dapat tidak merasa salah karena sudah terbiasa dengan dosa tersebut. Untuk menjaga kemurnian hati nurani, kita perlu melakukannya dengan hal berikut.

Mengaku Dosa

1Yohanes 1:9,Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Bertobat

KisahParaRasul 3:19,Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

Hidup dalam kebenaran

Yohanes 17:17, Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Dengan yakin Paulus berkata, “Aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia”. Seperti Paulus, kita seharusnya tidak mati rasa pada peringatan Allah yang menyakitkan tentang dosa, tetapi justru mengizinkan peringatan itu menghasilkan karakter saleh dalam diri kita.

Marilah kita kembali memurnikan hati nurani ini dan selalu menjaganya agar rasa bersalah itu tidak menghantui kita. Kita berdoa agar roh kudus menolong kita untuk terus belajar hidup dalam kebenarannya.

Bagi saya definisi kemenangan dan keberhasilan itu ada tiga : Selama saya tidak menghianati kebenaran. Selama saya tidak mengingkari hati nurani. Dan selama saya bisa menjaga harga diri dan martabat saya  -Sri Mulyani-

Tuhan Yesus Memberkati …

TC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *