“Suka berdamai, Jangan bertengkar”
Renungan Harian Anak, Kamis 11 April 2024
Syalom adik-adik elohim kids semuanya, bagaimana kabar kalian hari ini, semoga kalian tetap bersukacita dihari libur ini
Pernahkah kalian merasa marah atau kesal terhadap saudara, teman, atau orang lain? Kadang-kadang kita mungkin merasa marah atau tidak setuju dengan pendapat atau tindakan orang lain. Namun, kita diajarkan untuk hidup dalam damai dan menghindari pertengkaran.
Piring, sendok dan garpu bertengkar mengenai siapa yang lebih dibutuhkan oleh tuan mereka. Piring berkata: “Tanpa aku, tuan tidak bisa menaruh makanannya.” “Tanpa aku tuan tidak bisa memasukkan makanan ke dalam mulut,” sendok tidak mau kalah. “Aku juga berguna,” sahut garpu, “Tanpa aku tuan tidak bisa mengambil potongan daging untuk dicelup ke dalam saus.“
Cerita diatas adalah cerita kiasan saja, kalo kita dengar pertengkaran antara Piring, Sendok dan Garpu adalah pertengkaran yang tidak penting. Karena mereka saling mengunggulkan diri dan sombong akhirnya saling menjelekkan satu dengan yang lain. Padahal semuanya memiliki peran yang baik walaupun berbeda-beda, piring tidak bisa menggantikan sendok, juga dengan garpu dan sebaliknya juga. Kalau seandainya memiliki kerendahan hati pasti tidak terjadi pertengkaran.
Dalam Surat 1 korintus pasal 3 tercatat bahwa Jemaat Korintus pernah bertengkar. Sebabnya, beberapa orang mengelompokkan diri sebagai golongan Paulus, lalu yang lain mengaku sebagai golongan Apolos. Perbedaan golongan membuat mereka saling menonjolkan diri dan akhirnya terpecah-belah. Paulus tidak berdiam diri. Paulus menasihati mereka supaya bersatu kembali.
Damai sejahtera adalah salah satu buah Roh Kudus yang harus senantiasa ada dalam hati kita. Ketika kita memilih untuk berdamai, kita memilih untuk menyelesaikan pertengkaran dengan cara yang baik dan saling menghormati. Hal ini bukan berarti kita menyetujui kesalahan atau kekurangan orang lain, tetapi kita memilih untuk memilih jalan damai daripada memperburuk situasi dengan pertengkaran.
Bertengkar hanya akan menambah masalah dan kerumitan dalam hubungan kita dengan orang lain. Pertengkaran bisa merusak persahabatan, menyebabkan rasa sakit, dan memisahkan kita dari orang-orang yang kita cintai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar mengendalikan emosi kita, mendengarkan dengan baik, dan mencari solusi yang damai dalam setiap konflik yang kita hadapi.
Adik-adik apa kamu masih suka bertengkar dengan temanmu mengenai siapa yang lebih hebat? Kalau iya, hmm… mulai sekarang jangan bertengkar lagi ya! Bertengkar hanya akan membuat kita terpecah-belah. Lagipula di hadapan Tuhan, kita semua sama hebatnya! Tuhan menghendaki kita untuk hidup dalam damai dan kasih, bukan dalam pertengkaran dan kebencian.
Jadi, mulai dari hari ini, mari kita berusaha untuk selalu memilih damai, menghindari pertengkaran, dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar kita.
Ayat Hafalan
Matius 5:9 (TB) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Komitmenku hari ini
Berusahalah senantiasa membawa Damai, hindari pertengkaran dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang disekitar kita
YNP – RS