‘Tahan Godaan”

August 27, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Jumat 27 Agustus 2021.

1 Yohanes 2:16, “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”

Shalom…. Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih.  Kita sering mendengar sebuah ungkapan harta, tahta dan cinta adalah godaan terbesar manusia. Tidak hanya kaum pria saja yang bisa mengalami godaan tersebut, tetapi wanitapun bisa digoda dan jatuh karenanya.  Jadi, tidak terkecuali semua kita bisa digoda dan jatuh karena harta, tahta dan cinta. Alkitab sudah memperingatkannya ribuan tahun yang lalu dengan godaan melalui  keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup.  Bahkan Tuhan Yesuspun pernah dicobai dengan pencobaan-pencobaan ini (Matius 4:1-11), jadi pencobaan yang sama juga bisa kita alami saat ini.

Tidak ada yang salah dengan harta karena dengan harta seseorang bisa menolong orang lain yang kesusahan, tetapi karena harta pula seseorang bisa menjadi tamak, mementingkan diri sendiri dan tidak lagi berpusat kepada Allah.  Alkitab mencatat begitu banyak ayat tentang uang, kepemilikan harta, dan juga pengelolaannya.  Ini artinya bahwa Tuhan sangat memperhatikan hal yang berkaitan dengan uang dan bagaimana sikap kita terhadapnya.  Kemudian tidak ada yang salah juga dengan tahta karena dengan jabatan tinggi dimiliki seseorang bisa sangat efektif membangun dan memberi pengaruh yang baik bagi banyak orang. Tetapi, banyak orang juga justru karena punya jabatan tinggi malah terlibat korupsi, cenderung mengandalkan diri sendiri dan menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki.  Demikian juga dengan cinta karena dengan menemukan cinta yang tepat, seseorang bisa semakin mengasihi Tuhan, pasangan dan keluarga, tetapi karena cinta juga, sesorang bisa saja jatuh dalam dosa percabulan, perzinahan dan perselingkuhan. 

Dalam kekristenan kita mengenal ada yang namanya disiplin rohani.  Paling tidak ada tiga disiplin rohani yang bisa kita latih supaya kita bisa menang menghadapi godaan-godaan tersebut.

Disiplin menabur dan memberi

Seseorang yang terlatih untuk menabur dan memberi maka tidak sulit baginya untuk melepas segala harta yang dimilikinya ketika melihat kebutuhan orang lain dan ia akan lebih mengutamakan Kristus lebih daripada hartanya. 

Paulus dalam suratnya kepada jemaat yang ada di Filipi menyampaikan terimakasih atas pemberian jemaat untuk menyokong pelayanan pekabaran Injil yang dilakukannya [Filipi 4:10-20].  Kepada Timotius, Paulus memperigatkan demikian,

“karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka” (1 Timotius 6:10).

Disiplin berdoa

Ketika kita berdoa, kita sedang melatih diri kita untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan dan menanggalkan status serta jabatan kita di dunia.

Dengan berdoa kita tidak lagi mengandalkan jabatan yang kita miliki melainkan mengandalkan Tuhan sepenuhnya serta menaruh pengharapan kita hanya kepada Tuhan (Yeremia 17:7). 

Doa juga adalah ekpresi penyerahan diri dan kepercayaan penuh kepada kuasa dan kedaulatan Tuhan.

Disiplin berdoa akan menolong kita memahami keterbatasan kita dan betapa tidak terbatasnya Tuhan dalam segala hal.

Disiplin berpuasa

Tujuan berpuasa adalah untuk mendisiplinkan tubuh agar dapat menguasai diri. Ketika kita dapat menguasai diri maka kita dapat mematikan segala sesuatu yang duniawi yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala (Kolose 3:5).  Lebih lagi Alkitab menuliskan bahwa

“tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak “(1 Korintus 9:27).

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih.  Selama kita masih ada di dunia ini, godaan “keinginan” akan selalu datang bahkan seolah seperti pantang menyerah sampai kita takluk.

Bersama dengan Tuhan kita akan menang melawan godaan tersebut, namun dari pihak kita, marilah kita melatih diri dan membangun disiplin-disiplin rohani dalam hidup kita.

Disiplin memberi, disiplin berdoa dan disiplin penguasaan diri.

TUHAN YESUS memberkati.

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *