Tahun Rahmat Tuhan

Renungan Harian Senin, 25 Juli 20202
Dalam Alkitab Tahun Rahmat Tuhan itu dipahami sebagai waktu atau kondisi, dimana Tuhan melakukan atau memberikan pemulihan, pembebasan, dan kemenangan.
Dan setidaknya mengenai Tahun Rahmat Tuhan ini ditulis sekurangnya dua kali dalam Alkitab. Yang pertama kali ditulis dalam kitab Yesaya, ketika bangsa Israel belum pulih dari pembuangan, kemudian yang kedua nats pada kitab Yesaya itu dibaca oleh Yesus, pada waktu Yesus melayani dibumi.
Kisah ini ditulis 3 kali didalam dalam Perjanjian Baru (Matius 13:53-58 ; Markus 6:1-6 ; dan Lukas 4:16-30).
Setiap kita tentu ingin mengalami Tahun Rahmat Tuhan, namun seringkali kita tidak mengalaminya, apa yang menjadi peghalang untuk kita mengalami Tahun Rahmat Tuhan?
Padahal Tahun Rahmat Tuhan sudah hadir, mengapa dikatakan Tahun Rahmat Tuhan sudah hadir? Karena ketika Yesus mengatakan “ Pada hari ini, genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya”, penggenapannya terjadi pada waktu Yesus datang ke dunia dan memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang, sehingga setiap kutuk, dosa dan pelanggaran kita semua ditanggung oleh DIA, itulah penggenapan Tahun Rahmat Tuhan. Namun pekerjaan Yesus dimuka bumi ini belum mencapai kesudahannya, tetapi hal ini akan terus terjadi.
Pada masa Yesus, kisah yang ditulis dalam ketiga Injil ini (Matius, Markus, Lukas) mengajarkan kita b
Bagaimana supaya kita menerima Tahun rahmat Tuhan dalam hidup ini, kita perlu:
1.Perlu kesiapan
Terkadang kita gak siap melihat melalui apa dan lewat siapa Tuhan mencurahkan Tahun RahmatNya bagi hidup kita. Karena Firman Tuhan tidak pernah menuliskan bahwa ketika DIA mencurahkan FirmanNya hanya melalui orang-orang khusus saja, hanya melalui orang tingkat atas saja, atau orang yang memiliki jabatan saja.
Itulah sebabnya pada waktu itu sedikit mujizat yang terjadi yang bisa Yesus lakukan, karena mereka tidak percaya, karena yang melakukan adalah anak seorang tukang kayu, seorang yang tidak terpandang, bahkan salah satu Injil menuliskan, mereka menolak Yesus. Jadi kalau kita mau menerima bagian dari Tahun Rahmat Tuhan, kita perlu belajar menerima hal-hal apa saja yang bisa Tuhan pakai untuk menyatakan Tahun RahmatNya bagi kehidupan kita.
2.Perlu iman
Selain kita perlu kesiapan, kita juga perlu belajar percaya kepadaNya, karena diayat yang sudah kita baca tadi menuliskan, bahwa sangat sedikit yang percaya kepada Yesus. Sehingga mujizat yang Yesus lakukan, tidak banyak dialami oleh mereka.
3.Kerendahan hati
Lalu mengapa kita perlu belajar kerendahan hati?
Terkadang kita merasa bahwa keadaan kita baik, sehingga kita berkata kita tidak perlu dipulihkan, dan akhirnya kita merasa kuat, merasa sanggup, merasa mampu melakukan apapun, dan hal inilah yang terkadang menghalangi Tahun Rahmat Tuhan dalam kehidupan kita. Karena kita gak bisa melihat diri kita memerlukan tangan Allah. Namun hari ini kita mau belajar, apabila kita menginginkan Tahun Rahmat Tuhan itu terjadi sepenuhnya dalam kehidupan kita, mari kita membuka diri kita, membuka hati kita dengan lebih luas, bahwa banyak cara dan perantara yang Tuhan bisa pakai.
Kalau kita mempelajari nats yang pertama kali ditulis didalam kitab Yesaya 61. Ketika Yesaya diurapi, dan dia menyampai kebenaran ini, roh Tuhan sudah ada pada Yesaya untuk memberitakan pembebasan dan pemulihan umat Israel sudah dekat. Apa yang bisa pelajari dari Yesaya 61:
Dunia memerlukan Tahun Rahmat Tuhan . Siapapun yang terhilang, siapapun yang terpuruk, dunia perlu tahu dan mendengar bahwa mereka memerlukan Tahun rahmat Tuhan. Namun jika tidak ada yang memberitakannya, bagaimana dunia bisa tahu bahwa ada Kuasa yang mampu memulihkannya.
Untuk itulah perlu orang-orang yang berani untuk memberitakan Tahun Rahmat Tuhan. Dan itulah yang dicontohkan oleh Nabi Yesaya. Dan ketika dikatakan “roh Tuhan ada padaku”,ini mengajarkan kita salah satu karya Roh Kudus yang dapat Ia kerjakan, Ia memakai dan memberdayakan kita, untuk memberitakan Tahun rahmat Tuhan kepada setiap jiwa yang membutuhkan. Karena dunia memerlukan kabar baik, namun siapa yang pergi untuk memberitakannya, kalau bukan kita yang sudah menerimanya.
Setiap kita yang telah menerima Tahun rahmat Tuhan, kita perlu meneruskannya kepada oranglain, untuk itu mari kita setiap hari mengatakan “Tuhan tolong tuntun saya setiap hari”. Sudahkah kita memiliki sikap hati seperti Musa, sikap hati yang selalu rindu dan memerlukan tuntunan Tuhan.
Untuk itu marilah kita memiliki sikap hati yang terbuka, terbeban, untuk memberitakan Tahun rahmat Tuhan sudah ada, dan menghadirkan Tahun Rahmat Tuhan bagi mereka yang belum menerimanya.
Dan juga kita perlu tuntunan Tuhan, karena tanpa tuntunanNya kita gak bisa memahami bagaimana cara Tuhan menyatakan Tahun rahmatNya bagi kita dan kita juga gak bisa secara full atau maksimal menjadi pemberita-pemberita tahun rahmat Tuhan.
Rangkuman Khotbah
Pdt. Benoni Kurniawan
TUHAN YESUS MEMBERKATI