“TAKKAN SENDIRI”
Renungan Harian Selasa, 16 Februari 2021
Ibrani 12:1-3, Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Alkitab menggunakan contoh sebuah perlombaan lari untuk menggambarkan kehidupan rohani seorang Kristen. Perlombaan rohani ini diwajibkan bagi kita dan berlangsung seumur hidup Kita yang berada dalam perlombaan ini perlu menyadari beberapa hal agar dapat mencapai garis akhir dan memenangi perlombaan tersebut :
Pertama, Kita memiliki banyak saksi sebagai Inspirasi
Dikatakan “Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita”. Mereka adalah orang yang telah mendahului kita dan menyelesaikan perlombaan tersebut . Saat berlomba untuk memperoleh kemenangan kita perlu menyadari bahwa perlombaan yang kita lalui telah dilewati oleh begitu banyak orang kudus di masa lalu, dan tidak ada pencobaan yang akan melampaui kekuatan kita. Seberat apapun prosesnya, kemenangan iman bukanlah sesuatu karena banyak orang yang telah menjalaninya.
Kedua, kita harus berlari tanpa beban.
“Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita” ayat 1b
Satu hal yang harus dipastikan dalam setiap perlombaan lari adalah tidak ada beban yang tidak perlu yang harus dipikul oleh si pelari. Beban yang paling memberatkan dalam perlombaan rohani adalah dosa , baik perbuatan dosa itu sendiri maupun rasa bersalah yang ditimbulkannya. Beban lain pada umumnya yang memberatkan adalah pahitan, kekuatiran, dan lain sebagainya. Kita harus memastikan bahwa semua beban ini telah kita singkirkan agar mencapai kemenangan iman.
Ketiga, Kita harus mengarahkan pandangan tertuju kepada Yesus.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti suka cita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan tahta Allah . ingatlah selalu akan Dia yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diriNya dari pihak orang orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. ayat 2-3.
Seseorang yang berlomba harus terus berfokus pada hadiah yang menantinya digaris akhir. Bagi orang percaya yang menanti digaris akhir adalah Yesus sendiri, yang telah memberikan teladan yang luar biasa dalam hal ketekunan dan ketabahan yang ditunjukkanNya saat memikul salib bagi kita akan memberikan kita kekuatan yang diperlukan agar kita juga tidak menyerah di tengah jalan .
Apapun yang kita alami hari ini, kita tidak pernah berjuang sendiri ada Kasih dan Perkenanan Kristus yang tidak pernah meninggalkan kita.
Tuhan Yesus memberkati.
EW